Share

65. PERTANYAAN SITTA

"Masih sakit? Nggak, kan?" tanya Kahfi saat dirinya dan Sitta baru saja selesai menunaikan aktifitas panas mereka pagi ini.

Hawa sejuk sepoi-sepoi angin pantai yang berhembus dari arah balkon, dengan awan mendung yang membuat cuaca terlihat syahdu di luar sana, menjadikan kegiatan pagi ini terasa lebih romantis.

Sitta dan Kahfi masih asik merebahkan diri di tempat tidur dalam keadaan mereka yang tak berbusana. Menutupi rapat-rapat tubuh mereka dengan selimut, mereka tidur dengan posisi Sitta yang menyandarkan kepalanya di bahu Kahfi.

"Hm, sedikit sih, agak aneh kalau dibawa jalan," aku Sitta dengan polosnya.

Kahfi mencuil ujung hidung Sitta yang lancip, "makanya, sering-sering aja, nanti juga lama-lama terbiasa."

Sitta langsung mengerucutkan bibir dengan tangan yang reflek memukul dada sang suami.

"Huh, itu sih mau nya lo."

"Kamu, Ta, jangan lo-gue lagi," protes Kahfi kemudian.

"Emang kenapa?"

"Ya nggak enak aja di dengernya. Nggak romantis tau nggak?"

"Tapi gue kan nggak terbiasa ngo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status