Share

Lebih dari Cinta Segitiga

Berhentilah menahan orang lain sesuai keinginanmu sendiri. Karena mestinya orang baik itu dibahagiakan.

❤❤❤

"Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kamu senang?" celetuk Arga yang melihat ekspresi aneh di wajah Anya.

"Jangan terlalu senang karena hasil tesnya belum menunjukkan hasil positif." Arga berjalan ke arah jendela. Matahari menyorot panas ketika ia buka gorden. Posisi kamar yang Anya tempati memang mengahadap matahari terbenam.

"Sudah kubilang, pencahayaannya tidak bagus. Tapi suster itu ngotot tidak mau mengurus perpindahan kamar." Arga mengomel, berusaha untuk melarikan diri dari masalah yang ada di pikirannya

"Em, sudahlah, Om. Sore ini kita sudah bisa pulang. Apa Om tidak kerja?" Anya melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 14.30. Jam di mana seharusnya Arga ada di kantor.

Arga mendesah. Perlu kah istrinya mempertanyakan itu, sementara dia dalam keadaan sakit seperti sekarang? Atau sebenarnya Anya lebih menyukai Arya mengurus keperluannya?

'Argh! Sial. Ada apa dengan otakku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status