Share

Bab 37.

Saat Zeira membuka mata, ia sudah melihat cahaya matahari menembus kaca masuk ke dalam kamar. Itu artinya hari sudah pagi. Ia turun kebawah untuk sarapan pagi, setelah membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi kamarnya.

"Selamat pagi Nyonya" sapa Siti saat ia tiba di meja makan. "Tuan tadi berpesan sebelum berangkat ke kantor. Katanya tuan akan pulang setelah makan siang, jadi Nyonya tidak boleh keluar dari  rumah."

"Hm...baik lah bi, apa tuan sudah lama pergi ?" Tanya Zeira.

"Sudah Nyonya bahkan tuan tidak sempat sarapan"

"Hm... Menurut bibi apa yang aku alami selama ini, apa kah sama dengan tanda-tanda kehamilan ?" Tanya Zeira kepada Siti sang pelayan. Dia berpikir Siti akan tahu, sebab dia sudah memiliki 3 anak.

"Iya Nyonya, sama seperti yang nyonya alami,  rasa mual saat melihat makanan, pengen yang macem-macem, terus yang lebih parah lagi, ada yang ngidamnya penge

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
endang sulastri
aah suka bgtt ceritanya kakk..kdang bkin seneng kdang sedih kdang sakitt jg ..
goodnovel comment avatar
Mamah Tasya
bab nya kurang panjang terlalu pendek
goodnovel comment avatar
Siska Kensilva
seru cerita nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status