Share

Chapter 11

Author: Nisa Noor
last update Last Updated: 2023-06-21 19:49:40

"Dek."

Aku terperanjat mendengar suara Mas Raihan, belum lagi lingkar tangan di pinggang membuat aku terpaksa mengulas senyum tipis.

"Habis terima telpon atau pesan dari siapa?" tanyanya.

"Biasa Shofa, Mas."

"Oh, dia masih betah single."

Aku melepaskan pelukan Mas Raihan, berbalik dan tersenyum padanya. Senyum penuh arti yang lemparkan pada lelaki yang ternyata menyimpan banyak rahasia yang tak aku ketahui.

Berjalan menuju ranjang, Mas Raihan mengikuti dari belakang. Lalu kami sama-sama duduk di atas ranjang, pikiranku masih penasaran dengan jawaban Mas Raihan soal perempuan yang disebut dalam doanya itu.

"Belum bertemu jodoh yang pas mungkin Mas, lagi pula aku baru sadar suatu hal."

"Apa?" tanya Mas Raihan penasaran.

Aku menatap dua bola hitam legam itu, sungguh dia tampan, baik dan selalu membuatku merasa menjadi perempuan paling beruntung memilikinya. Tapi nyatanya di balik semua itu, aku adalah perempuan yang paling malang.

"Saat kita sudah menemukan jodoh kita pun bisa saja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 45

    Langit pagi tampak kelabu ketika Clarissa menatap pantulan wajahnya di kaca mobil. Mata yang biasanya tenang kini terlihat lelah dan basah. Ia menatap jam di pergelangan tangan — pukul 09.47. Masih ada 13 menit sebelum janji pertemuannya dengan Zahra.Di kursi belakang, Kania sudah dititipkan ke tetangga. Raihan tidak tahu kalau istrinya akan pergi hari ini. Clarissa hanya meninggalkan pesan singkat di meja makan: “Aku butuh waktu untuk menenangkan diri.”Mobil Clarissa berhenti di depan sebuah bangunan tua bercat putih yang kini berubah jadi tempat rehabilitasi mental swasta. Tulisan di depan gerbangnya membuat Clarissa menelan ludah. Ia mengenali tempat ini — bangunan yang sama tempat Raihan dulu dirawat setelah keluar dari penjara.Langkah Clarissa terasa berat. Ia sempat ingin memutar balik, tapi rasa ingin tahunya mengalahkan rasa takut.Zahra sudah menunggunya di taman belakang gedung. Duduk di bangku p

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 44

    “Permisi,” ucap Zahra lembut. “Saya datang untuk menyelesaikan yang belum selesai, Raihan.”Suara perempuan itu terdengar tenang, tapi menusuk. Clarissa berdiri di ambang ruang tamu, memeluk kedua lengannya sendiri. Sementara Raihan masih terdiam di depan pintu, sorot matanya penuh keterkejutan dan ketakutan yang nyaris tak bisa ia sembunyikan.“Zahra…” suaranya serak. “Apa yang kamu lakukan di sini?”Zahra tersenyum samar. “Kamu tidak berubah, ya. Masih selalu menanyakan hal yang sudah kamu tahu jawabannya.”“Ini bukan tempat untuk kamu datang seenaknya.”“Aku tahu. Tapi aku juga tahu, kamu pasti gak akan datang kalau aku cuma mengirim pesan.”Clarissa melangkah maju satu langkah. “Miss Zahra… maksud Anda apa datang ke rumah saya?”Zahra menatapnya lama. Tatapan itu lembut tapi dalam, seperti sedang menilai seseorang dari uju

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 43

    “Senang bertemu dengan Anda, kembali.”Kalimat itu menancap dalam di kepala Clarissa, berputar-putar sampai suara Kania pun nyaris tak terdengar di telinganya. Kembali? Apa maksudnya? Clarissa menatap Zahra, mencoba menebak-nebak di balik senyum anggun perempuan itu yang terasa terlalu tenang untuk sebuah pertemuan kebetulan.“Oh iya, Miss… kalau boleh tahu, Ibu pernah kenal saya sebelumnya?” tanya Clarissa akhirnya, dengan nada seramah mungkin.Zahra tersenyum, sedikit menunduk. “Entah, mungkin hanya saya yang merasa pernah mengenal Anda, Bu Clarissa. Kadang wajah seseorang bisa membawa ingatan lama.”Clarissa tertawa pelan. “Mungkin begitu. Dunia ini memang sempit, ya.”“Terlalu sempit, mungkin,” sahut Zahra pelan. Ada sesuatu di matanya—campuran iba dan kehati-hatian—yang membuat Clarissa menggigit bibir bawahnya tanpa sadar.Kania yang sedari tadi memegangi tangan ibunya menatap bergantian ke dua perempuan itu. “Mama, Miss Zahra suka banget sama gambar Kania yang Mama dan Papa pel

