Share

NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS
NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS
Author: Beelovers

1

Author: Beelovers
last update Last Updated: 2025-04-08 16:36:02

Perasaan Nayla tak karuan pagi ini. Pertama, ia harus menikah dengan pria yang sama sekali tak dikenalnya. Jangankan mengenal, melihat rupanya saja sama sekali tidak. Kedua, hari ini adalah operasi cangkok mata untuk Nenek Mawar yang sudah buta bertahun -tahun dan Nayla tidak bisa menemani Nenek Mawar.

"Kamu sudah siap, Nay? Raymond sudah datang." Suara Ibu Lasini, Pengasuh Panti Asuhan Rumah Doa membuayarkan lamunan Nayla yang sedang menatap dirinya sendiri dari pantulan kaca rias. Nayla hanya mengangguk kecil mengiyakan ucapan Ibu Lasini.

Pagi ini adalah hari pernikahan Nayla dengan seorang laki -laki bernama Utama Mahendra. Nayla sudah cantik dalam balutan kebaya putih dan kain panjang berwaran cokelat keemasan. Kepalanya di tutup dengan hijab senada yang dipenuhi ronce melati. Wajahnya ditutup dengan cadar putih dengan list emas.

Ibu Lasini berjalan mendekati Nayla dan membantu Nayla untuk berdiri dan berjalan keluar kamar.

Akad nikah dilaksanakan di Panti Asuhan kemudian di lanjutkan dengan resepsi pernikahan yang begitu megah di sebuah hotel bintang lima milik Utama.

Nayla menarik napas dalam, ia begitu gugup sekali. Walaupun ini hanya sebatas pernikahan kontrak, tetap saja, pernikahan ini sakral di hadapan Tuhan.

Sebenarnya Nayla menolak tegas dengan pernikahan kontrak ini. Bahasa kontrak seolah memang orang kaya itu mempermainkan pernikahan, agama dan semesta.

Tapi, Nayla harus berpikir realistis, ia butuh uang yang banyak untuk menyembuhkan Nenek Mawar dari kebutaan yang terus menggelayutinya selama ini. Selain itu, alasan lain adalah Panti Asuhan ini. Ya, Panti Asuhan ini adalah tempat pertama Naymla mengenal semuanya hingga Nayla bisa seperti ini.

"Kamu gugup, Nay?" tanay Ibu Lasini mengusap punggung Nayla dengan lembut untuk menenangkan Nayla.

"Sedikit Bu. Seperti apa rupa dan sifat Pak Utama ya, Bu," ucap Nayla begitu cemas dan takut.

Dari namanya saja, Utama, pasti wajahnya tua, brewokan, berkumis tebal dan sudah tua. Wajahnya garang dan galak tentunya. Biasanya orang kaya itu suka semena -mena.

"Kamu harus yakin Nay. Dia orang baik, kalau orang jahat untuk apa dia membayar kamu dengan imbalan yang besar untuk pernikahan ini? Hanya setahun tanpa ada sentuhan fisik juga," bisik Ibu Lasini menguatkan.

Lagi -lagi, Nayla hanya bisa mengangguk menyetujui ucapan Ibu Lasini. Nasihat itu sebagai penguat Nayla hingga ia bisa berdiri di depan altar yang sudah di hias dengan indah.

Raymond sudah berdiri di dekat pagar betis dan menyambut Nayla yang sebenatr lagi menghampiri meja akad dan duudk tepat di samping Utama yang sudah duduk lebih dulu disana.

"I -itu Pak Utama, Kak?" tanya Nayla pada Raymond.

Raymond mengangguk dengan senyum manis. Ia begitu takjub melihat Nayla yang begitu cantik sekali. Biasanya, Nayla juga terlihat cantik, tapi kali ini sungguh mmebuat Raymond pangling.

"Betul Nayla. Beliau sebenatr lagi akan menjadi suami kamu," jelas Raymond pada Nayla.

Deg!

Deg!

Deg!

Jantung Nayla semakin berdegup dengan kencang. Langkahnya semakin pelan.

Nayla sudah duduk tepat di samping Utama. Utama sama sekali tak melirik ke arah Nayla. Ia seperti terburu -buru. Saat ia tahu, nayla sudah duduk di sampingnya. Utama langsung mengulurkan tangannya kepada penghulu agar acara akad nikah ini bisa selesai dengan cepat.

Kalau bukan permintaan sang Kakek yang sedang koma, ia tidak akan menikah sedini mungkin dengan wanita yang sama sekali tak dikenalnya.

Utama memang mencari gadis yatim piatu yang ada di Panti Asuhan agar tidak terlalu ribet nantinya saat proses cerai. Toh, pernikahan ini hanay akan berlangsung satu tahun saja, sampai Jesica siap untuk dinikahi.

