Share

NODA MERAH PERKAWINAN
NODA MERAH PERKAWINAN
Author: susie khrusni

BAB 1 DIPINANG

Author: susie khrusni
last update Last Updated: 2023-06-19 16:20:16

aku Uci seorang gadis lugu. ini pertama kalinya menerima lamaran seorang pria kaya dan tampan. aku menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri terkenal di semarang.

singkat cerita, setelah lama menjalani hubungan LDR selama 4 tahun dengan sang pujaan hati. kadang sesekali hanya bertemu melalui skype dan via telpon pada zaman itu.sejak pertama jadian sampai selesai berkuliah, baru kali ini, aku dan calon suamiku berjumpa dan bertatap mata langsung.

jantungku berdegub kencang saat ia mengetuk daun pintu rumahku, untuk berjumpa dengan orangtuaku. dengan perlahan kaki ku melangkah maju menuju daun pintu, untuk mempersilahkanya masuk.

kulihat orang yang paling aku idamkan selama ini sudah berada di depan mataku, benar-benar menakjubkan, dengan wajah yang tampan, berperawakan tinggi, berkulit putih, dengan tatapan tajamnya menghiasi mata sipit yang indah itu sedang memandangi wajahku, pipi ku terasa hangat karena memerah ulah tatapannya.

perasaan ini tak bisa di gambarkan karena rasa rindu yang tak terbendung. dalam hati aku bergumam " lelaki ini yang aku impikan untuk menjadi suamiku". selama berpacaran jarak jauh, dia benar-benar penuh effort untuk memperjuangkan cintanya untukku, yaah... bisa dibilang sangat bucin padaku.

lamunan ku pecah, oleh ucapan salam darinya "

"assalamualaikum cantik, kok kamu malah bengong" ucapnya.

sontak aku kaget dan tersenyum ramah dan menjawab salamnya, si tampan ini miliku namanya fauzan.

"wa'alaikumussalam,silahkan masuk" ujarku sambil menyunggingkan senyuman manis.

kupersilahkan masuk dan disambut oleh ibuku. dia menyambut tangan ibuku untuk bersalaman, sungguh sopan sekali, dia tidak mau bertemu denganku jika ibu tidak mendampingi kami.

setelah beberapa saat, berbincang tibalah saatnya ia mengucapkan kalimat yang membuat aku semakin berdebar.

"maaf bu, kedatangan fauzan kesini ada maksud dan tujuan" ucap fauzan tanpa keraguan.

"silahkan nak, utarakan saja tak perlu sungkan" jawab ibuku.

"insya Allah, jika ibu mengizinkan. saya ingin meminang anak ibu, uci.ucap fauzan, sambil menatap kearahku.

" masya Allah naak.. dengan senang hati. silahkan nak fauzan bicarakan dulu sama Abahnya ya untuk niat baik nak fauzan ini." lanjut ibu.

" inggih bu. memang.. sebelum kesini fauzan sudah bicara sama abah, terkait niat ini. kalo boleh beberapa hari lagi fauzan akan membawa abah beserta keluarga kerumah ibu." lanjut fauzan.

tentu saja ibuku dengan senang hati menerima pinangannya, karena selama aku berkuliah di kota semarang jarang pulang kampung. karena ibuku seorang janda, terkadang saat libur kuliah calon suamiku ini sering menjenguk ibuku untuk menanyakan kabar, tanpa segan fauzan mendatangi rumah walaupun aku tak berada di rumah.

ibuku selalu memuji perilakunya yang amat sangat baik kepada keluargaku, ia mendekatkan diri bukan hanya untuk menginginkan ku saja tapi juga mendekatkan diri dengan keluargaku. sikapnya yang lembut terhadap orang tua membuat hatiku luluh, dengar restu ibuku aku menjatuhkan pilihan kepadanya

.

tersentak aku saat ibu menanyakan kepadaku

"apakah kamu siap untuk menyambut kedatangan abah fauzan, nak?" tanya ibuku.

"insyaAllah siap bu, jika ibu sudah merestui uci." sambil meanggukan kepala dan malu-malu ,aku mengiyakan tanpa ragu.

dengan wajah lega, aku melirik wajah tampan calon suamiku itu mengucapkan alhmdulillah secara lirih.

kemudian ibu menyambung pembicaraannya terkait mahar, beliau menyerahkan kepadaku sepenuhnya.

dengan lembut fauzan mengajukan pertanyaan kepadaku.