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 42

    "Mas."Clarissa akhirnya mengalahkan egonya untuk tidak menyapa suaminya, sejak obrolan tentang ibu Raihan. Clarissa memilih untuk bungkam, percakapan dengan Kania tadi malam sungguh membuat Clarissa kian bertambah pusing. Kenapa pada akhirnya orang-orang di masa lalu kembali hadir saat kehidupan mereka sudah membaik."Iya, dek." "Mas, soal ibu."Raihan menatap Clarissa dalam, dia sudah pasrah dengan apapun keputusan Clarissa karena mungkin Raihan sadar bahwa selama ini keluarganya sama sekali tak pernah peduli padanya. Lalu mendadak kembali hadir setelah semua yang dilalui oleh mereka berdua. Raihan sadar tak mudah jadi Clarissa yang dinikahinya secara sembunyi-sembunyi, melewati masa sulit saat Raihan di penjara. Clarissa sempat ingin menyerah tapi akhirnya tetap bertahan, menemani Raihan hingga titik sekarang dan mereka sudah meresmikan pernikahan secara negara juga. Semua kepahitan hidup yang sudah dilewati oleh Raihan tak lepas dari dukungan dan kehadiran Clarissa, kini semua

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 41

    "Kamu gak perlu jawab, dek. Harusnya aku tak perlu bertanya hal itu."Raihan berdiri lesu, lalu berjalan meninggalkan Clarissa yang masih mematung terdiam mendengar pertanyaan suaminya disusul pernyataan barusan. Belum sempat dijawab, Raihan sudah mengambil kesimpulan sendiri. Tapi jika bertanya dalam hatinya pun mungkin memang hal itu, bagaimana tidak sama sekali tak terbayang jika harus ada orang lain dalam kehidupan mereka tinggal satu atap. Selama ini meski sederhana Clarissa merasa tenang menjalani hidup bersama Raihan dan dua orang anaknya. Di tepi ranjang Raihan terduduk, pandangannya jauh ke luar kamar lewat jendela yang sengaja dibuka setiap pagi hingga sore oleh Clarissa agar udara berganti katanya. Raihan kembali mengulang pertemuan itu, pertemuan yang sama sekali tak pernah ia bayangkan. Selama lima tahun, Raihan mengira keluarganya sudah hidup bahagia hingga lupa pada dirinya, mereka sama sekali tak peduli dengan kehidupan Raihan. Tapi ternyata Tuhan pun menghukum perbu

  • NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA   Chapter 40

    "Ada apa, Mas?" Clarissa segera menghampiri Raihan yang baru saja pulang dengan wajah lesu, tubuh lemas terhempas ke sofa tengah rumah, kepala menyandar pada sofa, matanya terpejam. Clarissa seolah melihat sesuatu yang begitu berat tengah terjadi pada lelaki yang dia perjuangkan hidupnya selama ini. Berawal menjadi istri simpanan, hingga akhirnya menjadi istri satu-satunya dengan ujian yang tak mudah. Nyaris menyerah dan pasrah dengan keadaan yang menghampirinya. Sejak ketahuan menikah lagi, lalu Raihan jatuh miskin Clarissa membuktikan jika dia mencintai Raihan bukan hanya sekedar pada hartanya, awalnya meragu karena tiga tahun Raihan harus mendekam di penjara artinya Clarissa harus bersusah payah membiayai hidupnya anak semata wayangnya. Kegagalan berumah tangga yang dialami yang Mama membuat Clarissa akhirnya memilih bertahan dan berjuang berkorban membesarkan Kania, putri kesayangannya. Seminggu sekali mengunjungi Raihan memberikan semangat bahkan membantu Raihan untuk bertemu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status