Share

Chapter 8

Penulis: Maharani Putri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-10 13:33:13

  Setelah menikah, kami berencana untuk pindah kerumah baru. Rumah pemberian orangtua David sebagai kado pernikahan.

Tak lama setelah itu mama datang kerumah membawa makanan kesukaanku. Mama selalu menanyakan keadaanku yang sekarang, karena baru kali ini dia merasa jauh dari aku. 

"Rara gimana kabar kamu sayang?" Tanya mama 

"Aku baik ko, mama gimana sama papa sehat?" Jawab rara 

"Sehat sayang, David kemana ko ga keliatan?" Tanya mama 

"Dia lagi istirahat dikamar ma, kecapean dia." Kata Rara 

"Mama kesini gak lama, mama mau pulang soalnya banyak kerjaan yang mau di selesain." Kata mama 

"Ko buru-buru sih, Rara kan masih kangen." Kata rara 

"Nanti mama kesini lagi ko sama papa" 

   Tak lama setelah itu, David mengajaku untuk pergi berliburan, karena sudah lama juga tidak pernah liburan. 

"Ra gimana kalo minggu depan kita liburan?" Kata David 

"Mau liburan kemana?" Tanya Rara 

"Giamana kalo kita berlibur ke Jepang? Kayaknya seru deh nanti kita bisa liat bunga sakura juga." Kata David 

"Yauda iya, tapi kamu yang urus keberangkatannya ya" kata rara 

"Iya sayang." 

Aku berniat untuk mengunjungi rumah mama nanti sore, sekalian membeli perlengkapan untuk liburan nanti. 

"Dav nanti sore aku mau ke rumah mama, anterin aku ya sekalian kita belanja buat keperluan nanti." Kata rara 

"Iya nanti aku anterin, sekarang aku mau istirahat dulu." 

Setelah berbelanja, kami langsung berkunjung kerumah mama, aku memberitahu mama kalo minggu depan aku akan pergi berlibur ke Jepang. 

"Mama"

"Sayang, ko kesini gak bilang-bilang" kata mama 

"Iya tadi aku abis belanja, oh ya aku sekalian beliin perlengkapan masak buat mama." 

"David mana?" Tanya mama 

"David di depan nanti dia kesini lagi parkirin mobil." Jawab Rara 

"Oh ya ma, nanti aku akan pergi liburan ke Jepang. Mama sama papa mau ikut?" Ajak rara 

"Kapan?" Tanya mama 

"Minggu depan" jawab rara 

"Ngga deh kayak nya mama disini aja, tapi kamu disana baik-baik jangan bikin David pusing jagain kamu." Pesan mama 

"Ishh mama, aku juga tau lah aku bukan anak kecil lagi yang dulu suka merengek pengen di beliin ini itu hehe" 

Tak lama kemudian papa datang, dan aku akan berpamitan pulang. Karena aku akan mempersiapkan keberangkatanku.

"Sayang kok kamu cepet-cepet sih pulangnya, papa kan baru pulang" kata papa 

"Iya nih pah, maaf banget aku harus pulang, ya karena minggu mingg aku mau pergi berlubur ke Jepang, doain ya semoga baik-baik disana." 

"Wah gak ajak-ajak nih" kata papa 

"Kalo papa sama mama mau ikut boleh ko" ajak David 

"Ngga kok papah cuma becanda, yauda selama liburan nanti kalian jaga diri baik-baik ya. Rara inget jangan repotin David" pesan papa 

  Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, aku mengabarkan kepada mama dan papa karena sebentar lagi kami akan pergi kebandara. 

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya kita sampai, disana aku dan David mencari tempat untuk bermalam.

"Sayang bentar ya aku mau ngabarin mama papa" kata rara 

"Iya" 

"Hallo, mah aku sudah sampai nih. Oh ya nanti mau nitip apa?" Tanya rara 

"Alhamdulillah kalo kamu sudah sampai, apa aja asal gak merepotkan kamu." Jawab mama 

Pagi ini aku berencana untuk pergi berbelanja, dan setelah itu kami akan mengunjungi banyak tempat. Aku sangat senang karena visa berlibur berdua dengan suamiku tersayang. 

"Oh ya, disini kita berapa lama" tanya rara 

"3 hari cukup gak?" Jawab David 

"Ngga deh kayaknya, aku rasa cukup." Jawab rara 

" Yauda abis ini kita kemana lagi?" 

