Share

Bab 8 Gelagat Aneh Dela

Dela ingin bicara sama mas Rendi? Bicara apa?

Aku menghampiri mereka berdua, yang tidak menyadari keberadaanku.

"Mau bicara apa?" tanyaku.

Mas Rendi tersentak mendengarku yang muncul dari belakangnya.

"Nggak ada kok, cuma kemarin Dela hanya menawarkan pekerjaan lagi. Cuma aku nggak enak, aku tidak mau menyusahkannya," jawab mas Rendi.

Aku tak habis pikir dengan mas Rendi. Kenapa dia enggan untuk menerima tawaran pekerjaan dari Dela. Jelas-jelas Dela itu sangat baik, aku dan mas Rendi pun sudah lama mengenalnya.

"Tapi … anu, Ris …."

"Dela, maaf … sekali, saya tidak bisa menerima tawaran dari kamu. Saya tidak enak dan saya mohon, jangan paksa saya lagi," mohon mas Rendi dengan kedua tangan terkatup di depan dada.

Seketika Dela menatap kecewa ke arah mas Rendi. Aku mengerti, Dela menginginkan yang terbaik untuk keluarga kami. Tapi apalah daya, mas Rendi masih tetap pada pendiriannya.

Aku tersenyum kepada Dela, berusaha mencairkan suasana.

"Mas Rendi ingin mandiri, aku harap kamu mengerti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status