Share

13

Aku masuk ke rumah dengan suasana hati tak nyaman. Aku memutuskan untuk tidak membalas pesan Mas Abi yang dia kirimkan 30 menit yang lalu.

"Lo mau langsung keatas? Gue mau bikin kopi. "Ujar Satya sebleum dia berjalan ke dapur.

"Iya. "Jawabku singkat dan langsung menaiki anak tangga untuk ke lantai dua.

Kamar Mas Abi yang ada di tengah tertutup. Setidaknya aku masih aman dan bisa tidak bertemu Mas Abi.

"Cantik. "

Aku tertegun. Tanganku tak jadi membuka kenop pintu kamarku. Aku menoleh dan mendapati Mas Abi sudah ada di depan kamarnya.

"Ehm mas, belum tidur? "Tanyaku basa-basi. Mas Abi menggeleng.

"Belum, abis dari mana? "Tanya Mas Abi balik.

"Abis ngopi mas sama temen. "Jawabku tentu saja berbohong.

Pertama aku makan mie dan teh hangat bersama Satya. Kedua Satya bukan temanku.

"Oh gitu, kirain kemana tumben banget keluar malem. Yaudah istirahat gih, mas juga mau istirahat. "Ujar Mas Abi sembari tersenyum. Dia lalu kembali masuk kamarnya.

Belum sempat aku masuk kamar suara langkah kaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status