Home / Romansa / My Sugar Daddy, My Angel / Meminta Pengertian

Share

Meminta Pengertian

last update Last Updated: 2021-03-11 15:29:49

Angel terduduk dengan cepat dan tidak lupa pandangannya langsung melirik ke arah samping.

"Ishhh! Kok masih tidur, sihhhh?!" 

Angel mengerucutkan bibirnya dan perlahan berjalan menuju kamar mandi.

Angel membasuh wajahnya dan kembali menghampiri Nick yang masih tertidur pulas.

"Tidurnya pulas banget, sih. Kan, Angel nggak tega bangunin Daddy," gumamnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Daddy..." bisiknya pada daun telinga Nick.

"..."

"Daddy-nya Angelll! Sekarang udah pagi! Bangun, daddy..." bisiknya lagi dengan suara lembut.

"..."

Angel langsung menghembuskan nafasnya dengan kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Daddyyyyyyyyy!!"

Nick yang sudah mulai terganggu dengan suara Angel langsung membuka matanya.

Nick perlahan memicingkan matanya.

"Jangan ganggu, Ngel. Gue lagi ngantuk," ucapnya dengan berat.

Angel mendelik kesal.

"Tapi tadi malam daddy janji sama Angel, kalau nantinya daddy bakalan ngajak Angel buat shopping," rengeknya.

"Enggak untuk sekarang," final Nick dan kembali memejamkan matanya.

"Tuh kannnnn! Kamu tidur lagi!"

Angel menggembungkan pipinya dan perlahan berjalan menuju nakas untuk mencari sesuatu.

"Kamera Nick dimana, yah?"

Angel mengitari pandangannya.

"Perasaan dua hari yang lalu ku taruh di atas nakas," gumamnya.

Angel kemudian mulai membuka laci nakas dan detik berikutnya dia langsung tersenyum dengan begitu lebar karena menemukan apa yang sedari tadi dia cari.

"Gotcha!" pekiknya antusias sambil tertawa kecil.

Angel kemudian mengambil kamera itu dan berjalan ke arah kasur.

"Aku bakalan kerjain kamu. Siapa suruh tidur kayak gini," ucapnya.

Cekrek!

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal saat dia melihat hasil jepretan yang baru saja diambil.

"Ishhhh! Kenapa ganteng kayak gini, sih?!"

Angel kemudian mulai memfoto dirinya sendiri dan perlahan melihat hasil jepretannya.

"Uhm... Kok aku cantik?"

Angel tertawa pelan dan kembali melirik Nick.

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal dan perlahan meletakkan kamera itu di hadapannya.

"Nickkkkk! Ayo kita keluar! Angel sumpek berada disini terus!" rengeknya dengan begitu manja.

"Siangan, Ngel. Gue masih ngantuk," gumam Nick.

"Ya udah deh kalau gitu! Angel mau buat wafel aja!"

Nick langsung membuka matanya dengan cepat, sedangkan Angel langsung tertawa dengan begitu deras.

"Akhirnya si pemalas langsung bangun juga," sinisnya.

Nick beralih untuk melirik ke samping.

Nick menjatuhkan pandangannya untuk melirik kamera yang ada di depan Angel.

"Sejak kapan dia dapat kamera itu? Perasaan kameranya udah gue sembunyiin di laci?" Nick bertanya di dalam hatinya.

"Emang ini anak punya jiwa-jiwa maling," lanjutnya lagi di dalam hati sambil kembali memejamkan matanya.

Nick menutup wajahnya dengan menggunakan pergelangan tangannya, Angel yang melihat itu semakin merasa kesal.

Angel langsung bergerak dengan cepat untuk duduk diatas perut Nick.

"Ngel... Berat... Turun lo!"

"Nggak mau!"

"Turun sekarang, Ngel!"

"Enggak mau pokoknya! Aku mau shopping sekarang! Ayo shopping sekarang!"

"Nanti. Jam dua belasan."

"HYAAAAA! KOK LAMA!?"

Nick membuka matanya dengan cepat sambil menatap Angel dengan tatapan tajam.

"Angel!"

"Maaf, daddy. Kan, Angel kaget jadi Angel teriak," ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tapi kenapa harus lama banget?" tanya Angel, bibirnya mengerucut ke depan.

"Gue ngantuk."

"Tapi sekarang Angel lapar."

"Makan."

"Ya udah, Angel buat wafel aja," ucapnya santai.

Nick langsung menatap dengan begitu kesal pada Sugar Baby-nya itu.

"Lo kalo buat wafel apartemen gue hancur! Nggak tahu masak tapi sok-sokan mau buat wafel!" Nick menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Makanya bangun sekarang daddy!" rengeknya.