"berapakah mahar yang uci pinta untuk meminang?"

dengan nada yang serius dan haqqulyakin, aku menjawab

"insyaAllah, aku tidak meminta mahar apapun, terserah padamu dan pada keluargamu saja. hanya saja aku ingin mengajukan beberapa perjanjian pra nikah saja, jika kamu berkenan? aku siap menikah jika kamu memenuhi perjanjian yang aku ajukan" ucapku dengan tegas.

"katakan saja, apa itu hal yang harus aku penuhi, insyaAllah aku akan penuhi dengan sungguh-sungguh" ucap fauzan dengan keseriusan.

ibu hanya memandang kami berdua dan menyimak perjanjian yang akan aku ajukan, dengan tampak terkejut ibu membelai pundaku. karena sebelumnya aku tidak pernah membicarakan soal penjanjian pranikah kepada ibuku.

"uci akan uraikan apa saja perjanjian itu di depan kedua orangtua, kita agar sama-sama memahami isi perjanjian tersebut sekaligus menjadi saksi" ucapku.

"baiklah, semoga saja saya sanggup" ucap fauzan.

Di lubuk hati yang paling dalam aku sangat ingin menikah dengannya, tapi jika fauzan menolak perjanjian itu dengan iklas aku akan membatalkan pernikahan.

karena menurutku sangat penting sekali perjanjian pranikah untuk dijadikan komitmen. sebelum melakukan ibadah terpajang selama hidup bersamanya.

jika ia sanggup berati ia berhak menjadi suamiku.

dengan saling berjanji, disana akan terlihat apa dan bagaimana seseorang memegang kata-kata dan tanggung jawabnya dalam janji tersebut.

menurutku "seorang lelaki dilihat dari kata dan tanggung jawabnya sedangkan perempuan dilihat dari cara ia menjaga kehormatannya."

perlunya 2 hal tersebut dalam memilih pasangan hidup.

------------

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 25 BANGKIT DARI TERPURUK

    setelah hampir 6 bulan usaha alat kesehatanku berjalan dengan baik. alhamdulillah usaha tidak menghianati hasil dari modal yang kecil kini aku bisa memegang uang hasil kerja kerasku sendiri, dengan dibekali latar belakang pendidikan ilmu kesehatan sedikit banyaknya aku paham dengan apa yang aku perdagangkan sehingga mencapat penghasilan yang lumayan besar dibanding mengharapkan nafkah dari suami yang alakadarnya saja. pelanggan mulai berdatangan untuk memesan barang alat kesehatan dari klinik-klinik swasta, perusahaan dan rumah sakit. singkat cerita hampir 6 bulan ini aku sudah tidak begitu memikirkan perasaanku dengan suamiku, namun kebiasaan baik seperti dulu tetap aku lakukan. melayaninya makan, menemaninya makan dan semua keperluannya selalu aku penuhi tanpa kurang 1 apapun. " sayaang, malam ini abang tidur di rumah ambar ya " ujar fauzan. "iyaa " ujarku tanpa perlawanan " kadang abang malas balik kesana, rumah ambar selalu berantakan dan makan selalu makan roti-roti saja, aba

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 24 SUAMIKU MENIKAH LAGI

    Pernikahan bang fauzan tinggal menunggu jam saja besok adalah hari pernikahannya. malam ini mata benar-benar tak bisa tidur, entah apa yang menghantui perasaan ini sehingga membuatku susah untuk tidur.malam ini orang-orang sibuk menghias dan mendekor pelaminan untuk bang fauzan dan ambar. ku habiskan waktuku untuk menangis di kaki rab ku untuk memohon kekuatan agar keiklasan hatiku semakin meluas. ku dirikan sholat sepertiga malamku seperti biasa, berjujuhan air mata membasahi sajadah panjangku, ku kadukan segala keluh kesahku ke pada Allah.terbayang di mataku suami tercintaku bersanding dengan orang lain di pelaminan."Ci, kamu baik-baik saja kan? abang mau berangkat ke rumah ambar duluan dini hari ini." ujar fauzan sambil berkemas barang-barangnya." iyaa, nda papa bang" ujarku singkat. padahal kondisiku juga belum membaik. tapi mau berharap apa dengan lelaki yang sedang kebelet nikah lagi." ya sudah, abang berangkat, nanti kamu berangkat sendiri ya ". ujar fauzan sambil mengecup

