Share

Dasar Pacar Murahan!

Dinda duduk di pinggir pantai yang berada tidak jauh dari hotelnya, Dinda menikmati dinginnya pantai, bersamaan dengan hembusan angin pagi yang membuat sekujur tubuhnya merasa kedinginan sedikit.

Dalvin yang sedari tadi memperhatikan Dinda dari jauh, ia mendekati Dinda, melepas jaketnya dan menaruhnya di Pundak Dinda, lalu Dalvin duduk disebelah Dinda.

“Katanya mau meeting?” tanya Dinda, dengan wajah yang melihat lurus ke depan.

“Gak sepagi ini juga Dinda,” jawab Dalvin.

Dinda terkekeh, “Siapa tahu gitu, kamu kan orangnya kerajinan.”

“Tergantung, kalau kamu ikut aku pasti dateng paling awal.”

“Loh, kok aku?” tanya Dinda bingung.

Dalvin tertawa, “Kalau aku sama kamu kan kenal udah lama jadi gak boring aja gitu, kalau sama Ardzan kan lihat aja kaku banget dia.”

“Ardzan gak kaku, mungkin belum akrab kali,” Dinda tersenyum.

“Tapi, bukannya dari SMA dia gak banyak omong ya?” tanya Dalvin memastikan.

Dinda men

holipehh

“Terus gue harus percaya? Mana mungkin gue bisa percaya sama perempuan murahan kayak lo! Jiji gue ngelihat lo dirangkul diem aja!” -ARDZAN DIRGANTORO-

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status