Ya, Jesica adalah kekasihnya yang sudah ia pacari sejak lima tahun lalu. Namun, kesibukan Jesica sebagai foto model dan karirnya yang sedang dirintis melesat menuju puncak membuat Jesica menolak lamaran Utama. Jesica meminta waktu satu tahun untuk menyelesaikan kontrak dengan agensi tempat ia bernaung saat ini.

"Saya terima nikah dan kawinnya Nayla Maheswari binti Almarhum Raharjo dengan mas kawin tersebut diatas dibayar tunai."

"Bagaimana saksi?" tanya penghulu kepada para saksi.

SAH!

Suara serempak itu seoah ikut mendoakan mereka menjadi pengantin baru yang sakinah, mawadah dan warahmah.

Nayla ikut berdoa mengikuti penghulu itu yang senantiasa mendoakan pasangan pengantin yang baru saja menikah.

Nayla memiringkan duduknya dan mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan Utama dengan sopan. Nayla langsung menunduk tak berani menatap langsung ke arah wajah Utama.

Utama mengulurkan tangannya, Nayla meraih tanagn yang begitu bersih dan berotot itu. Ia mencium punggung tangan itu dengan hormat. Karena mulai hari ini dan selanjutnya, Utama adalah suaminya yang harus ia hormati dan hargai keberadaannya.

Utama memasangkan cincin pernikahan di jari manis Nayla, begitu pun juga dengan Nayla melakukan hal yang sama.

"Silahkan cium kening istrinya, Pak Utama," titah penghulu itu pada Lelaki tampan yang menjadi pengantin pria itu.

Utama begitu canggung dan menatap ke arah Nayla yang masih menunduk. Utama pun harus melakukannya walaupun ini hanya sebuah drama. Biar kelihatan kalau serius.

Cup ...

Utama mengecup kening Nayla. Rasanya bergetar merinding seluruh tubuh Nayla sekarang. Baru kali ini ia disentuh oleh seorang pria. Untung saja pria itu adalah suaminya. Setidaknya memang semua yang dimiliki oleh Nayla sudah halal untuk Utama.

"Ingat, ini hanya pura -pura!" bisik Utama begitu tegas tepat di telinga Nayla.

Nayla hanay mengangguk pelan. Ia paham sekali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   54

    Jantung Nayla berdetak tak beraturan. Ia berdiri di ambang pintu, tangannya masih di gagang pintu yang baru saja ia buka. Pandangannya langsung tertuju pada sosok di dalam ruangan.Di sana, Utama terlihat duduk di sofa dengan posisi setengah berbaring, kepala bersandar pada sandaran sofa. Napasnya teratur, jelas sekali bahwa ia tertidur. Kemejanya sedikit berantakan, dan dasinya sudah terlepas.Namun, yang membuat dada Nayla sedikit mengencang adalah sosok wanita di ruangan itu.Seorang wanita berambut panjang, mengenakan gaun putih elegan, duduk di sofa berseberangan dengan Utama. Di hadapannya, ada tumpukan dokumen yang masih terbuka.Nayla menghela napas panjang, mencoba mengusir pikiran negatif yang mulai merayapi benaknya. Ia melangkah masuk dengan perlahan, matanya tetap tertuju pada wanita itu.Seolah menyadari kehadirannya, wanita itu mengangkat kepala dan tersenyum tipis."Oh, kamu pasti Nayla," katanya dengan suara lembut dan aksen yang sedikit asing.Nayla mengernyit. "Siap

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   53

    Nayla datang ke Hotel milik Utama. Ini bukan pertama kalinya ia mampir ke tempat itu. Nayla sudah beberapa kali iseng main ke Hotel itu dan mengikuti beberapa acara yang di adakan di Hotel. Itu pun ajakan Utama bukan keinginannya sendiri.Semua karyawan sudah mengenal Nayla. Nayla mengangguk dan menyapa ramah semua karyawan yang ia temui di lobi sambil meletakkan satu plastik donat untuk cemilan mereka."Makasih Mbak Nayla," ucap salah satu staf di bagian pelayanan dan satpam yang kebetulan sedang berada di sana."Sama -sama. Mas Tama ada?" tanya Nayla sopan."Ada Mbak. Baru saja selesai meeting dengan klien dari luar," ucap staf itu memberitahu."Meeting? Sama klien luar?" tanya Nayla mengulang."Iya Mbak. Klien dari Turki, seorang wanita keturunan arab. Ia mau menjalin kerja sama dengan hotel ini," jelas staf itu lagi dengan jujur."Oh begitu. Ya sudah, ini bagi -bagi ya. Aku mau naik ke atas," jelas Nayla lagi."Saya antar Mbak?" tawar satpam itu. Ia sellau ingat kata -kata Utama,