Nick langsung menarik tengkuk Angel dan memberikan sebuah tarikan kecil pada bibir bawah wanita itu, detik berikutnya dia langsung melumat lembut bibir Angel bagaikan sedang melumat lolipop.

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal di sela-sela ciuman nafsu yang diberikan oleh Nick.

"Angel minta makan. Tapi, malah dia yang makan Angel! Kesal kali lahhhhh!" pekik Angel di dalam hatinya.

Baru saja Angel ingin membalas tautan bibir daddy-nya itu, tetapi Nick langsung beralih dengan cepat menindih tubuh mungilnya.

Nick menatap dalam kedua bola mata Angel, sedangkan Angel membalas tatapan Nick.

"Ngertiin gue, yah?" pinta Nick, nada suaranya begitu lembut.

Angel yang mendengarkan itu langsung tersenyum kecut dan hanya bisa pasrah, dia hanya berdehem pelan sebagai jawaban.

Nick tersenyum tipis.

"Lalu kapan Nick mau ngertiin Angel?" tanya Angel di dalam hatinya dengan sedih.

Nick langsung beralih untuk berbaring disamping Angel.

"Ya udah deh kalau gitu. Angel mau jogging dulu, soalnya bosan enggak ada kegiatan di apartemen."

"Nggak usah."

"Nickkkk!"

"Iya. Iya. Pigi lah..." kata Nick dengan malas.

Angel berdehem pelan dan memberikan ciuman lembut pada bibir Nick beberapa detik.

"Jangan pakai baju ketat atau baju seksi," kata Nick memperingati.

"Oke, daddy!"

Angel tersenyum lebar dan berjalan keluar dari dalam kamar tersebut, walaupun di dalam hatinya dia sedang bersedih karena untuk yang kesekian kalinya apa yang dia inginkan tidak digubris lagi oleh sugar daddy-nya.

Hatinya sakit.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My Sugar Daddy, My Angel   Seperti Mama

    Sekolah, 17:23 -"Lo tadi bilang kalau hari ini lo mau pulang bareng gue, kan?" tanya Evie sambil melirik ke arah Angel yang tengah memasukkan beberapa alat tulisnya ke dalam tas.Angel hanya menganggukkan kepalanya sambil berdeham malas sebagai jawaban."Tumben sekali kamu menawarkan aku untuk pulang bersama. Apa kamu sudah sadar kalau aku tidak sebodoh dengan apa yang kamu pikirkan?" tanya Angel dengan sinis dan menyindir sambil melirik ke arah sahabatnya.Evie hanya bisa tertawa bodoh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Bukannya gue nggak tahu kalau lo ternyata tahu yang sebenarnya. Tapi, gue cuma berusaha buat lo biar lo bisa dekat dan kembali lagi sama Nick," ujar Evie tanpa rasa takutnya.Angel memutar kedua bola matanya dengan begitu malas saat mendengarkan penuturan dari sahabatnya itu."Aku tahu kalau kamu melakukan semua itu hanya untuk bonus mu yang bertambah tinggi, kan? Aku tahu kalau pria tua itu menjanjikan ka

  • My Sugar Daddy, My Angel   Katakan Kalau Kalian Saling Mengenal

    Besoknya -Sekolah, 12:36 -"Ngel, mau ke kantin bareng gue enggak?" tanya Evie.Angel yang memasukkan semua alat tulisnya di dalam tas langsung mengalihkan pandangannya ke arah Evie."Uhm ... Aku mau kerjakan beberapa soal dulu baru mau ke kantin, Vie. Lagi pula, aku belum ada rasa lapar sedikitpun," jawab Angel lembut."Ya udah deh kalau gitu. Gue nungguin lo aja dulu buat kerja soalnya, habis itu kita ke kantin sama-sama," ujar Evie.Angel menatap ke arah Evie dengan sebelah alis yang terangkat."Tumben banget kamu asal terima saja, Vie. Biasanya kamu enggak bisa banget kalau aku tolak kamu untuk ke kantin. Ada apa ini?" tanya Angel curiga.Evie memutar kedua bola matanya dengan begitu malas saat mendengarkan pertanyaan curiga dari Angel."Jadi, di sini gue salah lagi, anjir?! Gue nolak mau lo salah. Gue terima mau lo, salah juga. Serba salah banget gue!" kesal Evie.Angel terkekeh."Habisnya aku cuma he

