Setelah menikah, kami berencana untuk pindah kerumah baru. Rumah pemberian orangtua David sebagai kado pernikahan.
Tak lama setelah itu mama datang kerumah membawa makanan kesukaanku. Mama selalu menanyakan keadaanku yang sekarang, karena baru kali ini dia merasa jauh dari aku.
"Rara gimana kabar kamu sayang?" Tanya mama
"Aku baik ko, mama gimana sama papa sehat?" Jawab rara
"Sehat sayang, David kemana ko ga keliatan?" Tanya mama
"Dia lagi istirahat dikamar ma, kecapean dia." Kata Rara
"Mama kesini gak lama, mama mau pulang soalnya banyak kerjaan yang mau di selesain." Kata mama
"Ko buru-buru sih, Rara kan masih kangen." Kata rara
"Nanti mama kesini lagi ko sama papa"
Tak lama setelah itu, David mengajaku untuk pergi berliburan, karena sudah lama juga tidak pernah liburan.
"Ra gimana kalo minggu depan kita liburan?" Kata David
"Mau liburan kemana?" Tanya Rara
"Giamana kalo kita berlibur ke Jepang? Kayaknya seru deh nanti kita bisa liat bunga sakura juga." Kata David
"Yauda iya, tapi kamu yang urus keberangkatannya ya" kata rara
"Iya sayang."
Aku berniat untuk mengunjungi rumah mama nanti sore, sekalian membeli perlengkapan untuk liburan nanti.
"Dav nanti sore aku mau ke rumah mama, anterin aku ya sekalian kita belanja buat keperluan nanti." Kata rara
"Iya nanti aku anterin, sekarang aku mau istirahat dulu."
Setelah berbelanja, kami langsung berkunjung kerumah mama, aku memberitahu mama kalo minggu depan aku akan pergi berlibur ke Jepang.
"Mama"
"Sayang, ko kesini gak bilang-bilang" kata mama
"Iya tadi aku abis belanja, oh ya aku sekalian beliin perlengkapan masak buat mama."
"David mana?" Tanya mama
"David di depan nanti dia kesini lagi parkirin mobil." Jawab Rara
"Oh ya ma, nanti aku akan pergi liburan ke Jepang. Mama sama papa mau ikut?" Ajak rara
"Kapan?" Tanya mama
"Minggu depan" jawab rara
"Ngga deh kayak nya mama disini aja, tapi kamu disana baik-baik jangan bikin David pusing jagain kamu." Pesan mama
"Ishh mama, aku juga tau lah aku bukan anak kecil lagi yang dulu suka merengek pengen di beliin ini itu hehe"
Tak lama kemudian papa datang, dan aku akan berpamitan pulang. Karena aku akan mempersiapkan keberangkatanku.
"Sayang kok kamu cepet-cepet sih pulangnya, papa kan baru pulang" kata papa
"Iya nih pah, maaf banget aku harus pulang, ya karena minggu mingg aku mau pergi berlubur ke Jepang, doain ya semoga baik-baik disana."
"Wah gak ajak-ajak nih" kata papa
"Kalo papa sama mama mau ikut boleh ko" ajak David
"Ngga kok papah cuma becanda, yauda selama liburan nanti kalian jaga diri baik-baik ya. Rara inget jangan repotin David" pesan papa
Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, aku mengabarkan kepada mama dan papa karena sebentar lagi kami akan pergi kebandara.
Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya kita sampai, disana aku dan David mencari tempat untuk bermalam.
"Sayang bentar ya aku mau ngabarin mama papa" kata rara
"Iya"
"Hallo, mah aku sudah sampai nih. Oh ya nanti mau nitip apa?" Tanya rara
"Alhamdulillah kalo kamu sudah sampai, apa aja asal gak merepotkan kamu." Jawab mama
Pagi ini aku berencana untuk pergi berbelanja, dan setelah itu kami akan mengunjungi banyak tempat. Aku sangat senang karena visa berlibur berdua dengan suamiku tersayang.
"Oh ya, disini kita berapa lama" tanya rara
"3 hari cukup gak?" Jawab David
"Ngga deh kayaknya, aku rasa cukup." Jawab rara
" Yauda abis ini kita kemana lagi?"
Setelah selesai berbelanja dan mengunjungi tempat-tempat yang indah kami pergi makan disebuah restauran. Setelah itu kami pulang untuk beristirahat.
Akhirnya waktu yang di tunggu pun tiba, kami bersiap-siap untuk membereskan pakaian dan akan mengurus penerbangan untuk pulang.
Tak lama kemudian papa menelpon, papa mengabarkan kalo mama masuk rumah sakit. Saat itu juga suasana yang menyenangkan berubah menjadi hampa.
