Share

Chapter 4

last update Last Updated: 2021-09-01 20:40:36

  Saat ini pikiranku sedang kacau, aku bingung dan aku tidak tau harus bagaimana. Pikiranku masih sama masih tertuju pada omongan Alice yang akan membuat perhitungan padaku dan juga David.

Saat di sekolah Aku menemukan surat di bawah mejaku, dalam surat itu berisikan kata "Tuggu pembalasanku nanti, akan ku buat sengsara kamu."

Dan aku memutuskan untuk berbicara pada Anna mengenai surat itu, aku menanyakan padanya apakah dia yang menaruh surat itu.

"An kamu naruh surat ga di meja aku?"

"Ngga, emang surat apa?"

"Isi suratnya kaya ancaman gitu"

"Ra bahaya banget itu, kamu harus hati-hati apalagi David. Setelah kalian ribut sama Alice sering terjadi hal aneh kan."

Aku sempat kepikiran omongan Anna, apa memang Alice yang mengirimkan surat itu. Tapi aku tak punya bukti untuk menuduhnya, sebaiknya kusimpan dulu surat ini.

==============================================

 Setelah pulang sekolah aku dan David mampir untuk makan di restauran dekat sekolahku, dan saat diperjalanan pulang menuju rumah hal buruk terjadi padaku dan juga David.

Diperjalanan pulang tiba-tiba ada 3motor yang mengintai ku dan juga David mereka berniat mencelakaiku sehingga aku dan David kecelakaan.

Srrrrrrrtttt braakkkkk!!!!! 

Suara motor terjatuh dengan benturan yang sangat keras

Saatt itu kepala David terbentur keras mengenai pembatas jalan, motor kami tergelincir sehingga menimbulkan pendarahan yang hebat di kepala David. Kaki kanan dan tangan kiri ku pun juga patah.

Saat itu Anna menelpon keluargaku dan juga keluarga David, Anna memberitahukan bahwa aku dan David kecelakaan parah saat dijalan. 

Saat aku dan David dibawa kerumah sakit terdekat, dan David dinyatakan koma. Ini yang aku takutkan selama ini, dan siapa yang tega mencelakaiku. Aku tak punya bukti untuk menyalahkan siapapun.

  Saat itu aku tersadar dirumah sakit dengan tangan dan kaki yang terbalut oleh kain kasa. Lalu mama bertanya apa yang terjadi denganku sehingga terjadi seperti ini.

"Ara kamu sama David kenapa bisa seperti ini" tanya mama sambil meneteskan air mata 

"Tadi waktu aku sama David abis pulang makan, ada yang mengintai kami dari belakang dan menjaga sisi pada sisi dan salah satu motor mendorong sampai aku dan David tergelincir hingga terjadi seperti ini"

"Kamu tau siapa mereka?"

"Aku gak tau ma, tapi yang pasti aku minta orang itu di hukum selayaknya"

Setelah papah David mendengar cerita itu dari mama papah David pun murka dan dia akan mencari orang itu sampai dapat dan menjebloskannya ke jeruji besi.

=======

  Sudah 5 hari David tak kunjung sadar, dia masih berjuang mati-matian untuk melewati masa kritisnya itu. Aku sangat sedih atas kejadian ini dan aku yakin ini semua pasti ada hubungannya sama surat yang kutemui.

Sore hari pun tiba tepat pada pukul 15.00 atas kuasa Allah yang telah memberikan mukzizatnya akhirnya David pun sadar dan dia bisa melewati masa kritisnya.

Aku menghampiri David dan memeluknya. Keluarga kami sangat terharu atas kepulihan David dan juga aku. Papa David berjanji akan mencari orang yang telah berniat mencelakaiku dan ini harus ditindak lanjuti.

"David kamu udah sadar?"

"Udah nih aku dah pulih Ra" dengan senang David berkata 

"David! Papa berjanji akan mencari siapa orang yang mencelakai kamu" 

"Maafin aku ya gara-gara aku tangan dan kaki mu patah" David berkata dengan beribu penyesalan 

"Gak!! Ada juga aku yang minta maaf atas kejadian ini sampai kamu koma"

 Dengan wajah sedih tapi masih saja bisa tersenyum, David tak ingin melihat aku berlarut dalam kesedihan atas kecelakaan yang telah menimpa. 

=========

  Beberapa hari berlalu, akhirnya aku dan David bisa pulang ke rumah dan beristirahat. Untuk beberapa hari aku dan David akan diantar sekolah oleh pak supir menggunakan mobil, untuk menghindari kejahatan orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Akhirnya aku dan David dapat bersekolah kembali, Anna sangat senang melihatku bisa kembali bersekolah dia memberikan aku satu paket coklat kesukaanku.

"Aaaaaa Araa akhirnya kamu bisa sekolah lagi, nih tanda aku sayang kamu"

"An buat gue mana kan gue juga sakit"

"Beli sendiri sana ini special buat Rara"

"Pelit lo!"

"Eh udah udah nih David kalo mau ambil aja" dengan tersenyum bahagia aku menjawab 

  Saat bel istirahat berbunyi, Anna mengajak ku dan David ke kantin. Anna tidak jauh akan membahas tentang surat itu. 