  • My Sugar Daddy, My Angel   Apapun Kejadiannya Artinya Itu Hanya Masa Lalu

    Sekolah, 16:26 -Bryan tengah berjalan di koridor sekolah sambil memegang tas ranselnya. Ada sedikit luka pada bagian punggungnya sehingga dia tak bisa memakai tas ranselnya dengan baik.Bryan meringis pelan saat merasakan ngilu pada punggungnya, tetapi dia berusaha meredam suara ringisannya walaupun kadang tanpa sadar dia meringis pelan.Saat dia hendak keluar dari pintu utama sekolah, dia tak sengaja bertemu dengan Angel."Sore, Angel!" sapa Bryan dengan ramahnya kepada Angel.Angel yang tengah memegang setumpuk buku paket langsung menghentikan langkah kakinya dan tersenyum ramah ke arah Bryan."Selamat sore juga, Bry," sapa Angel balik."Lo kenapa enggak balik? Sekolah udah mulai mau sepi nih," tanya Bryan.Bryan heran, biasanya Angel akan pulang lebih cepat bersama Evie kalau sudah selesai bel berbunyi."Ah ... Aku mau ke perpustakaan dulu, Bry," jawab Angel sambil mengangkat buku paket yang dia pegang.

  • My Sugar Daddy, My Angel   Jadi, Namanya Angela Jolie

    Beberapa hari berlalu. Semua sibuk di keadaan mereka masing-masing.Angel yang sibuk di dunia sekolahnya yang satu bulan lagi akan berakhir. Evie yang sibuk sekolah di pagi hari hingga siang hari dan berakhir bekerja di malam harinya. Hilde yang sibuk bekerja sebagai bartender terpercaya Nick hampir dua puluh empat jam. Sedangkan Nick, dia sangat sibuk untuk meminta maaf kepada Angel, walau dia tahu kalau bukan dia yang bersalah di sini."Ngel ... Lo mau balik sama gue nanti pas lo pulang sekolah?" tawar Nick."Enggak usah," jawab Angel datar.Nick menghela napas panjang, Angel benar-benar berbeda dari sebelumnya. Angel sangat dingin kepadanya, padahal wanita itu dulunya sangat cerewet kepadanya. Tapi, kenapa sekarang malah berbanding terbalik?"Jadi, lo mau pulang sekolah sama siapa?" tanya Nick."Sama Evie," jawab Angel datar."Bukannya Evie-""Aku tahu kalau kamu yang meminta Evie untuk tidak pulang sekolah bersama denganku.

  • My Sugar Daddy, My Angel   Penyusup Itu Nick

    20:31 -Langkah kaki seseorang baru saja terdengar pada kedua daun telinga Angel.Malam ini terasa begitu sunyi bagi Angel. Ya, walaupun kadang semasa hidupnya, Choi sang mama selalu giat bekerja dan pulang dikala subuh. Tapi, memang suasana kali ini sangat berbeda bagi Angel. Apalagi, papa Angel juga bahkan tak tinggal satu atap lagi dengan dirinya. Pihak keluarga papa Angel, lebih tepatnya sepupu papa Angel memaksa agar papa Angel kembali ke rumahnya saja dibandingkan tinggal di satu atap yang sama dengan Angel.Alasan keluarga papa Angel sangat klasik.Angel anak durhaka.Angel anak yang tidak tahu diuntungkan.Yang paling sering diingat oleh Angel yang tak lain adalah hal yang menyakitkan bagi Angel, mereka menganggap kalau Angel-lah yang merupakan seorang pembunuh di sini.Uhm ... Untuk masalah Evie yang tinggal di apartemen Angel. Evie sudah tidak tinggal di apartemen Angel, karena dia sudah memiliki pekerjaan sen

  • My Sugar Daddy, My Angel   Selimut Amarah Dan Kebencian

    07:23 AM -"Wah! Langsung masuk sekolah aja lo, Ngel?! Gue kan udah bilang, lo enggak usah masuk sekolah dulu!" seru Evie kesal.Angel tersenyum tipis."Mana bisa kalau aku enggak masuk sekolah cepat, Vie. Apa kabar sama nilai aku?" gumam Angel.Evie menghela napas panjang."Kan, guru tahu kalau lo enggak masuk sekolah karena masih berduka cita sama kepergian mama lo," kata Evie pelan.Angel menggelengkan kepalanya."Enggak, Vie. Kematian mama aku enggak boleh jadi alasan buat aku down kayak gini. Kematian mama aku bukan alasan yang bagus, Vie," jawab Angel lembut.Evie mendengkus lalu menganggukkan kepalanya karena tak bisa melawan Angel.Evie memeluk Angel dengan lembut dan berharap kalau dia bisa membuat sahabatnya itu sedikit merasa sembuh dan tenang dari permasalahannya."Yang lo bilang emang benar banget, Ngel. Jangan down cuma gara-gara masalah kayak gini. Gue tahu kalau lo anaknya baik dan enggak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status