"Hallo, rara rama masuk rumah sakit." Kata papa
"Ko bisa sih pah?" Tanya rara
"Iya penyakitnya kambuh lagi, nanti setelah pulang disana kamu langsung ke rumah sakut ya." Kata papa
Aku mulai cemas dan langsung meminta David untuk cepat-cepat mengurus kepulangan kita.
"Dav udah beres?" Tanya rara
"Ko muka kamu tegang sih, ada apa?" Tanya david
"Mama masuk rumah sakit, penyakitnya kambuh lagi." Jawab rara
Tak lama setelah itu kami langsung pergi kebandara. Diperjalanan aku sangat cemas akan kesehatan mama, aku takut terjadi apa-apa sama mama.
Setelah beberapa jam akhirnya kita sampai dibandara, dan aku langsung pergi kerumah sakit untuk menjenguk mama.
Setelah sampai dirumah sakit, aku dan David langsung mencari ruangan yang mama tempati saat ini. Tak lama setelah itu aku melihat papa sedang duduk melamun dengan wajah yang sangat murung. Aku menghampiri papa dan berusaha menguatkan papa. "Pah gimana keadaan mama?" tanya rara dengan cemas "Mama sedang ditangani dokter sayang, kamu berdoa ya supaya mama baik-baik aja." jawab papa Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi sama mama. Aku sangat berharap dokter mengatakan hal baik. "dok gimana keadaan mama saya?" tanyaku cemas "mama kamu baik-baik aja, hanya saja dia harus istirahat dengan baik dan juga harus menjaga pola makan dan juga kesehatannya." jawab dokter "emang mama saya sakit apa dok?" tanya David "mama kalian terkena demam tifoid atau sering disebut tifus (tipes)" jawab dokter "yaampun pah kok mama bisa sampai seperti ini" aku sedih karena aku tak bisa menjag
Setelah pulang dari rumah orang tuanya David, kita mampir ke toko parfum. Aku membeli beberapa parfum untuk persediaan 1 bulan ke depan.Sesampainya dirumah aku langsung memberikan makanan yang dititipkan oleh mama nya David untuk mama."Mah ini ada titipan buat mama dari mama nya David mereka juga titip salam buat mama" kata Ara"Wah makasi ya David" Kata Mama"Sama-sama mah" Jawab David"Kalian abis belanja ya?" Tanya mama"Iya ma abis beli parfum" jawab Ara"Yauda David ke kamar dulu ya, ara kalo mau temenin mama temenin aja dulu aku cape mau istirahat." Kata David"Yauda kamu istirahat aja" kata Ara Sampai saat ini hubungan aku dan David baik-baik saja dan amat bahagia. Aku harap kebahagiaan ini bisa aku rasakan sampai aku tua nanti.Hari minggu tepat sekali hari libur, aku dan David berolahraga dan tak sengaja aku bertemu Anna. Rasanya tak disangka
Satu minggu pun berlalu, akhirnya aku dan David bisa pulang ke rumah setelah satu minggu menginap di rumah mama.Mama dan papa nya David senang sekali saat mendengar kabar bahwa aku hamil. Semoga dengan kehadiran anak ini, keluarga ku menjadi lebih harmonis.Saat itu juga, papa menawarkan pekerjaan kepada David. Papa ingin David bekerja dikantor papa, supaya saat lahiran nanti kita ada cukup uang untuk biaya persalinan."David, gimana kalo kamu kerja di kantor papa? Kan sekarang kamu udah punya istri, udah punya calon bayi nah supaya nambah penghasilan kamu kerja di kantor papa aja. Kebetulan kemarin ada salah satu karyawan yang mengundurkan diri" kata papa"Aku sih mau pah, tapi aku izin sama Ara dulu ya" kata David"Gak usah minta izin kali, aku udah setuju. Yakan pah" kata Ara"Eh sayang, ko kamu ada di sini sih?" Tanya David"Iya aku tadi mendengar perkataan papa" kata ara"Yauda kamu amb
2 bulan sudah usia kandunganku, kini aku semakin merasakan kesenangan. Karena ada satu nyawa yang hidup di dalam perutku, yaitu calon bayi ku.Hari ini aku meminta David untuk menemaniku ke supermarket, aku akan membeli beberapa keperluan untuk bulan ini."Nanti siang kamu bisa gak anter aku ke supermarket?" Tanya Ara"Bisa kok, kan hari ini aku libur" Jawab David"Emang kamu ini termengergi" kata Ara"Apa sih yang ngga buat istriku tercinta" kata DavidSaat di perjalanan, aku melihat Rio dan Alice sedang berhenti di pinggir jalan. Tampaknya mobil mereka mogok. David tak menyadari dan terus saja melintasi mereka.Sesampainya disupermarket, aku langsung mengambil keranjang belanjaan ku. Aku belanja cukup banyak, dan tidak lupa aku membeli susu untuk menjaga kesehatan janinku."Kamu yakin cuma beli satu susunya?" Tanya David"Iya, takutnya aku ga suka" kata Ara
