Pagi ini aku berniat untuk pulang ke rumah, karena harus mengambil perlengkapan David dulu. Aku meminta mama untuk menjaga David, kebetulan sekali David masih tidur dan aku bisa segera pulang.
Sesampainya diparkiran, aku mendapatkan pesan dari Rio. Rio memohon untuk tidak menjebloskannya ke penjara, karena dia sangat menyesali atas perbuatan yang telah dia lakukan kepada David dan aku.
Aku berpikir, jika aku memberitahu David soal ini pasti dia akan sangat marah. Tapi jika aku tidak memberitahunya, maka Rio akan terus menggangguku.
Sesampainya dirumah, aku langsung menuju kamar dan langsung memasukan baju-baju David ke dalam tas. Tak lama setelah itu aku mendapat telpon dari Rio.
"Hallo?" Aku memanggil dan menunggu balasan dari Rio
"Ra please Ra, cuma lo yang bisa bantu gue saat ini." kata Rio
"Maaf Rio, sebelumnya aku minta maaf. Kalo soal hukum aku gak tahu apa-apa, tapi kalo mau kamu bilang ke papa sama David. Ka
Saat itu aku terkaget dengan kedatangan Alice ke rumah sakit. Alice menghampiriku dan langsung bersujud dihadapanku. Aku heran dan tidak paham apa maksudnya."Ra maafin gue, selama ini gue banyak sekali mengganggu hidup lo dan David. Guue mohon maafin gue, gue pernah neror lo lewat pesan." kata AliceAku tak menyangka, aku tega sekali menampar Alice. Tapi ini pantas untuk menjadi peringatan buat dia.Plakkk!!Suara tamparan yang sangat keras. Sebenarnya aku tak tega, namun aku benar-benar kelepasan."Lice! Lo tau gak? Dulu lo ancam gue pake surat dan sekarang lo seakan-akan terbebas dan lo kembali mengancam gue lewat pesan. Lo gila ya, dimana sih otak lo." kata Ara"Ra maafin gue, gue udah sadar dan sekarang gue mau menebus kesalahan gue. 5 bulan yang lalu gue terakhir meneror lo lewat pesan, dan saat itu gue berniat mendatangi rumah lo dan ternyata lo gak ada di rumah. Gue datang untuk minta maaf." kata Alice"Perkata
Satu bulan kemudian, tepatnya pada hari ini adalah hari bahagia Alice dan Drian. Mereka akan menikah di sebuah gedung yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Aku, Anna, David dan juga Ihsan datang menghadiri acara pernikahan Alice.Pagi itu Anna dan Ihsan datang menjemputku dan David. Saat mereka sampai, mereka langsung turun dari mobil, lalu memintaku untuk cepat-cepat mempersiapkan diri."Kado lo mana Ra?" tanya Anna"Ada ntar gue langsung kirim ke rumah Alice" jawab Rara"Ngasih apa lo, mesin cuci?" tanya Anna"Kepo lu, dah yo berangkat."Sesampainya disana, kami langsung duduk ditempat yang telah disediakan. Acaranya sangat megah dan banyak juga yang menghadiri acara ini. Aku bisa merasakan kebahagiaan yang Alice rasakan saat ini. Acara pun dimulai, aku sangat terharu melihat Alice yang sangat bahagia dan mau berubah. Selesai Acara kami berfoto, sayangnya disini tidak ada Rio. Andai saja kemarin dia tidak melakukan
Sepulang dari tempat makan, aku langsung menjenguk mamanya Rio. Disana kami bertemu papahnya Rio yang sedang merenung. Aku sangat tidak tega saat mengetahui hal itu, pasti papahnya Rio sangat terpukul dengan situasi saat ini. David berusaha menenangkan papahnya Rio, dan dia meminta David untuk cepat-cepat membebaskan Rio. Karena semenjak Rio terpenjara, mamanya sering sakit-sakittan. Sepulang dari rumah sakit, aku dan David langsung mendatangi Rio dan memberitahu kabar ini. Saat mendengar kabar itu, Rio sangat sedih dan menyesal akan perbuatannya saat ini. "Rio, maafin gue ya. Andai saja gue ga membuat laporan ke polisi, mungkin kejadiaannya gak bakal seperti ini" kata David "Bukan salah lo Dav, ini semua gara-gara gue. Andai saja gue gak balas dendam sama kalian berdua, mungkin sampai saat ini gue bisa jagain mama gue. Gue sangat menyesali semua perbuatan gue." kata Rio "Kamu yang sabar ya, kita akan cari jalan keluarnya." kata Ara
