Home / Romansa / Namiya In Love / MAINAN BARU -4-

Share

MAINAN BARU -4-

Author: Rustama123
last update Last Updated: 2021-03-15 10:29:38

Setelah seorang dokter wanita memeriksa kondisi Namiya dan memberi obat, dokter itu pun pamit pulang dan diantar oleh Wulan karena Gilbert terlalu malas untuk bersikap baik di depan dokter yang merupakan pekerjanya. Ia masih diam dan menatap tubuh kurus dari wanita berwajah polos yang baru saja pingsan tadi.

Entah kenapa ia menyukai ketenangan yang terpancar saat wanita itu tertidur di atas ranjang, dari dulu memang ia menyediakan ranjang jika ia lelah dan butuh waktu istirahat, atau jika tiba-tiba saja nafsu mulai menguasai dirinya dan harus segera dituntaskan.

Tangannya bergerak perlahan-lahan untuk mengusap pipi yang dipoles sedikit riasan, ia tahu ini lancang karena menyentuh seorang gadis tanpa persetujuannya dan daat sedang tidur, namun tetap saja tangannya terus mengusap lembut pipi gadis itu.

"Wajah yang terlalu polos untuk jadi mainan saya."

Karena terlalu sibuk memandangi wajah gadis itu, ia sampai tak sadar jika gadis itu sudah mulai menunjukkan pergerakan dan sepertinya akan terbangun. Akhirnya gadis itu membuka matanya dan terlihat sekali terkejut dengan kehadiranku, kedua mata indah itu melotot melihat kedekatan mereka saat ini.

"Bapak mau ngapain saya?!"

Pertanyaan dengan nada teriakan terlontar dari bibir tipis gadis itu sambil menyingkirkan tanganku dari pipinya, lalu bangun dan mundur sejauh mungkin dari diriku, gadis itu terlihat ketakutan dan memeriksa pakaiannya yang masih lengkap dan bisa bernafas lega saat tidak menemukan tubuhnya telanjang, namun gadis itu masih terlihat waspada denganku apalagi saat tahu mereka ada di sebuah kamar.

Sebelum pemikiran gadis itu semakin jauh lagi berpikir yang tidak-tidak tentang diriku, maka aku pun langsung angkat suara untuk menjelaskan dan meredakan ketakutan gadis ini terhadapku.

"Tenang, Namiya. Tadi kamu pingsan di hadapan saya jadi saya membawa kamu ke ruangan saya, ini masih di kantor, kebetulan ruangan saya punya tempat khusus seperti kamar pribadi."

Ini pertama kalinya dirinya berbicara panjang lebar pada orang asing, bahkan tak penting, ia pun tak tahu kenapa dirinya harus menjelaskan detail ke gadis ini padahal bisa saja ia memarahi gadis ini karena sudah merepotkannya. Ia bisa lihat perubahan raut wajah gadis itu menjadi lebih tenang, mungkin gadis itu sudah ingat tentang apa yang terjadi.

Gadis itu menatap ke arah diriku dengan tatapan bersalah, lalu langsung turun dari kasur dan berjalan menghampiriku.

"Maafkan saya, Pak. Saya janji tidak akan bertindak seperti itu lagi, saya tidak akan menuduh Bapak yang macam-macam, tapi jangan pecat saya dari kantor ini, saya butuh uang untuk makan."

Melihat gadis itu memohon padanya membuat ia tersenyum tipis karena benar dugaannya, jika gadis adalah tipe yang mudah dibodohi. Namun ia tak sejahat itu untuk memanfaatkan gadis polos yang tak berpengalaman seperti Namiya.

"Saya maafkan kamu, sekarang kamu bisa pulang karena kondisi kamu tidak memungkinkan untuk bekerja, besok kamu baru mulai bekerja."

Ia haru tetap bersikap wibawa dengan nada tegas dan raut wajah datarnya lalu berjalan keluar dari kamar ini diikuti dengan gadis itu di belakangnya. Ia duduk di kursi kebesarannya sedangkan gadis itu berdiri di depannya.