Aku berusaha menghubungi David, namun ia tak kunjung menjawab telpon ku. Aku sangat cemas, aku takut jika hal buruk akan terjadi. Aku meminta pak supir untuk ngebut dan Anna berusaha menenangkanku.Akhirnya setelah sampai dirumah, aku yakin dengan situasi saat ini mereka tidak lagi mengikutiku. Saat itu David menelpon ku dan aku menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi."Maaf ya tadi gak aku angkat, soalnya lagi meeting. Oh iya ada apa Ara?" Tanya David"Tadi saat aku ke supermarket, ada mobil yang mengikutiku sampai aku pulang dia masih juga mengikutiku. Aku takut kalo itu mereka, aku takut kalo mereka akan balas dendam." Jawab Ara"Ara sayang kan udah aku bilang , kalo kamu mau beli apa-apa lewat online aja." Kata David"Ya aku pikir tadinya kondisi aman, karena aku pergi sama Anna dan pak supir." Kata Ara"Yauda mulai besok jangan kemana-mana kalo gak sama aku." Pesan David Saat itu
ni cara Saat itu juga aku tak berani membaca pesan dari siapapun. Aku takut jika mereka akan balas dendam. Aku berusaha menelpon Anna, aku ingin dia cepat pulang kesini.Sudah beberapa kali aku menghubungi Anna, namun Anna tak kunjung membalas. Aku hanya bisa berdiam diri, aku hanya bisa memikirkan gimana caranya selesai dari permasalahan ini.Hari ini David tidak masuk kantor, dia sakit dan terpaksa tidak berangkat. Saat itu aku menerima pesan dari nomor yang sama.Aku berusaha mengabaikannya, namun aku takut jika orang ini akan terus menerorku. Aku sedang melamun di dekat kolam berenang yang ada di rumah ku. David menghampiriku dan menanyakan ada apa sebenarnya.Aku tak berani mengatakannya, aku hanya bisa menangis dan terdiam."Ara, kenapa ko melamun" tabya David"Ga papa" jawab ara"Ko kamu nangis, ara ceritain ada apa?" Tany David"Aku udah gak bisa nahan semua
tu gue laingan kamu Pagi ini aku hanya bisa melamun dan mengingat kejadian kemarin. Memang salah aku tak memberi tahu David, tapi dia tega membohongiku. Aku tahu alasan dia, dia hanya tidak ingin terjadi apa-apa denganku dan juga janinku.David menghampiriku, aku hanya bisa terdiam dan tidak berbicara sepatah kata apapun kepada David. David memelukku dan meminta maaf, karena semalam telah memarahiku."Ara, aku minta maaf ya. Aku gak bermaksud kasar sama kamu, aku minta maaf karena telah berbohong." Kata DavidAku hanya bisa terdiam dan menangis, aku tahu maksud dia baik."Ara sayang, kamu mau pergi kemanapun aku temenin. Tapi jangan kaya gini dong, masa iya David yang super ganteng ini di cuekin." Kata David"Sayang loh kalo di diemin, entar gimana kalo ada yang ambil. Emang Ara mau kehilangan David?""Apasi!!" aku marah sambil menangis"Sayang asal kamu tahu ya, aku dan keluarga kamu itu cemas. Aku takut terjadi apa-apa sama k
Hari ini tepat pada hari Minggu, hari dimana aku dan David selalu melakukan rutinitasku. Kita selalu berolahraga, berlari mengelilingi komplek. Saat ini usia kandunganku sudah 5 bulan, dan beberapa minggu lagi Anna akan menikah.Setelah pulang berolahraga, aku dan David pergi sarapan ditempat biasa. Pada saat itu juga aku bertemu dengan Anna dan calon suaminya.Menurutku Ihsan adalah cowo yang baik buat Anna, aku harap Anna mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dan dia tidak usah pusing memikirkan masalah sahabatnya ini."Hai Dav, Ra kalian apa kabar?" sapa Anna"Kita baik ko, lo gimana? Oh ya ini siapa?" Tanya Anna"Oh ya kenalin ini Ihsan, yang pernah gue ceritain waktu itu." jawab Anna"Ihsan, salam kenal ya." sapa Ihsan"Salam kenal juga, aku Ara dan ini David suami aku sekaligus sahabatnya Anna." sapa AraSetelah berkenalan kami makan bareng ditempat biasa, saat itu kami membicarakan untuk persiapan acara pernika