Share

33. Budak Nafsu*

"Aduh!" Emma Walles, wanita berambut pirang yang berada dalam pangkuan Alexander itu mengerang kesakitan setelah Alexander secara reflek mendorongnya ke lantai. Darah mengalir di selakangannya, Emma kaget dengan sikap Alexander yang berubah secara tiba-tiba.

"Apa katamu?! Lexa terluka?" tanya Alexander sambil mengenakan celananya.

"Cih, bukan urusanku." Anya mencibir, tidak ingin memberitahu berita tentang Lexa kepada Alexander.

"Anya!" bentak Alexander

"Xander," panggil Emma manja, gadis itu mendekati Alexander dengan susah payah lalu merangkul lengan kekarnya.

"Anya, katakan padaku!" desak Xander.

Anya melengos, tidak peduli dengan bentakan Alexander.

"Urus saja wanita itu. Sepertinya dia belum puas." sindir Anya.

"Xander," Emma menekankan tubuh telanjangnya ke tubuh atletis Alexander.

"Sebaiknya, kau keluar dulu, Emma." Alexander berusaha mengusir Emma.

"Xander kenapa sikapmu berubah?" tanya Emma dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Ia tidak menyangka jika sikap hangat Alexander se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status