Share

BAB : 12

Turun dari taksi, ia segera berlari untuk memasuki rumah. Tentunya dengan perasaan deg-deg'an yang sudah merasuki hatinya dari tadi. Karna ia tau pasti apa yang sudah menantinya di dalam rumah.

"Kamu dari mana saja?!" 

Pertanyaan dengan sedikit bentakan itu membuat langkahnya yang baru memasuki rumah, terhenti seketika. Pandangannya mengarah ke asal sumber suara. Wajah dengan pandangan kesal sedang menatap padanya.

"Kamu keluyuran terus, bukannya nyari kerjaan! Pulang sore-sore, pulang tengah malam!” bentak Dewi memandang kesal pada Kiran.

"Aku nggak keluyuran, kok, Ma,” bantah Kiran.

"Lalu, apa hasilnya?”

"Aku ... aku udah dapet kerjaan,” gagap Kiran sedikit menundukkan kepalanya. 

Ia sebenarnya bingung, apakah menerima tawaran Arland untuk menjadi kekasih bohongan adalah sebuah pekerjaan? Tapi setidaknya, ia tak mendapatkan omelan yang lebih panjang lagi

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status