"Engga, Pak. Saya kuat bekerja hari ini, engga perlu menunggu sampai besok."

"Kamu yakin? Tadi kamu sampai pingsan dan membuat saya serta staff kantor lain jadi kerepotan."

Ia sengaja menyindir keras ke arah gadis itu yang sekarang sedang menunduk takut. Ia mengira gadis itu akan menurut dan pulang namun gadis itu ternyata cukup keras kepala dan malah mengangguk tegas pertanda yakin.

"Saya yakin, Pak."

"Baik, kamu temui Wulan dan minta kontrak kerja sama perusahaan ke dia, mengerti?"

"Mengerti, Pak."

Mudah sekali membuat gadis itu tersenyum dan senang hanya dengan persetujuan untuk bekerja, setelahnya gadis itu pamit pergi dari ruangannya untuk menemui resepsionis kantornya. Ia pun memberi izin dan membiarkan gadis itu pergi dengan begitu semangatnya seakan menemukan bongkahan emas.

Setelah kepergian gadis itu, ia hanya tersenyum miring yang mampu membuat orang lain ketakutan dengan senyum jahatnya itu, di otaknya sudah berkumpul berbagai rencana untuk menjadi mengubah gadis itu dari polos menjadi liar.

"Namiya, kamu akan sama dengan sekretaris saya yang lain. Kamu akan menemui saya untuk menjadi teman tidur saya. Mainan baru yang menarik dan menantang."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -6-

    Jika melihat seorang pria yang sedang duduk di bangku kebesaran dalam ruangan CEO, pasti kalian akan berdecak kagum dengan ketampanan wajah pria muda berumur dua puluh lima tahun itu, pria dengan gelar kesempurnaan karena hidupnya tanpa celah. Dia terlihat begitu sibuk memeriksa laporan keuangan di akhir bulan untuk menjadi penutup laporan keuangan bulan ini bahkan ia belum pulang walau sudah malam hari.Nama pria itu adalah Aswin Mahendra, para wanita mengaguminya namun Aswin hanya punya satu wanita di hatinya adalah Lidia Trisia, tunangannya yang beberapa hari lagi akan menikah dengannya di sebuah gedung hotel dengan perayaan mewah, seribu undangan akan datang di pernikahannya dan dekorasi pesta yang layaknya pernikahan seorang pangeran dan puteri.Baru saja ia mengingat dengan tunangannya itu, lalu sebuah tangan memeluknya dari belakang, ia menoleh ke arah wajah pemilik tangan itu dan benar dugaannya bahwa tunangannya yang memeluknya. Mereka telah menjalin hubungan ha

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -5-

    Aldrick & RheaSatu kesalahan dalam hidup ku Yaitu mencintai muLebih dari ku mencintai diri ku sendiriRhea sedang mencuci baju kakak kembar nya itu dengan telaten meskipun di mansion besar dan mewah milik ayah nya ini banyak pembantu namun tetap saja aldrick selalu menyuruh nya baik itu mencuci baju, menyetrika, menjemur, masak, dan lain-lain kalau bara dan amira (ayah ibu rhea dan aldrick) sedang tidak ada di rumah."Ting Tong Ting Tong", suara bel rumah dan tumben aldrick kakak nya tak berteriak memanggil nya untuk membuka pintu mansion namun rhea lebih memilih melanjutkan cucian nya mungkin aldrick sedang dalam mood baik.Rhea sudah selesai mencuci pakaian aldrick dan langsung berjalan ke kamar nya, ia harus belajar agar juara 1 umum yang d

