JUDUL: PENIPUAN YANG MEMBERI MOTIVASI
Seorang gadis cantik yang memakai baju seragam putih abu-abu, duduk di bangku yang terbuat dari kayu di depan rumahnya.
Suara isak tangis dan air mata yang mengalir di kedua pipinya, menandakan kesedihan yang dirasakan gadis yang bernama lengkap Ayu Ratnasari.
"Mama, semuanya gara-gara Ayu yang tergiur dengan harga laptop tersebut, seharusnya Ayu mendengarkan mama hiks hiks."
Ayu menatap mamanya yang berada di sampingnya sambil memeluknya, dalam hati ia merutuki kebodohannya karena keinginannya membeli laptop.
"Sudahlah kak, anggap saja uang itu menjadi uang sial atas kerja kerasmu, sudah jangan bersedih lagi," ucap ibu Ayu, berusaha menenangkan putrinya yang bersedih.
Sebenarnya ibu Ayu, juga sangat menyayangkan uang senilai hampir dua juta rupiah, lenyap karena tergiur akan harga murah laptop.
Ayu bukan terlahir dari keluarga kaya atau miskin, ia terlahir dari keluarga sederhana. Di umurnya yang
Harapan Sahabat PenulisPerkenalkan namaku adalah Maharani Dwi Putri, ibuku memberiku nama itu agar aku menjadi seorang putri yang akan selalu bersinar.Aku hanya gadis biasa dengan impian setinggi langit, bagaimana tidak? Aku memiliki impian bisa menerbitkan karya tulisku yang berupa Novel agar bisa diterbitkan oleh penerbit mayor.Sebenarnya impianku itu biasa saja bagi orang lain, namun bagiku itu adalah keajaiban yang akan sulit kuraih, melihat kemampuan menulisku yang masih rendah berbeda dengan penulis hebat di luar sana, seperti Tere Liye, Boy Chandra, atau penulis favoritku Pit Sansi."Rani!!!"Suara teriakan sahabatku, membuat aku tersadar dari lamunanku lalu menoleh pada sahabatku, Nara. Aku memasang wajah bersalah karena sudah tak mendengar ocehan sahabatku dari tadi."Kau pasti tidak mendengar apa yang kuceritakan dari tadi bukan?"
JUDUL: DUNIAKU DAN IBUSeorang wanita cantik membawa tempat makan berisi makanan kesukaan putri kecilnya sambil berjalan memasuki rumah sakit dengan senyum manis di bibirnya namun di hatinya ia takut dan khawatir akan kondisi sang putri yang makin memburuk setiap harinya. Sheina menatap dokter dan suster yang berlarian membawa alat-alat medis dengan wajah khawatir dan takut ke arah ruang rawat VIP putri kecilnya."Kiana.......Sheina menjatuhkan rantang yang ia bawa lalu berlari ke arah ruangan putrinya, air mata menetes di kedua pipinya. Ini yang Sheina takutkan selama dua tahun ini, ia takut tuhan akan mengambil Kiana, putrinya dari kehidupannya. Sheina membuka pintu ruang rawat putrinya dengan air mata yang telah mengalir deras di kedua pipinya saat melihat alat-alat medis menempel di tubuh mungil putrinya."Kiana sayang hiks mama di sini hiks kamu harus bertahan demi mama sayang," ucap Sheina memeluk putrinya namun hanya sebentar karena suster me
JUDUL: BULAN RAMADHAN BERSAMA NAMIRASeorang anak kecil cantik berusia delapan tahun sedang duduk di meja belajarnya sambil menulis daftar keinginannya untuk Ramdhan tahun ini, setiap kata yang tergores di kertasnya menimbulkan senyum kegembiraan karena membayangkan keinginannya menjadi kenyataan."Selesai, aku langsung kasih ke mama biar ibu enggak lupa beli deh."Namira, nama gadis cantik itu setelahnya ia turun dari kursinya dan berlari ke arah ibunya yang sedang berada di dapur, memasak untuk makan malam mereka. Namira semakin cepat berlari hingga ia tak melihat jalan lagi, dan akhirnya terjatuh di lantai."Ibu, sakit!"Andin, sang ibu terkejut mendengar teriakan dan rintihan kesakitan, saat berbalik badan ia melihat putrinya sudah terduduk di lantai sambil menangis. Andin pun langsung mencuci tangannya dan menghampiri Namira."Namira, kamu kenapa sayang? Kok bisa jatuh?""Ta ... tadi Namira berlari ingin memberi ini ke ibu tapi Namira m
Aldrick & RheaSatu kesalahan dalam hidup ku Yaitu mencintai muLebih dari ku mencintai diri ku sendiriRhea sedang mencuci baju kakak kembar nya itu dengan telaten meskipun di mansion besar dan mewah milik ayah nya ini banyak pembantu namun tetap saja aldrick selalu menyuruh nya baik itu mencuci baju, menyetrika, menjemur, masak, dan lain-lain kalau bara dan amira (ayah ibu rhea dan aldrick) sedang tidak ada di rumah."Ting Tong Ting Tong", suara bel rumah dan tumben aldrick kakak nya tak berteriak memanggil nya untuk membuka pintu mansion namun rhea lebih memilih melanjutkan cucian nya mungkin aldrick sedang dalam mood baik.Rhea sudah selesai mencuci pakaian aldrick dan langsung berjalan ke kamar nya, ia harus belajar agar juara 1 umum yang d
