Share

25. pupuk kehidupan

Nasi Berkat 25

"Bagaimana dengan tawaran Pak Rusdi esok, Mak?"

Pertanyaan itu meluncur dari mulut Pak Kasno kala Mak Siti sedang melipat mukena usai menunaikan salat isya. Menelan saliva dengan kasar, menanti jawaban yang akan keluar dari mulut istrinya.

Ia duduk selonjor dengan bersandar di kepala ranjang. Matanya awas mengamati setiap pergerakan sang istri, seolah takut sedetik saja ia mengalihkan pandang, maka istrinya hilang dari pandangan.

Tangan Mak Siti menggantung di udara. Ia memejam, lalu mendesah pelan. Ada sedikit sesak di dada yang menghimpitnya. Melanjutkan melipat mukena lalu mendongak, menatap lekat wajah sang suami. Tak beranjak dari tempatnya duduk, dengan mukena yang sudah rapi dipangkuan.

Menyunggingkan seulas senyum untuk menutupi resah di hati sebelum menjawab pertanyaan suami. "Bagaimana menurut, Bapak?"

Pak Kasno menyipit mendengar istrinya justru bertanya balik. Ia menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status