Share

MSDiaM - 05

Author: fishycattos
last update Last Updated: 2022-01-27 09:55:20

Author POV

"Ly, tunggu!" Teriak Nico menyampiri Lylia.

"Maafin Mommy gue ya. Dia memang agak sedikit kasar. Tapi sebenarnya maksud ucapannya tidak beg—"

Tes.

Lylia kembali meneteskan air mata yang ia tampung dengan sekuat tenaga. Nico yang melihat itu kemudian mencengkram bahu dan menarik dagu Lylia untuk mengadah keatas menatapnya. Ekspresinya tampak kasihan melihat gadis yang masih menahan tangis itu. Di sikapinya kedua pelupuk mata Lylia dengan jarinya agar air mata yang tertampung itu menetes dan tidak menganggu pengelihatan gadis itu.

"I'm so sorry, Ly. Maafin nyokap gue. Pertemuan pertama kita yang awalnya baik baik saja jadi jelek begini. Mommy memang suka ngerusak suasana." Khawatirnya sembari mengusap pucuk rambut Lylia.

"Udah dong. Senyum-senyum! Lu lucu tau kalau lagi senyum gitu." Canda Nico melepas cengkramannya.

"Maaf Kak Nico, sepertinya aku sedikit sensitif tadi." Lylia mencoba menahan sesak di dada setelah mendapatkan penghinaan atas harga dirinya sekali lagi, lalu tersenyum dengan sedikit paksaan.

"Nah gitu dong. Cute." Cengirnya.

Lylia tersenyum.

"Trus habis ini kesibukan lu apa?"

"Aku mau melapor dulu ke Tuan Harley terus minta dijelasin tentang aturan aturan dasar rumah ini, seperti masalah buka pintu tadi. Bukannya Tuan Dante tadi menyuruhku begitu?" Balas Lylia polos.

Nico tertawa terbahak bahak.

"Sorry, sorry. Agak lucu sih dengernya. Lu manggil Harley Tuan sama kayak lu manggil Dad gue. HAHAHAHA!" Tawanya.

Lylia memiringkan kepalanya kebingungan.

"Maksud gue, apa jabatan mereka sama di mata lo? Tuan Dante dan Tuan Harley?" Selanya masih tertawa memegang perut.

Lylia membulatkan matanya.

"Nggak.. bukan gitu maksudnya, Kak. Hanya saja, Tuan Harley begitu baik menerimaku tadi pagi. Beda dengan si kacamata Kai itu. Dan Tuan Dante memang minta di panggil Tuan. Padahal tadinya aku memanggilnya Paman, karena dia dulu teman bisnis Ayahku."

Nico semakin tertawa terbahak bahak mendengarnya.

Mendengar Ayahnya di panggil Paman oleh gadis di depannya yang sekarang menjadi asisten koki rumah tangga mereka. Air mata bahagianya sekilas keluar dari ujung mata. Nico masih memegangi perutnya yang keram karena tawanya sendiri sedangkan Lylia tampak panik dan bingung, tidak tau harus berbuat apa.

"Duh, ampun. Perut gue." Kata Nico menghela nafasnya karena sesak.

Dia menyeka sisa air matanya lalu kembali memegang bahu Lylia.

"Andai gue tau lu jauh sebelum kondisi lu sekarang ini, gue yakin kita bisa jadi teman baik bahkan lebih. Sumpah Ly. Lu menarik perhatian gue. Semua ucapan bahkan ekspresi lu, gue suka! Gue bisa nganggep lu jadi saudara gue! Sodara perempuan gue! Pokoknya panggil gue Kakak kalau kita lagi berdua, okay?" Dengan bangga dia menepuk nepuk pundak Adik barunya sambil terseyum sumringah.

Lylia semakin bingung harus membalas apa kata kata Nico barusan.

"Ma-makasih, Kak?" Ragu Lylia dengan senyum maksanya.

"Sip. Gitu aja udah cukup. Lu Cute, Ly." Senyumnya.

  .

  .

  .

Setelah makan malam bersama dengan rekan rekan kitchen, Lylia di panggil langsung oleh Harley untuk mendapatkan sesi les privat kilat khusus untuknya. Harley menjelaskan tentang seluk beluk dan aturan yang berlaku di istana megah ini secara rinci sampai Lylia terheran mengapa pria sepintar, secakap dan sesantun seperti Harley ini mau bekerja sebagai Kepala Pelayan di rumah Dante? Padahal kalau di luar sana, Lylia yakin banyak perusahaan yang mau mempromosikan Harley di posisi penting.

