Share

My Husband's Cool President
My Husband's Cool President
Penulis: Novelia prasojo

Chapter 1

Vallery Gracia Wijaya

Seorang gadis cantik berusia 22 tahun, wajah nya yang cantik dan juga bentuk tubuh yang proporsional sangat menunjang dirinya untuk menjadi seorang model terkenal di luar negri, ia merupakan putri seorang presdir perusahaan terbesar ke 2 di negara nya.

Tetapi karena keirian sang kakak ia terpaksa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan nya di luar negri dan memulai karirnya dari 0 disana.

Valery gadis yang sangat rendah hati ia tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan status sosialnya, ibunya meninggal ketika ia berusia 11 tahun dan sejak itu ia hidup bertiga bersama Daddy dan juga kakak nya Vanya.

Daddy nya tidak pernah mau menikah lagi walau Valery terus mencoba membujuknya, Valle hanya tidak ingin Daddy nya merasa sendiri karena sejak mommy nya meninggal Daddy Valle hanya sibuk bekerja dan bekerja menghabiskan waktu dengan tumpukan pekerjaan di kantornya.

Sedangkan kakak nya? Setelah mommy Valle meninggal hanya menghabiskan waktu bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa peduli keadaan Daddy nya, dan ia selalu iri akan kasih sayang Daddy Ray pada Valle.

***

Kenzo Darrel Admaja

Pemuda berusia 25 tahun yang merupakan putra seorang presdir perusahaan terbesar pertama di negara itu, Pewaris tunggal Admaja Group, pemuda tampan, dingin dan tegas. Dia pria yang sangat angkuh dan suka semaunya sendiri, dia tinggal bersama kedua orang tua nya dan seorang adik bernama Alena putri Admaja.

Gadis periang yang baik hati, Kenzo hidup sangat berkecukupan, apapun yang diinginkan selalu tercapai. Pada awalnya Ken suka bergonta ganti wanita jika ia bosan dengan wanita sebelumnya.

Tapi saat ini ia memiliki kekasih yang ia yakini sangat sayang padanya dan tidak pernah mengkhianati nya, wanita itu bernama Sheila, tetapi ia juga sama dengan Kenzo mempuai sifat yg angkuh dan selalu merendahkan orang.

Maka dari itu hubungan mereka pun tidak pernah direstui oleh kedua orang tua Ken, karena dengan sifat dan sikap Sheila yang seperti itu, tidak akan merubah sifat Kenzo untuk jadi lebih baik.

***

Pagi hari, di ruangan Presdir perusahaan Admaja Company.

"Braak."

Kenzo menggebrak mejanya karena mendengar apa yang disampaikan oleh sahabat sekaligus asisten pribadinya Jordan.

"Untuk apa papa mengundangku kesana?  apa untuk membahas Valery?" tanya Kenzo dengan wajah dinginnya.

"Aku tidak tau Ken, tuan besar hanya menelpon ku dan memerintahkan mu untuk pulang malam ini, jika tidak mungkin tuan besar akan melakukan sesuatu yang tidak akan pernah kau bayangkan," jelas Jordan. 

Karena Jordan sangat tau bagaimana sifat papa Kenzo yang begitu tegas dalam segala hal, begitu juga dengan Ken yang begitu keras dan sulit sekali mengalah.

"Katakan pada papa bahwa aku tidak bisa datang karena akan menghadiri mitting penting dengan Klien dari luar negri," tegas Ken.

"Baiklah, akan ku sampaikan kepada tuan besar," lalu jordan pergi dari ruangan ken dan mengabari papa ken  bahwa ken tidak dapat hadir memenuhi undangan orang tuanya.

"Hallo, Tuan saya ingin menyampaikan bahwa Ken tidak bisa datang karena akan ada meeting penting dengan klien dari luar negri nanti siang," jelas Jordan.

Disebrang sana James papa ken yang sudah sangat mengerti tabiat anak nya hanya tersenyum tipis karena ia tau ini hanya alasan dari putranya itu.

"Baiklah, katakan padanya jika dia tidak bisa datang kesini saya dan istri saya nanti malam akan datang ke rumahnya," perintah James papa Kenzo.

"Baik tuan, saya akan sampaikan pada Kenzo," jawab Jordan.

Jordan kembali ke ruangan pribadi Kenzo setelah menelpon papa ken tadi.

"Bagaimana?" Tanya Ken.

