Share

Bab 6: Apa Istrinya Meninggal?

Takut? Tentu saja. Bahkan bukan hanya itu yang Laura rasakan. Tetapi juga sangat malu karena kedapatan masuk ke kamar orang tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada sang pemilik.

‘Kenzo ... kamu kecil-kecil udah pinter ngerjain orang!’ Laura bersungut-sungut dalam hati. Dan apabila dilihat menggunakan mata batin, mungkin telinganya juga berasap.

Laura masih menutup matanya rapat-rapat. Sebab dia mendapati lelaki itu tadi tengah bertelanjang dada. Astaga, ternoda sudah matanya yang bersih suci, dan murni itu.

Bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Perlahan, ia membuka matanya. Namun ternyata sudah tidak ada lagi orang di depannya. Ivan telah pergi.

Laura menggigit bibirnya, pikirannya kalut dan bercabang tak karu-karuan. Hari pertama kerja sudah ketiban banyak sekali kesialan-kesialan.

Ia hanya terus berdoa mudah-mudahan lelaki itu tak marah atau menuduhnya dengan prasangka yang tidak-tidak. Hanya berniat mengambil tisu basah saja jadi panjang begini ceritanya.

Gadis itu mulai keluar, bola matanya mengedar ke seluruh ruangan. Lalu matanya menangkap sosok lelaki yang baru saja ditabraknya tadi. Sedang duduk berada di dekat anaknya.

“Maaf, Pak. Tadi saya masuk ke dalam. Hanya mau mengambil tisu basah. Saya sudah tanya sama Kenzo, katanya kamar dia ada di sana, jadi saya masuk aja,” ujar Laura menjelaskan, “saya dikerjain sama dia, Pak.”

“Kamar Kenzo ada di sebelah sana,” ujar lelaki itu menunjuk ke arah yang berlawanan dengan kamarnya.

Syukurlah, kalau dia nggak marah.

Laura mengikuti ke mana arah jari telunjuk itu mengacung. Setelah dia mengerti, kemudian mendekati Kenzo yang masih fokus bermain memasang puzzle. Meraih tisu tersebut, lalu mengusap bibirnya yang berantakan.

“Setelah kamu memberinya makan siang ini, kamu harus menurunkannya,” kata Ivan menjelaskan kebiasaan putranya. “Jangan menidurkan Kenzo terlalu sore, supaya tidur malamnya tidak terlalu larut dan kamu bisa beristirahat.”

“Baik, Pak.” Laura menangguk santun. Dia kembali menatap raut wajah Ivan. Memastikan bahwa lelaki itu sedang baik-baik saja karena insiden tadi. Namun karena tertangkap basah sedang melihatnya, Laura kembali menundukkan pandangannya lagi.

Selepas lelaki itu pergi darinya, Laura langsung menghembuskan napasnya lega. Huft ... ‘Dasar Om tua frezer!’

Seperti apa yang katakan oleh Ivan, Laura pun mulai melakukan tugasnya. Dia menuju ke belakang untuk bertanya kepada Mira, makanan apa saja yang biasa dimakan oleh Kenzo. Dan ternyata bocah itu suka sayur brokoli. Laura menatap kagum kepada bocah sekecil ini yang sudah dilatih sejak dini untuk menyukai sayuran. Berbeda dari anak-anak lainnya yang cenderung lebih menyukai makanan kering; seperti goreng-gorengan,njunkfood dan lain-lain sebagainya.

“Piring makan Kenzo ada di rak piring khusus. Di sebelah sini kalau mau mencarinya. Nanti setelah dicuci, kamu balikin lagi ke ke sini. Pakai sabun yang ini juga,” papar Mira menunjukkan semua yang Laura perlukan nanti.

“Makasih, Mbak Mira. Sudah dikasih tahu.”

“Sama-sama, Laura.”

Laura puas melihat cara kerjanya. Dia telah berhasil membuat bos kecilnya kenyang sampai terkantuk-kantuk. Bahkan sudah merengek untuk meminta ditidurkan. Hmm, bos kecil sudah makan sampai dua kali. Lalu dirinya? Belum sekalipun. Cacing perutnya sudah terdengar serentak berdemo, berbunyi keruyuk-keruyuk.

‘Sebentar, ya, perut. Nunggu bos kecil tidur dulu.’

Tidak sulit menidurkan bocah kecil tersebut. Setelah Laura menyalakan AC dan menyelimuti tubuhnya, serta membacakan dongeng-dongeng yang masih Laura ingat pada masa kecilnya—akhirnya bocah itu tertidur dengan pulas.

Memastikan bocah tersebut aman, Laura meninggalkannya dengan membiarkan pintu sedikit terbuka. Antisipasi. Kalau-kalau bocah itu bangun, menangis memanggil siapa yang ada.

‘Ngomong-ngomong,di mana sih, Ibunya? Kalau Ivan bercerai, biasanya anak seusia itu pastibersama ibunya. Tetapi ... ini kenapa ikut dengan Ivan? Apa istrinya meninggal?’ banyak pertanyaan berpendar di kepalanya. Namun tak dapatdiuraikan. Tapi perlahan, pasti Laura akan mengetahuinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status