Share

11

"Nonton yuk? "

Aku memutar bola mataku jengah. Satya tiba-tiba sudah duduk disampingku.

"Bisa lo agak jauh dikit enggak? "Tanyaku sinis dan kembali memainkan handphoneku.

"Kenapa? Takut ya kalo gue bikin lo nyaman lagi? "Tanyanya dengan senyum tengil tak lepas dari wajahnya.

"Jijik tau gak. Sana sih pergi. "Usirku gusar dan beranjak kembali ke kamar.

Satya menahan tanganku.

"Li, kita harus bicara. Gue gak nyaman sama sikap kekanakan lo ini. "

Ucapan Satya menyulut emosiku.

"Kekanakan? Udah sabar banget ya gue 2 tahun setia sama lo disaat lo selingkuh sana-sini. Udah deh Sat gue udah males ngomongin masalah itu. "Semburku atas ucapannya.

Aku menarik tanganku dan kembali ke kamar.

Tau gini mending tadi gak usah pake acara main hp di sofa depan kamar.

Aku duduk di ranjang kamarku dengan nafas yang memburu. Berusaha mengendalikan emosiku yang tiba-tiba naik. Segampang itu Satya mengatakan aku kekanakan setelah 2 tahun aku bersabar dengan semua tingkah lakunya?

Tok tok

Connecting door mili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status