Share

47. JAGA PRIVASI

"Sitta?" Panggil Rain, seraya melangkah cepat keluar pintu lobi.

"Rain?" Pekik Sitta disertai dengan senyuman lebarnya yang manis. Sitta sendiri tak menyangka bisa bertemu dengan Rain di sini.

Dia adalah teman Sitta balapan motor, namun Rain tidak pernah bergabung dengan genk motor alias berdiri sendiri. Rain adalah orang yang independen. Dia suka kebebasan dan tak mau hidupnya terkekang oleh apa pun.

"Aduh, aura-aura pengantin baru, cerah banget kayaknya?" ujar Rain dengan wajah tampannya yang menggoda. "Ngapain di sini pagi-pagi? Suami lo mana?" tanya Rain kemudian.

"Hm, dia lagi ada kerjaan sama klien di atas, gue bosen makanya keluar, cari angin, hehehe," jawab Sitta beralasan. "Lo sendiri ngapain di sini?" tanya Sitta balik.

Rain tersenyum lebar. Dia mengajak Sitta menjauh dari para penjaga di depan lobi hotel. "You know lah, kerjaan gue," Rain mengerling, membuat kedua alis hitamnya terangkat bersamaan.

Sitta meninju bahu Rain. "Ih, dasar! Jadi bener, lo kerja jadi gigolo?" Peki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status