Siang ini aku berniat mengunjungi rumah Anna, kali ini aku pergi diantar David dan sengaja aku tidak membawa Alisha. Sesampainya disana aku terheran melihat keadaan rumah Anna yang tak seperti biasanya.Saat aku turun dari mobil, Anna langsung keluar menghampiriku dan memeluku. Entah kenapa kali ini dia terlihat sangat beda, seperti ada beban yang dipikulnya.Aku dan Anna pun masuk, bibi menyiapkan makanan dan minuman untuk ku. Tak lama kemudian, Anna bercerita tentang kehidupannya yang saat ini kurang membaik, begitu pula dengan pernikahannya."Ra gue bingung, gue harus ngapain sekarang. Gue udah kaya abis akal." Kata Anna"Lo lagi ada masalah ya? Masalah apa, ceritain aja sama gue, siapa tau gue bisa bantu." Tanya Ara"Iya, ini masalah gue sama Ihsan. Semenjak dia sering pergi ke luar kota, gue kaya merasa tiap malem tuh overthinking mulu. Terus gue juga akhir-akhir ini kaya merasa aneh sama dia, beda dari yang dulu." Jaw
Sepulang dari kantor, David mampir ke rumah orang tua nya Anna. David menceritakan semua yang telah terjadi pada Anna, saat mendengar semua itu ayah Anna sangat marah. Ayah Anna langsung mendatangi Anna dan menanyakan apakah yang dikatakan David benar. Sesampainya dirumah, Anna yang sedang menonton tv terkaget akan kedatangan ayahnya. Ayah Anna langsung menanyakan semua masalah yang Anna alami saat ini. "Anna sayang, papah mau tanya boleh?" kata papah "Papah kok bisa ada disini? Boleh pah mau tanya apa?" kata Anna "Anna jawab jujur ya. Apa benar selama ini Ihsan sudah kasar sama kamu, dia juga sering berantem sama kamu dan apakah benar dia meminta bercerai." tanya papa Tak lama setelah mendengar perkataan papa, Anna langsung menangis. Dia tidak bisa menyembunyikan semuanya, karena saat ini papahnya sudah tahu. "Anna jawab papah" "Iya pah, maka dari itu aku kabur ke rumah Rara. Papah tau semua ini dari mana?" tanya Anna
Malam ini Anna menginap di rumah Ara, saat itu Anna sedang duduk di taman. Pada saat itu juga Ara dan David menghampiri Ana dan berusaha menenangkan dia.Anna sangat sedih dan terpuruk mengenai keadaannya saat ini, Ihsan laki-laki yang tak pernah mempedulikan keadaan Anna dan juga anak yang ada di dalam kandungan Anna."Na masuk yu, gak baik angin malam." Kata David"Iya Na David benar" kata Ara"Gue mau sendiri dulu, kalian duluan aja." Kata Anna"Na gue ngerti keadaan lo saat ini, tapi gak perlu nyiksa diri sendiri juga lah." Tegas David"Na lo jangan khawatir dulu ya, kita akan bantu lo." Kata Ara"Makasi ya Ra, Dav." Kata Anna Keesokan paginya Ihsan menelpon Ara, dia mengabarkan bahwa dia akan mengurus perceraian itu secepatnya. Dia juga memberi tahu kalau dia akan menikahi pacar selingkuhannya itu.Anna sangat kecewa saat mendengar perkataan itu, di
Malam itu Rio menemui Ihsan, dia langsung menghajar Ihsan. Dia tidak ingin Anna sakit hati karena pelakuannya itu. Mereka tak henti-hentinya berantem.Tak lama saat itu David lewat dan dia melihat ada keributan, ternyata itu adalah Rio dan Ihsan. David segera menghentikan semua nya. Rio langsung dibawa masuk mobil oleh David."Lo ngapain sih Ribut di jalan, kaya gak ada tempat aja" kata David"Gue gak terima Anna di gituin sama dia." Kata Rio"Ya tapi gak perlu hajar-hajaran juga Ri" kata David"Lo gak tau ya, kalo orang yang kita sayang diperlakukan seperti itu lo juga pasti gak terima Dav." Kata Rio"What!! Lo bilang apa tadi, orang yang kita sayang? Lo sayang sama Anna?" Tanya David kaget"Iya selama ini gue sayang sama dia, pas tau dia diperlakukan seperti itu gue gak tega aja. Makannya gue langsung hajar tuh si Ihsan" kata Rio"Waduh gak nyangka gue, lo sesayang itu sa
Hari ini aku dan juga keluarga ku akan pergi berlibur, mumpung ada kesempatan David berlibur kerja. Anna juga sudah kembali kerumah orang tua nya, aku harap Anna bisa menerima keadaannya sekarang.Kami berencana akan pergi ke Jepang selama 1 minggu, disaat itu juga aku bisa membebaskan pikiranku dan menjauhkan segala masalah yang ada dihidupku.Dengan segera aku langsung memasukan barang-barang yang akan ku bawa selama liburan nanti. Tepat pada pukul 10.00 WIB kami tiba di bandara dan jadwal penerbangan kami akan berangkat pada pukul 11.00 WIB.Saat itu aku tak sama sekali menghidupkan ponselku, aku hanya memfoto saat di bandara dan juga saat di dalam pesawat. Kami langsung menempati tempat duduk yang telah tersedia. Akhirnya setelah sekian lamanya perjalanan kami sampai dengan selamat. Saat itu aku baru memainkan ponselku dan baru saja mau membuka whatsapp whatsa menangis dan aku langsung meberikan