Share

12

Suara tangisan bayi membuyarkan tidurku. Aku terbangun dan tersadar kalau hari ini aku ada di rumah papa.

Flashback on.

"Jadi kakak sekarang udah gak mau lagi ya ke rumah papa? Kok udah sebulan enggak kesini. Enggak kangen sama papa? "

Aku menggigit bibir bawahku. Bingung harus menjawab apa ke papa. Tidak mungkin kan aku menjawab kalau aku nyaman dengan keluarga baru?

"Ehm Aulia sibuk aja papa. Papa juga gak pernah ke restoran nengokin aku. "

Ya, jurus andalanku dalam menghadapi papa adalah playing victim, selalu.

"Papa baru aja sampai rumah kak abis dari luar kota. Kakak kalau ada waktu ke rumah ya. Mami juga kangen sama kakak katanya. "

Terdengar erangan suara mami, sepertinya mami baru bangun.

"Siapa pi? "Tanyanya serak. Aku sudah hafal jadwal bangun mami dan sore ini dia pasti baru bangun setelah tidur siang dengan Selena. Dan mungkin papa juga.

"Aulia sayang. "Jawab papa dan meloudspeaker panggilan kami.

"Aku dong, kakak Selena yang paling cantik. "Seruku berniat menyapa mami.

"I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status