"Kalian nyangka gak sih sama surat itu, kalo gue sih nyanga pasti orang itu yang mencelakai kalian" dengan pede Anna berkata 

"Lo jangan nuduh"

"Eh sue lo masa ga curiga sih" Anna menjawab dengan nada tinggi kepada David 

"Kayaknya ada benar nya juga kata Anna" 

Kami bertiga semakin penasaran dengan isi surat dan siapa yang sudah mencelakai kita berdua, aku harap tak akan ada kejadian seperti ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 29

    Setelah membaca surat yang ada didalam kado itu, Anna menangis menjadi-jadi. Dia tidak menyangka atas apa yang telah menimpa Rio. Kalau saja dia tidak menyebutkan nama Ihsan saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Anna sangat menyesalinya, dia baru sadar kalo Rio lah yang setia menunggunya selama dia dirumah sakit dalam keadaan koma.Sampai saat ini Anna masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi, dia tidak ingin Rio ada di posisi dimana saat dia sedang berjuang melawan komanya. Keesokan harinya, Anna datang ke rumah sakit. Dia setia menunggu sampai Rio bangun, dia tidak ingin kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi untuk yang kedua kalinya.Anna terus memegang erat tangan Rio, dan dia berharap Rio bisa bangun secepatnya. Dia ingin sekali melihat Rio tersenyum, dia takut jika terjadi hal buruk kepada Rio.Tak lama setelah itu, Anna memanggil nama Rio dan menyatakan perasaannya.

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 28

    Sudah dua bulan Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. "Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas k

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 27

    Rio masih sama dengan hari-hari kemarin, dia tidak mau makan dan juga mengabaikan semuanya. Aku cemas dengan keadaan Rio dan juga Anna, aku tak henti-hentinya membujuk Rio untuk makan.Malampun tiba, aku dan David pergi ke rumah sakit dan membawakan makanan untuk Rio. Namun lagi-lagi dia tertidur dengan wajah muram dan sangat lesu sekali. Begitu besar pengorbanan Rio untuk Anna, aku tak menyangka Rio sangat setia dengan Anna."Ri bangun, lo harus makan." Kata David"Eh Dav, kapan datang?" Tanya Rio"Udah gausa nanyain itu, nih sekarang lo makan dulu." Kata David"Gue gak selera Dav, gue cemas sama keadaan Anna sekarang." Kata Rio"Rio lo jangan gitu, sesedih apapun po seterpuruk apapun lo, lo harus inget sama diri lo sendiri. Ri inget, sedih juga butuh tenaga." Kata DavidKami bertiga menginap di rumah sakit untuk menemani Anna, orang tua Anna sangat sedih. Aku sangat khawat

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 26

    Hari ini aku dan juga keluarga ku akan pergi berlibur, mumpung ada kesempatan David berlibur kerja. Anna juga sudah kembali kerumah orang tua nya, aku harap Anna bisa menerima keadaannya sekarang.Kami berencana akan pergi ke Jepang selama 1 minggu, disaat itu juga aku bisa membebaskan pikiranku dan menjauhkan segala masalah yang ada dihidupku.Dengan segera aku langsung memasukan barang-barang yang akan ku bawa selama liburan nanti. Tepat pada pukul 10.00 WIB kami tiba di bandara dan jadwal penerbangan kami akan berangkat pada pukul 11.00 WIB.Saat itu aku tak sama sekali menghidupkan ponselku, aku hanya memfoto saat di bandara dan juga saat di dalam pesawat. Kami langsung menempati tempat duduk yang telah tersedia. Akhirnya setelah sekian lamanya perjalanan kami sampai dengan selamat. Saat itu aku baru memainkan ponselku dan baru saja mau membuka whatsapp whatsa menangis dan aku langsung meberikan

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 25

    Malam itu Rio menemui Ihsan, dia langsung menghajar Ihsan. Dia tidak ingin Anna sakit hati karena pelakuannya itu. Mereka tak henti-hentinya berantem.Tak lama saat itu David lewat dan dia melihat ada keributan, ternyata itu adalah Rio dan Ihsan. David segera menghentikan semua nya. Rio langsung dibawa masuk mobil oleh David."Lo ngapain sih Ribut di jalan, kaya gak ada tempat aja" kata David"Gue gak terima Anna di gituin sama dia." Kata Rio"Ya tapi gak perlu hajar-hajaran juga Ri" kata David"Lo gak tau ya, kalo orang yang kita sayang diperlakukan seperti itu lo juga pasti gak terima Dav." Kata Rio"What!! Lo bilang apa tadi, orang yang kita sayang? Lo sayang sama Anna?" Tanya David kaget"Iya selama ini gue sayang sama dia, pas tau dia diperlakukan seperti itu gue gak tega aja. Makannya gue langsung hajar tuh si Ihsan" kata Rio"Waduh gak nyangka gue, lo sesayang itu sa

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 24

    Malam ini Anna menginap di rumah Ara, saat itu Anna sedang duduk di taman. Pada saat itu juga Ara dan David menghampiri Ana dan berusaha menenangkan dia.Anna sangat sedih dan terpuruk mengenai keadaannya saat ini, Ihsan laki-laki yang tak pernah mempedulikan keadaan Anna dan juga anak yang ada di dalam kandungan Anna."Na masuk yu, gak baik angin malam." Kata David"Iya Na David benar" kata Ara"Gue mau sendiri dulu, kalian duluan aja." Kata Anna"Na gue ngerti keadaan lo saat ini, tapi gak perlu nyiksa diri sendiri juga lah." Tegas David"Na lo jangan khawatir dulu ya, kita akan bantu lo." Kata Ara"Makasi ya Ra, Dav." Kata Anna Keesokan paginya Ihsan menelpon Ara, dia mengabarkan bahwa dia akan mengurus perceraian itu secepatnya. Dia juga memberi tahu kalau dia akan menikahi pacar selingkuhannya itu.Anna sangat kecewa saat mendengar perkataan itu, di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status