Lylia kini menyadari bahwa Tuan Dante adalah pemimpin sekaligus pemilik dari Prime Corporation yang aset kekayaannya berasal dari berbagai macam bidang bisnis properti, rumah sakit, kawasan vital ibu kota, pasar modal, dan lainnya. Beberapa bisnis gelap juga dilakukannya dengan rapi salah satunya adalah pengedaran miras tanpa bea cukai, narkoba bahkan prostitusi. Jadi wajar banyak bodyguard yang berlalu lalang di sekitar Lylia saat ini. Mereka hanya melindungi sang Raja.

Lalu 'kakak' Nicolas Lylia saat ini adalah satu satunya anak kandung kebanggan Tuan Dante. Berparas rupawan dengan body yang maskulin. Kuliah di Inggris dengan mengambil jurusan Manajemen Bisnis Internasional semester akhir. Berstatus single tanpa wanita khusus di dekatnya. Menguasai seni bela diri dan penggunaan senjata tajam. Lelaki yang memang dipersiapkan dengan matang oleh sang ayah untuk meneruskan garis kekuasaan keluarga Prime.

Kemudian wanita dewasa yang cantik bernama Alicia itu adalah istri dari sang pemilik rumah. Meskipun sering terlihat tidak harmonis, tolong di acuhkan saja. Itulah pesan yang di sampaikan Harley pada Lylia. Alicia adalah anak tunggal dari pengusaha ternama yang sudah menikah dengan Dante selama hampir 23 Tahun. Berperawakan mempesona namun tidak dengan kelakuan licik, matrealistis, dan semena-menanya itu. Tidak terhitung sudah berapa banyak pembantu yang jadi korban kekesalannya dan berakhir di jalanan.

Karena sikap liarnya itu Dante lebih sering mengacuhkan istrinya sendiri atau hanya sekedar membentaknya. Sesekali Dante melihat Alicia hanya sebagai objek pemuas nafsunya di ranjang. Sosok monster bernama Dante itu ternyata masih seorang manusia normal dengan jenis kelamin laki laki dewasa yang membutuhkan pelampiasan hasrat seksual. Enggan bagi Dante menceraikan sang istri karena Dante memikirkan perasaan sang anak. Dan meskipun Alicia selalu diperlakukan rendah oleh sang suami, wanita itu tidak pernah berniat menginggalkan sang suami dan juga anaknya.

Harley hanya berharap agar Lylia tidak banyak bertanya di kemudian hari dan menjauhi urusan pribadi keluarga Prime. Harley juga menambahkan, ada tiga serigala yang akan selalu mengekori Dante. Tiga serigala itu bernama Kai, Victor dan Eugene. Mereka adalah serigala jahat yang hanya setia pada satu majikan. Mereka akan siap menggigit dan mencabik cabik seseorang hanya dengan jentikan jari milik Dante. Ketiga serigala itu berhutang nyawa pada Dante sehingga mereka di pastikan tidak akan pernah meninggalkan sisi sang majikan.

Lylia dengan yakin membayangkan ketiga serigala yang di maksud oleh Harley itu adalah pria pria yang duduk di ruang kerja Dante saat Lylia mengantarkan kopi tadi malam. Membayangkan sosok mereka saja membuat bulu kuduk Lylia merinding ketakutan. Lylia ingin bermimpi indah! Lylia memukul mukul kepalanya agar bayangan menyeramkan itu menghilang dan berharap agar tidak berurusan dengan salah satu atau bahkan ketiga serigala itu lagi.

Author POV

***

    

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
fishycattos
Thanks.. keep reading. Makin seru loh^^
goodnovel comment avatar
Miss Cilcen
menarikkk smgt thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 150 (BONUS)

    Author POV Hari itu baru memasuki bulan ke delapan sebelum Lylia masuk ke rumah sakit karena air ketubannya yang mendadak keluar karena kontraksi yang Lylia pikir sebagai kontraksi palsu semata. Dan dengan perasaan panik yang luar biasa, Dante segera menyuruh seluruh dokter kandungan yang bertugas hari itu untuk segera datang ke istananya tanpa terkecuali. Rasa panik juga dirasakan oleh Nicholas yang segera memesan tiket penerbangan kembali ke tanah air demi melihat sang adik yang tampaknya akan lebih cepat hadir ke dunia. Belum lagi Ted yang ikut kebingungan mencari penerbangan untuk melihat adik kesayangannya yang akan melahirkan. "Bagaimana Dok?!" Panik Dante. "Anaknya sudah bisa dikeluarkan, Tuan. Melihat kondisi Nyonya sekarang, sepertinya mustahil untuk melahirkan di Rumah Sakit. Apa Tuan mengizinkan kami untuk melakukan persalinan di sini?" Tanya dokter senior yang paling bertanggung jawab. "Lakukan apapun yang perlu kalian lakukan, asal istri dan anakku selamat!" Titah Dant