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -4-

    JUDUL: BULAN RAMADHAN BERSAMA NAMIRASeorang anak kecil cantik berusia delapan tahun sedang duduk di meja belajarnya sambil menulis daftar keinginannya untuk Ramdhan tahun ini, setiap kata yang tergores di kertasnya menimbulkan senyum kegembiraan karena membayangkan keinginannya menjadi kenyataan."Selesai, aku langsung kasih ke mama biar ibu enggak lupa beli deh."Namira, nama gadis cantik itu setelahnya ia turun dari kursinya dan berlari ke arah ibunya yang sedang berada di dapur, memasak untuk makan malam mereka. Namira semakin cepat berlari hingga ia tak melihat jalan lagi, dan akhirnya terjatuh di lantai."Ibu, sakit!"Andin, sang ibu terkejut mendengar teriakan dan rintihan kesakitan, saat berbalik badan ia melihat putrinya sudah terduduk di lantai sambil menangis. Andin pun langsung mencuci tangannya dan menghampiri Namira."Namira, kamu kenapa sayang? Kok bisa jatuh?""Ta ... tadi Namira berlari ingin memberi ini ke ibu tapi Namira m

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -3-

    JUDUL: DUNIAKU DAN IBUSeorang wanita cantik membawa tempat makan berisi makanan kesukaan putri kecilnya sambil berjalan memasuki rumah sakit dengan senyum manis di bibirnya namun di hatinya ia takut dan khawatir akan kondisi sang putri yang makin memburuk setiap harinya. Sheina menatap dokter dan suster yang berlarian membawa alat-alat medis dengan wajah khawatir dan takut ke arah ruang rawat VIP putri kecilnya."Kiana.......Sheina menjatuhkan rantang yang ia bawa lalu berlari ke arah ruangan putrinya, air mata menetes di kedua pipinya. Ini yang Sheina takutkan selama dua tahun ini, ia takut tuhan akan mengambil Kiana, putrinya dari kehidupannya. Sheina membuka pintu ruang rawat putrinya dengan air mata yang telah mengalir deras di kedua pipinya saat melihat alat-alat medis menempel di tubuh mungil putrinya."Kiana sayang hiks mama di sini hiks kamu harus bertahan demi mama sayang," ucap Sheina memeluk putrinya namun hanya sebentar karena suster me

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -2-

    Harapan Sahabat PenulisPerkenalkan namaku adalah Maharani Dwi Putri, ibuku memberiku nama itu agar aku menjadi seorang putri yang akan selalu bersinar.Aku hanya gadis biasa dengan impian setinggi langit, bagaimana tidak? Aku memiliki impian bisa menerbitkan karya tulisku yang berupa Novel agar bisa diterbitkan oleh penerbit mayor.Sebenarnya impianku itu biasa saja bagi orang lain, namun bagiku itu adalah keajaiban yang akan sulit kuraih, melihat kemampuan menulisku yang masih rendah berbeda dengan penulis hebat di luar sana, seperti Tere Liye, Boy Chandra, atau penulis favoritku Pit Sansi."Rani!!!"Suara teriakan sahabatku, membuat aku tersadar dari lamunanku lalu menoleh pada sahabatku, Nara. Aku memasang wajah bersalah karena sudah tak mendengar ocehan sahabatku dari tadi."Kau pasti tidak mendengar apa yang kuceritakan dari tadi bukan?"

  • Namiya In Love   EXTRA STORY -1-

    JUDUL: PENIPUAN YANG MEMBERI MOTIVASISeorang gadis cantik yang memakai baju seragam putih abu-abu, duduk di bangku yang terbuat dari kayu di depan rumahnya.Suara isak tangis dan air mata yang mengalir di kedua pipinya, menandakan kesedihan yang dirasakan gadis yang bernama lengkap Ayu Ratnasari."Mama, semuanya gara-gara Ayu yang tergiur dengan harga laptop tersebut, seharusnya Ayu mendengarkan mama hiks hiks."Ayu menatap mamanya yang berada di sampingnya sambil memeluknya, dalam hati ia merutuki kebodohannya karena keinginannya membeli laptop."Sudahlah kak, anggap saja uang itu menjadi uang sial atas kerja kerasmu, sudah jangan bersedih lagi," ucap ibu Ayu, berusaha menenangkan putrinya yang bersedih.Sebenarnya ibu Ayu, juga sangat menyayangkan uang senilai hampir dua juta rupiah, lenyap karena tergiur akan harga murah laptop.Ayu bukan terlahir dari keluarga kaya atau miskin, ia terlahir dari keluarga sederhana. Di umurnya yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status