Jika melihat seorang pria yang sedang duduk di bangku kebesaran dalam ruangan CEO, pasti kalian akan berdecak kagum dengan ketampanan wajah pria muda berumur dua puluh lima tahun itu, pria dengan gelar kesempurnaan karena hidupnya tanpa celah. Dia terlihat begitu sibuk memeriksa laporan keuangan di akhir bulan untuk menjadi penutup laporan keuangan bulan ini bahkan ia belum pulang walau sudah malam hari.Nama pria itu adalah Aswin Mahendra, para wanita mengaguminya namun Aswin hanya punya satu wanita di hatinya adalah Lidia Trisia, tunangannya yang beberapa hari lagi akan menikah dengannya di sebuah gedung hotel dengan perayaan mewah, seribu undangan akan datang di pernikahannya dan dekorasi pesta yang layaknya pernikahan seorang pangeran dan puteri.Baru saja ia mengingat dengan tunangannya itu, lalu sebuah tangan memeluknya dari belakang, ia menoleh ke arah wajah pemilik tangan itu dan benar dugaannya bahwa tunangannya yang memeluknya. Mereka telah menjalin hubungan ha
Seorang pria tampan tengah duduk di kursi kebesarannya yaitu kursi pemilik sekaligus CEO dari Pradipta Group yang merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti penginapan, kuliner, fashion, salon, tempat rekreasi sampai pusat pembelanjaan.Pria dengan tubuh tegap dan kekar yang memakai setelah jas mewah dan megah itu sedang menatap presentasi yang dilakukan oleh salah satu Manajer di perusahaannya. Ia mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan oleh pria yang umurnya lebih tua lima tahun dirinya itu dengan serius dan tak sekali pun mengalihkan pandanganya.Sang manajer pun terlihat gugup saat ditatap begitu intens oleh bosnya karena ia takut melakukan kesalahan dalam presentasi yang akan mempengaruhi karirnya di perusahaan ini. Terkenal dengan sifat kejamnya yang tak segan-segan memecat karyawannya jika melakukan satu kesalahan kecil saja dan tatapan setajam elang yang mampu membuat lawan bicaranya ketakutan, hal itu membuat para karyawannya terlatih
Seorang wanita cantik sedang berjalan dengan lesu di trotoar jalan sambil menggenggam map berwarna merah di tangannya yang sudah ada seharian ini bersamanya. Wajah lelah, langkah kaki yang pelan dan lemah, dan pakaian kerja berupa kemeja dan rok span yang kusut, cukup membuktikan jika ia sudah berusaha melamar pekerjaaan di berbagai perusahaan namun tak kunjung berhasil.Bahkan rasanya ia ingin menyerah saja jika ia tak ingat bahwa adik perempuannya butuh biaya hidup dan sekolah, wanita itu pun hanya bisa menghela nafas kasar lalu mengusap keringat yang mengalir di keningnya."Mau kemana lagi aku mencari kerja? Tak ada satu pun perusahaan yang mau menerima diriku."Mengeluh, hanya itu yang bisa dilakukan oleh wanita itu apalagi saat melihat langit yang mulai gelap yang berarti akan segera malam dan ia harus pulang tanpa pekerjaan.Belum cukup penderitaannya hari ini, sebuah mobil mewah melintas di sampingnya dengan kecepatan tinggi dan melewati genangan air d
Seorang pria tampan sedang sibuk dengan pekerjaannya yang harus menandatangani dan memeriksa berbagai macam berkas kantor, hari ini ia begitu sibuk karena sekarang ia tak memiliki sekretaris lagi. Entah sudah keberapa kalinya ia memecat sekretarisnya, ia pun tak ingat.Ia tak akan memecat sekretarisnya jika wanita-wanita cantik nan seksi itu tidak meminta hal lebih dari hubungan intim mereka, baru tiga hari Nana bekerja padanya namun wanita itu ingin ia melamarnya dengan alasan mereka sudah tidur bersama. Rasanya begitu menjijikan dan sangat memuakkan saat jalang seperti wanita itu mempermasalahkan tidur dengannya padahal tubuhnya sudah dipakai puluhan pria. Nana dan sekretaris lainnya bukan perawan saat tidur dengannya.Ingatannya pun tertuju pada kejadian kemarin malam.Flashback ....Sepasang insan manusia sedang tidur di kasur dengan keadaan tubuh polos, tanpa satu pun helai pakaian, mereka be