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 149

    Author POV Dengan masih terbalut pakaian yang penuh dengan bercak darah, Dante membawa Lylia kembali pulang kerumah mereka setelah melalui malam yang sangat panjang dan menyiksa batin mereka berdua. Dengan berat Lylia melangkahkan kakinya meninggalkan gudang yang penuh dengan kenangan buruk nan melegakan itu. Ia baru saja telah memberikan izin suaminya untuk membunuh seseorang yang sudah menghancurkan kehidupannya dengan bantuan tangan dingin Dante. Tapi tangan dingin itu jugalah yang berkali-kali menyelamatkan dirinya dan membuatnya sadar bahwa semua masalahnya sudah berakhir. Tidak ada lagi mimpi buruk. Tidak ada lagi yang berani mengancam keberadaannya. Meski demikian, Dante tidak berbesar hati. Dia akan tetap waspada dan selalu memberikan perlindungan yang utama pada sang istri tercinta agar hal serupa tidak akan terjadi lagi untuk yang ke dua kalinya. Sudah cukup. Namun untuk sekarang ini, semuanya sudah selesai. "Daddy..." "Ya sayang?" Tanya Dante melirik istrinya yang tengah

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 148

    Author POVKini jari Dante merengsek masuk mencongkel salah satu bola mata Ronan yang terus menatapnya benci. Dan tanpa perasaan ia mulai mengobrak-abrik rongga mata itu hingga salah satu bola mata itu berhasil ia keluarkan dalam kondisi sempurna yang kemudian ia lemparkan begitu saja tepat ke hadapan Alicia.Alicia semakin menangis tak terkendali. Ia sudah tidak mempedulikan borok dan luka yang membusuk di kedua tangan dan kakinya. Victor memperlakukan Alicia persis seperti apa yang sudah ia perbuat pada Lylia dengan membuat luka yang sama pada tubuh istri majikannya. Alicia mendekatkan dirinya pada tubuh Ronan yang masih bernyawa namun sudah tidak berbentuk lagi. Kedua tangan dan kakinya sudah tidak ada di tempatnya, perut dan dada yang berlubang akibat tebasan pedang tajam Dante, bibir yang hilang dari tempatnya serta bola mata Ronan yang keluar dari tempatnya. Ronan hanya bisa bergetar sesekali akibat kejang otot yang dirasakannya. Ia masih bisa melirik Alicia yang menatapnya iba

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 147

    Author POV "Kau tau... Pedang ini turun temurun digunakan untuk mengeksekusi para saingan bisnis kotor keluarga Prime yang sudah berbuat curang dan licik sepertimu. Jadi seharusnya menjadi kehormatan bagimu bisa menjadi salah satunya." "DASAR BAJINGAN KAU DANTE!!! MATILAH KAU!!" Maki Ronan yang tau akan dilakukan seperti apa oleh monster yang satu itu. "Kau tau kenapa aku punya gudang seperti ini disini? Karena ini menjadi tempat yang tepat bagiku untuk menghabisi orang-orang yang licik seperti kalian. Jauh segala sesuatu yang mewah dan pantas. Kalian hanya seonggok sampah yang membuatku kesulitan. Dan kau tau siapa yang menyukai sampah?" Tanya Dante saat sibuk memangkas tangan dan kaki Ronan satu persatu. "AAAAAKH!! BRENGSEK KAU DANTE SIALAN!! KUKUTUK KAU DAN SELURUH KELUARGAMU!!!" Jerit putus asa Ronan yang semakin membuat Dante tersenyum puas. Victor lalu datang membawa satu kandang kaca yang berisi tikus hitam yang besar dan bergerak yang bergerak sangat gesit bak sedang kela

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 146

    Author POV"Kau tidak marah? Aku mencium seseorang yang kau sangat cintai dulu. Oh, tidak. Bahkan kau masih mencintainya sampai saat ini. Hanya saja rasa cintamu sudah tertutup dengan perasaan bencimu denganku." Smirk Lylia mencoba memprovokasi Alicia setelah puas mencium Dante."Seseorang yang begitu berkuasa ini ternyata sangat manis dan terlalu baik padaku. Apa kau pernah merasakan perhatian itu, Alicia? Rasa cinta dan kasih sayang Dante yang mengalir bak air hujan yang tidak pernah kering! Apa kau pernah dicintai sebegitu dalam oleh mantan suamimu yang terlalu romantis? Hm?!" Lylia mulai berjalan kembali mendekati Alicia.Dante sedikit kaget dengan segala macam ucapan provokatif Lylia. Istrinya itu mencoba menyerang dan menyiksa batin Alicia secara perlahan."Apa Dante pernah melakukan hal manis itu padamu? Tidak? Oh, kasihan... Kaulah yang harusnya dikasihani. Perempuan kasar yang kekurangan kasih sayang tapi haus akan kekuasaan dan kehormatan sepertimu malah mengais-ngais cinta

