Share

Jadi, Nyamuk?

Ardzan tak pernah melepas rangkulanya terhadap Dinda, bahkan sampai masuk ke dalam restoran. Sedangkan Dalvin yang menatap mereka berdua hanya menelan salivanya. Shit! Ini bukan rencana Dalvin, kenapa Ardzan harus ikut?

“Itu Lovely sama Angkasa,” ujar Dinda Ketika melihat Lovely dan Angkasa.

Lovely, Ardzan dan Dalvin langsung menghampiri mereka berdua.

“Apa kabar bro?” tanya Angkasa kepada Ardzan.

“Saya baik,” ucap Ardzan dengan wajah datarnya.

“Cuma lo ya yang dari dulu nyaingi wajah datar gue,” ujar Angkasa sambil terkekeh.

Pasalnya Angkasa dan Ardzan waktu jaman sekolah disebutnya batu es, bedanya Angkasa lebih liar, ia punya geng yang terkenal seantero penjuru sekolah. Sedangkan Ardzan, diem yang emang benar-benar diam, atau kata anak jaman sekarang itu kurang gaul.

Ardzan tersenyum tipis, “Anda lebih menang dari saya Kas.”

“Lo juga masih kaku dan baku,&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status