Share

17. Balas Dendam Arya

Nadira dengan cepat menoleh ketika berhasil mematahkan hidung salah satu lawannya.

Matanya melotot. "My Mafia," ujarnya tak menutupi nada terkejutnya.

Arya berdecak, kemudian kembali fokus ke lawan di depannya. "Fokus, bego. Di belakang lu," katanya menarik Nadira dan dengan tangkas menendang cowok yang akan menghunuskan sebilah pisau pada Nadira.

Nadira tersadar kemudian mengangguk mantab, dengan semangat yang kian membara dia mengahajar cowok-cowok di depannya.

Hanya butuh waktu 15 menit, dua puluh orang tersebut tergeletak di tanah. Nadira tersenyum menang menatap si cowok bertopeng.

"Sial, serang!"  Kali ini 30 orang beserta dirinya maju. Nadira kian bersemangat, mambuat Arya yang tak sengaja meliriknya menggeleng. Kemudian, Justin yang sadari tadi bersembunyi, kini menampakkan diri. Ikut membantu Nadira, nekat sekalipun dia tahu bahwa dia tak sehebat cewek itu dalam bertarung.

Hanya butuh 18 menit kawanan cowok bertopeng itu terkal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status