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 145

    Author POV "DADDY HENTIKAN!!" Lylia berjalan meraih lengan Dante dengan mengesampingkan segala ketakutan yang menjalar di tubuhnya. "Lylia!" Panik Kai yang segera berjalan mendekat namun ditahan oleh Victor yang mengkhawatirkan keselamatan Kai. "Tahan, tunggu sebentar. Kita akan menyelamatkan Nyonya Lylia kalau Tuan mulai lepas kendali. Perhatikan terus mata itu." Bisik Victor. "Daddy kumohon..." Lylia mulai memeluk Dante dari belakang karena tidak berhasil menahan langkah penuh emosi Dante. "SINI KAU BRENGSEK! AKAN KUBAWA KAU BERTEMU KELUARGA PRIMEMU YANG TERKUTUK ITU!!" Maki Alicia tidak berhenti. Dante berhasil mendekati Alicia dengan Lylia yang masih menempel di tubuhnya. Dante meraih kerah baju Alicia, mengangkat tubuh kurus kering itu tinggi-tinggi dan mulai mengepalkan tangan kanannya seolah siap menghajar Alicia. "DANTE PRIME HENTIKAN SEKARANG JUGA!!!" Jerit Lylia. Dante tidak bergeming. "KALAU TIDAK, AKU AKAN MEMBUNUH ANAK INI!!" Tambahnya putus asa. Suara teriakan

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 144

    Author POV Tubuh Lylia bergetar hebat. Tidak pernah menyangka bahwa pria yang dia anggap baik di hadapannya itu nyatanya tidak lebih buruk dari Mark ataupun Marie yang hanya menginginkan hal buruk menimpa dirinya. Lylia tidak paham lagi apa yang sudah membuat mereka semua begitu membenci dirinya. Yang ia tau, semua bermula saat kehidupannya yang baru dimulai di keluarga Prime. Jadi ini adalah resiko yang harus Lylia jalani saat Dante Prime mulai menerima keberadaannya. "Bagaimana? Apa menyenangkan menghabiskan waktu bersama dengan seseorang yang mengagumimu?" Tanya Ronan menghentikan lamunan Lylia. Lylia yang masih terkejut atas fakta-fakta menyedihkan selama ini lalu mengernyitkan dahinya kebingungan. "Oh, ayolah! Apa seenak itu tidur dengannya? Kudengar dosen itu tergila-gila padamu. Apa dia memperlakukanmu dengan sangat baik? Seharusnya sih iya. Dia terlihat lebih sopan ketimbang bajingan di belakangmu itu." Senyumnya mengejek. Lylia yang paham mulai membulatkan matanya. Ia ke

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 143

    Author POVDante mengemudikan mobilnya sendiri dan membawa sang istri tercinta yang kini tengah mengandung anak 'mereka' berdua yang kini sudah masuk di tri semester kedua. Tentu saja benjolan kecil di perut Lylia itu semakin terlihat jelas karena tubuh Lylia sendiri yang tidak terlalu besar dan cenderung sedikit kecil. Namun saat ini karena hormon yang di keluarkan oleh sang ibu hamil membuatnya tampak lebih cantik dan seksi dibandingkan sebelumnya. Dan hal itu diakui tidak hanya oleh Dante sebagai sang suami, Nicholas pun yang sering membuat panggilan video pada mereka juga mengakui hal yang sama. Di matanya, Lylia yang merupakan ibu sambungnya tampak lebih menggemaskan dibandingkan biasanya. Hal itu yang membuat Dante s

  • My Sugar Daddy is a Monster   MSDiaM - 142

    ⚠️Chapter ini mengandung konten Dewasa21+⚠️ ⚠️Mohon kebijaksanaannya memilih bacaan!⚠️ . . . Author POV Suara desahan nikmat Lylia sejalan dengan badannya yang bergerak naik turun sesuai tempo mulai memenuhi kamar Dante yang awalnya sangat sepi. Lylia sangat menikmati momen kebersamaan mereka yang satu ini, mempunyai janin di dalam kandungannya bukan menjadi suatu penghalang baginya untuk memuaskan hasrat sang suami. "Baby.." Khawatir Dante, meski ia sendiri juga merasakan hal yang sama. Istrinya tetap terasa sempit bagi ukuran Dante yang di luar normal itu, meski istrinya sudah ia persiapkan dengan sangat matang sebelum menghujaminya berkali-kali setiap malam. Tidak ada yang berubah. Istrinya tetap terlalu sempit untuknya. Tapi itu tidak masalah, karena Lylia juga ternyata menyukai kelebihan Dante yang satu ini. "Daddy.. Wait for me. Mmhhh..." Lylia mulai menggerakkan panggulnya kedepan dan kebelakang demi memijat lembut sang suami. "Oh! What a bad baby girl." Desah Dante y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status