Share

46. KEBOHONGAN KAHFI

"Heh, bangun! Bangun, Sitta!" Kahfi mengguncang bahu Sitta agar gadis itu terbangun dari tidur.

Hari sudah pagi dan Kahfi sudah rapi dengan setelan casual nya. Bahkan, Kahfi sudah sarapan duluan karena perutnya yang memang sangat lapar ketika terbangun dari tidur tadi.

Menggeliat di tempat tidur, Sitta berusaha mengumpulkan nyawa seraya mengucek kedua matanya yang begitu berat untuk terbuka.

Sampai akhirnya, ketika otak Sitta mulai sinkron kembali dengan keadaan, nyawa berkumpul penuh dengan raga, kedua bola mata gadis berusia delapan belas tahun itu pun melotot cepat hingga tatapannya kini tertuju pada sosok Kahfi yang masih berdiri di sisinya.

"Ngapain lo? Jangan macem-macem ya?" Jerit Sitta yang dengan cepat kembali menutupi tubuhnya dengan selimut tebal yang dia kenakan tadi malam. Dan yang membuat Sitta terkejut adalah, saat dia mendapati selimutnya dalam keadaan sudah setengah tersingkap.

"Heh, lo ngigo? Gue cuma mau bangunin lo tau! Cepetan bangun, siap-siap. Kita pergi. Ini pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status