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 23 KDRT

    Dengan kecepatan penuh fauzan menyetir mobil seperti dikejar setan. " abaaangg, tolooong pelankan mobilnyaa. ucii takutt !! uci minta maaff bang". rengekku sambil menangis." diam kau memang dasar perempuan nakal, tak bisa diberi kebebasan sedikit langsung menggoda lelaki lain" ujarnya sambil mencaci maki ku.aku hanya menangis sesegukan. sesampai di rumah ia menarik lenganku dengan keras, hatiku benar-benar takut. ia tampak murka dengan peristiwa tadi." ampun baang, sakiit... tangan ucii sakit baang..." ujarku memohon." begitu kelakuanmu dibelakangku??? tak ku sangka ternyata kau memang perempuan tidak baik Ci !"" enggak baang, izinkan uci menjelaskan. tadi kami tak sengaja bertemu uci mau ketemu sama nia bang untuk minta bantuan acara nikahan abang" ujarku memohon sambil memegang lengannya." haaah dasar jal*aaang !!!! banyak alasan kau !!"PLLAAAKKK.... !!! tangannya mendarat di pipi kiriku

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 22 CEMBURU BUTA

    " ci kamu benar mengizinkan abang menikah kan? walaupun abah melarang?" ujar fauzan merayu."iyaa bang. silahkan jalankan pernikahan itu, orang tua ambarpun sudah menerimanya. tapi apa abang tetap melanggar larangan abah?" ujarku sambil mengernyitkan dahi." ah, aku sudah dewasa penghasilanku juga lebih untuk menghidupi dua istri. lagi pula kita kan belum punya anak juga, jadi siapa tau aku dan ambar bisa memberikan anak untukmu?" ujar fauzan sambil tersenyum semangat." o-oh, iyaa tentu saja bang. ya sudah uci mandi dulu" ujarku. sudah tak tahan lagi hatiku sangat panas mendengar ucapannya, langsung aku beranjak dari tempat dudukku.bergegas ku ambil handukku, ku guyurkan air shower sekencang-kencangnya agar tangisku tak terdengar oleh suamiku.Ya Allah ucapku dalam hati begitu tak sempurnanya engkau menciptakan aku, sehingga dari awal pernikahan kau beri aku cobaan yang tak pernah ku pikirkan, sekarang aku tak hamil-hamil menjadi alasan

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 21 TAK DAPAT RESTU

    hari pernikahan suamiku semakin dekat.aku menelpon ibu untuk memberitahu acara perkawinan suamiku itu."assalamualaikum buu?" ucapku."wa'alaikumsalam nak, ada apa telpon malem-malem begini?" ujar ibu." uci mau bilang sesuatu ke ibu, tapi ibu jangan terkejut yaa" ujarku." apa itu nak, bilang saja" lanjut ibu." bang fauzan akan menikah dengan selingkuhannya minggu ini bu". ujarku gugup." apaa??? kamu dimadu? kamu setuju?ya Allaaah nakk yang sabar yaa.." ujar ibu dengan nada terkejut." uci mengizinkan bang fauzan bu, daripada ia berdosa terus-menerus." ujarku dengan air mata berlinang". " tega sekali fauzan itu, biar ibu yang akan ngomong langsung dengannya !" ucap ibu marah." ga usah bu, ibu jangan ikut campur ya. biarkan kami yang menyelesaikan masalah ini." ujarku." apa abah nya tau tentang hal ini??" lanjut ibu." keluarganya sudah tau bu, jadi biarkan pernikahannya berl

  • NODA MERAH PERKAWINAN   BAB 20 PERLAKUAN HANGAT

    hari demi hari sudah terlalui, sakit hatiku semakin membaik. walau kadang jika teringat masalah rumah tangga bisa membuatku meneteskan air mata.ku coba mengiklaskan semuanya..aku percaya jodoh adalah takdir yang bisa dirubah, jika ingin bahagia maka harus belajar mengiklaskan. umpamanya pohon. jika ada dahan yang usang harus segera di potong agar tidak merusak sel-sel pohon yang lain, dan membiarkan supaya ada dahan yang tumbuh baru.malam kian larut, jam dinding menunjukkan pukul 01.00 wib. bang fauzan belum juga pulang, seperti biasa aku menunggunya di sofa ruang tamu dengan segelas kopi vanilla hangat." kenapa jam segini belum pulang ya?" ucapku agak cemas. ku ambil handphone ku dan ku telepon nomor suamiku itu.walaupun menyebalkan tapi aku masih peduli dengannya. mungkin karena kebiasaanku selalu mengkhawatirkannya." bang, kamu dimana? kenapa belum pulang?" ujarku." ini sudah dekat rumah sayang,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status