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   52

    Beberapa bulan kemudian ...Kandungan Nayla semakin besar, perutnya mulai terlihat membuncit. Selama ini, Nayla tidak melakukan apa -apa dan hanya bertugas untuk melayani suami saja.Utama tidak mau, Nayla kelelahan karena aktivitas yang padat.Nayla masih kuliah, semester depan Nayla baru akan mengambil thesis dan kemungkinan lulus lalu wisuda di tahun depan.Sekarang ini, sikap Utama juga sudah berubah seratus delapan puluh derajat. Lelaki dingin dan berwibawa itu sangatlah manja dan seperti anak kecil bila bersama Nayla.Seperti pagi ini, Utama masih saja memeluk Nayla dengan erat dan tidak mau beranjak dari tempat tidurnya. tangannya masih saja mengusap perut bunci istrinya sambil menunggu tendangan pagi yang sangat membuat Utama bersemangat menjalani aktivitas seharian ini."Mas ... Aku mau bangun dan buat sarapan ya?" bisik Nayla yang masih berada dalam dekapan Utama."Nanti. Sesekali gak usah buat sarapan. Kita beli aja," ucap Utama dengan enteng."Kok beli sih? Itu namanya pem

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   51

    Malam di Bali terasa lebih hangat dari biasanya. Angin pantai yang semilir masuk melalui jendela vila, membawa aroma laut yang bercampur dengan wangi lilin aromaterapi yang Utama nyalakan di sudut ruangan.Nayla berdiri di depan cermin, masih mengenakan dress tipis berwarna pastel yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Rambutnya tergerai panjang, matanya menatap pantulan dirinya sendiri wajahnya sedikit bersemu, bibirnya sedikit mengering karena terlalu sering digigitnya sendiri sejak tadi.Karena Utama…Pria itu duduk di tepi ranjang, hanya mengenakan celana panjang kasual dengan kancing terbuka di bagian atas. Tatapannya tak pernah lepas dari Nayla, mengikuti setiap gerakan kecil yang dilakukan istrinya dengan penuh hasrat."Kamu nggak mau mendekat?" suara Utama terdengar rendah, sedikit serak, seperti seseorang yang menahan diri terlalu lama.Nayla menelan ludah. "Kenapa aku yang harus mendekat?"Utama tersenyum miring, lalu bangkit dari tempatnya, mendekati Nayla dengan langkah p

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   50

    Matahari pagi menyapa lembut di atas langit Bali. Angin laut yang segar berembus pelan, membawa aroma asin khas pantai yang menenangkan. Dari balkon vila mewah mereka, Nayla berdiri dengan balutan gaun putih tipis yang melambai terkena angin. Rambut panjangnya terurai, dan wajahnya tampak damai untuk pertama kalinya setelah semua yang terjadi.Di belakangnya, Utama mendekat, lalu melingkarkan lengannya di pinggang istrinya. Ia menyandarkan dagunya di bahu Nayla, menghirup aroma tubuhnya yang khas.“Apa yang sedang kau pikirkan?” bisiknya lembut di telinga Nayla.Nayla tersenyum tipis, menoleh sedikit ke arahnya. “Aku masih merasa ini seperti mimpi. Setelah semua yang kita lewati… kita akhirnya bisa merasakan ketenangan seperti ini.”Utama tersenyum kecil. Ia menarik tubuh Nayla lebih dekat, membuat gadis itu menempel erat di dadanya. “Ini bukan mimpi, Sayang. Ini kenyataan. Dan aku akan memastikan kita terus bahagia seperti ini.”Nayla menatap suaminya dalam-dalam. Mata lelaki itu pen

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   49

    Jakarta menyambut mereka dengan hangat. Langit biru, lalu lintas yang sibuk, dan gedung-gedung tinggi yang menjulang seperti biasa. Namun, bagi Nayla, kota ini terasa berbeda setelah semua yang terjadi.Di dalam mobil, ia melirik Utama yang sedang mengemudi dengan fokus. Di kursi belakang, Raymond sedang berbicara dengan seseorang di telepon, sementara Lira hanya diam, sesekali melirik Nayla dengan raut cemas.“Nayla, kalau kamu capek, tiduran saja,” suara lembut Utama membuyarkan lamunannya.Nayla tersenyum kecil. “Aku baik-baik saja.”Utama menggenggam tangannya sebentar, sebelum kembali fokus ke jalan.Mereka langsung menuju apartemen, dan begitu tiba, Raymond serta Lira segera pamit. Ya, untuk sementara waktu, Utama memilih apartemen yang kecil agar ia bisa berduaan dengan Nayla lebih leluasa.“Kalau butuh sesuatu, kabari aku, Tam,” kata Raymond sebelum pergi.Utama mengangguk. “Terima kasih, Ray.”Saat pintu tertutup, apartemen terasa begitu sunyi. Nayla berdiri di ruang tamu, me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status