Share

Ditampar Kenyataan

“Mas,” kejut Alina. Sendok terjatuh tanpa sadar.

“Setelah ini, temui aku ke ruanganku.”

Fatih meninggalkan Alina dengan semua keterkejutannya. Ia ingin memanggil pria yang hanya tampak punggung itu, tetapi batal karena tidak ingin menjadi pusat perhatian. Terlebih Fatih menginginkan dirinya tidak mengungkit jati dirinya di kantor ini.

“Jangan-jangan, mas Fatih mendengar percakapan tadi,” gumam Alina resah.

Akhirnya, Alina memilih menutup bekal dan berjalan cepat mengejar Fatih.

Disaat yang bersamaan, muncul Anita yang akhirnya berjalan menjajari langkah Fatih.

Alina memperlambat langkahnya, berharap Fatih menoleh ke belakang, lalu menemukannya, mengajak berbicara berdua saja dan mengungkapkan keresahannya.

Ah, hanya angan. Terlebih, keberadaannya satu kantor dengan Fatih, malah semakin memperjelas status Alina sebagai atasan dan bawahan. Bukan lagi suami dan istri.

Alina kembali ke meja kerja, tanpa berniat kembali lagi ke kantin. Melupakan Meli yang sudah memesan jus untuknya.

Hingga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
bangkit Alina SEMANGAT
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status