Share

Bab 52 Kepercayaan

(POV Pak Willy)

Semakin hari fisikku semakin lelah karena kesibukanku di kantor. Ingin rasanya aku beristirahat, menikmati masa tuaku bersama istri. Melihat anak menikah dan kami memiliki cucu. Pasti masa tua kami akan sangat bahagia.

Usiaku sudah semakin tua, tapi aku dipaksa untuk tetap produktif oleh keadaan.

Hari ini, aku memutuskan untuk tidak pergi ke kantor. Aku duduk di kursi tepi kolam, sambil menikmati secangkir kopi hitam pahit.

“Bapak, maaf mengganggu. Ini ponsel Bapak dari tadi bunyi terus saat saya sedang membereskan kamar Bapak. Takutnya ada yang penting,” ucap bi Atun, asisten rumah tangga kami.

“Terima kasih, Bi Atun.” Aku menerima ponsel itu dari tangan bi Atun.

Bi Atun pergi ke belakang, dan aku memeriksa siapa yang sedari tadi menelponku.

“Rendi, ada apa dia menelepon? Apakah di kantor ada masalah?” gumamku.

Aku menelepon balik Rendi, dan Rendi langsung mengangkatnya.

“Halo, selamat siang, Pak Willy,” sapa Rendi dari balik telepon.

“Halo, Rendi. Ada apa ya, kamu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status