"Aku sudah menyampaikan apa yang kau perintahkan pada tuan besar, beliau bilang jika kau tidak datang siang ini maka tuan besar dan nyonya akan datang ke rumah nanti malam." Jordan menyampaikan apa yang dikatakan oleh papa ken tadi. 

Biasa untuk dirinya memanggil Ken seperti itu karena memang mereka sudah bersahabat sejak kuliah dulu, namun jika dihadapan karyawan Jordan akan berbicara formal pada Ken.

"Biarkan saja, aku tidak akan datang siang ini, biarkan mereka datang malam nanti dan menjelaskan apa yang akan di sampaikan nya," jelas Ken tanpa berpaling dari berkas-berkas yang ada didepannya.

"Baiklah tuan saya permisi," kata jordan sambil menunduk dan hendan meninggalkan ruangan Kenzo.

Mendengar kata tuan dari mulut Jordan, Ken mengalihkan pandangannya pada sahabat nya itu dan menatap tajam hingga membuat Jordan terkekeh tanpa rasa takut dan berjalan kembali ke ruangannya.

***

Sementara itu di bandara internasional negara x, tampak seorang gadis cantik berjalan menyeret kopernya turun dari pesawat.

Ia memakai kacamata hitam dengan celana jeans serta blouse yang menunjang penampilannya hari itu, dan juga tidak lupa sepatu sneaker yang membuat penampilan nya yang terkesan Simple tetapi dapat menarik perhatian orang-orang yang melihat nya karena memang wajah gadis itu yang sangat cantik.

Gadis cantik itu melepas kacamatanya dan menghirup udara dalam-dalam saat ia menginjakkan kaki di tanah kelahirannya itu.

Karena memang sudah lima tahun sejak ia pergi dari negara itu, ini kali pertama nya ia pulang dan menginjakkan kaki di negara kelahirannya lagi, pergi ke negara tetangga yang membuatnya sukses sebagai model bertaraf internasional. Tetapi di negara itu tidak banyak yang mengenali Vallery.

Ia juga pulang saat ini karena permintaan sang daddy, Valle belum tau akan  rencana perjodohan dirinya dengan rekan bisnis daddy Ray, dengan alasan sakit dan sangat merindukan putri bungsunya itu Valle mau tidak mau menuruti keinginan Daddy Ray untuk kembali ke negara itu.

Vallery merogoh tas nya saat mendengar nada dering dari ponsel miliknya,

"Ya Daddy, Valle sudah tiba di bandara." ucap vallery pada Daddy Ray.

"Segeralah pulang, Daddy sudah sangat merindukan mu, Paman Alert sudah Daddy suruh menjemput mu tadi," ujar Daddy Ray.

"Baiklah Daddy, Valle sudah melihat paman Mike, kalau begitu sampai jumpa Daddy." Vallery mematikan sambungan telepon nya dan menghampiri Paman Alert yang sudah menunggunya sejak tadi.

"Sebenarnya aku malas sekali bertemu dengan kakak, tapi apa boleh buat ini demi Daddy.''ucap Jennie dalam hatinya.

Bukan tanpa alasan dia tidak ingin bertemu dengan kakaknya, walau Vallery sangat menyayangi kakaknya itu, tapi ia lebih memilih tidak bertemu daripada harus selalu bertengkar karena hal-hal sepele.

"Apa kabar paman?" tanya Valle dengan senyum ceria diwajah cantiknya sambil memeluk pria paru baya namun masih terlihat tubuh bugarnya.

Pasalnya sejak ia kecil Paman Alert sudah bekerja dikediamannya, dan sudah seperti ayah kedua bagi Valle.

"Tentu saja paman sangat baik, apalagi bertemu dengan gadis kecil ini," jawab Paman Alert sambil mencubit kecil hidung mancung milik Vallery. 

"Aku bukan gadis kecil lagi paman, saat ini aku sudah sebesar ini," jawab Valle dengan senyum ceria sambil mengukur tinggi badannya dengan tangan.

Dan hal itu tentu saja membuat Paman Alert terkekeh melihat kelakuan Valle yang baginya masih saja tidak berubah sejak lima tahun lalu. Mata pria paru baya itu berkaca-kaca saat mengingat kepergian Valle demi untuk menjaga kedamaian keluarganya dari pertengkaran nya dengan kakak kandungnya sendiri.

Bersambung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status