Share

Sebuah fakta

Pukul delapan malam. Aku hanya meringkuk di atas ranjang seusai kejadian di kamar mandi siang tadi. Bantal yang kugunakan basah oleh air mata dan rasanya mataku perih karena tak bisa berhenti menangis. 

Kudengar pintu kamarku diketuk, dan hal itu membuatku terkejut. Seketika melihat ke arah pintu dengan tatapan ngeri. 

"Nyonya." 

Aku menghela lega. Ternyata suara Lena. 

"Ya?" jawabku lemah sambil kembali menempelkan pipi ke bantal lembab. 

"Saya boleh masuk? ada perintah dari Mr. Regan." 

Mendengar namanya saja membuat moodku bertambah turun. Sejak tadi terus-menerus terjebak overthinking, lantaran aku merasa sudah tak berguna. hidupku yang tumbuh dan dibesarkan oleh orang tuaku terasa sia-sia. Dua puluh tiga tahun yang indah itu, runtuh di bawah kuasa seorang pria berhati dingin berkepala batu. Berjiwa kejam dan tidak berperikemanusiaan. 

Oh, yeah dan dia adalah seorang maniak.

"Masuklah," jawabku pada akhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status