 Setelah selesai berbelanja dan mengunjungi tempat-tempat yang indah kami pergi makan disebuah restauran. Setelah itu kami pulang untuk beristirahat. 

  Akhirnya waktu yang di tunggu pun tiba, kami bersiap-siap untuk membereskan pakaian dan akan mengurus penerbangan untuk pulang. 

Tak lama kemudian papa menelpon, papa mengabarkan kalo mama masuk rumah sakit. Saat itu juga suasana yang menyenangkan berubah menjadi hampa. 

"Hallo, rara rama masuk rumah sakit." Kata papa 

"Ko bisa sih pah?" Tanya rara 

"Iya penyakitnya kambuh lagi, nanti setelah pulang disana kamu langsung ke rumah sakut ya." Kata papa 

Aku mulai cemas dan langsung meminta David untuk cepat-cepat mengurus kepulangan kita. 

"Dav udah beres?" Tanya rara 

"Ko muka kamu tegang sih, ada apa?" Tanya david 

"Mama masuk rumah sakit, penyakitnya kambuh lagi." Jawab rara 

Tak lama setelah itu kami langsung pergi  kebandara. Diperjalanan aku sangat cemas akan kesehatan mama, aku takut terjadi apa-apa sama mama. 

Setelah beberapa jam akhirnya kita sampai dibandara, dan aku langsung pergi kerumah sakit untuk menjenguk mama.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 29

    Setelah membaca surat yang ada didalam kado itu, Anna menangis menjadi-jadi. Dia tidak menyangka atas apa yang telah menimpa Rio. Kalau saja dia tidak menyebutkan nama Ihsan saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.Anna sangat menyesalinya, dia baru sadar kalo Rio lah yang setia menunggunya selama dia dirumah sakit dalam keadaan koma.Sampai saat ini Anna masih belum bisa menerima semua yang telah terjadi, dia tidak ingin Rio ada di posisi dimana saat dia sedang berjuang melawan komanya. Keesokan harinya, Anna datang ke rumah sakit. Dia setia menunggu sampai Rio bangun, dia tidak ingin kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi untuk yang kedua kalinya.Anna terus memegang erat tangan Rio, dan dia berharap Rio bisa bangun secepatnya. Dia ingin sekali melihat Rio tersenyum, dia takut jika terjadi hal buruk kepada Rio.Tak lama setelah itu, Anna memanggil nama Rio dan menyatakan perasaannya.

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 28

    Sudah dua bulan Anna berada dirumah sakit dalam keadaan koma. Hari ini adalah hari dimana Anna berulang tahun, namun Anna masih dalam keadaan tak sadar. Rio, dia sudah mempersiapkan ulang tahun Anna. Dia membelikan kado dan kue, dia berharap Anna bangun dan meniup lilin yang ada pada kue itu. Aku terkagum dengan Rio, dia berbeda sekali dengan Ihsan. Siang ini aku akan dan David akan berkunjung ke rumah sakit, aku ingin memastikan keadaan Anna. Sesampainya dirumah sakit aku melihat Rio sedang berbicara sendirian, dia sangat berharap Anna mendengar segala pembicaraannya. "Happy birthday Na. Oh iya, hari ini kamu ulang tahun loh. Liat aku bawain kamu kado sama kue, aku harap kamu bisa bangun dan meniup lilin ini. Aku janji kalo kamu bangun aku akan berusaha sebisa aku untuk bahagiaain kamu, aku harap kamu bisa mendengar perkataanku." Isak tangis Rio Aku sangat terharu melihat Rio, aku berharap banyak pada tuhan atas k

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 27

    Rio masih sama dengan hari-hari kemarin, dia tidak mau makan dan juga mengabaikan semuanya. Aku cemas dengan keadaan Rio dan juga Anna, aku tak henti-hentinya membujuk Rio untuk makan.Malampun tiba, aku dan David pergi ke rumah sakit dan membawakan makanan untuk Rio. Namun lagi-lagi dia tertidur dengan wajah muram dan sangat lesu sekali. Begitu besar pengorbanan Rio untuk Anna, aku tak menyangka Rio sangat setia dengan Anna."Ri bangun, lo harus makan." Kata David"Eh Dav, kapan datang?" Tanya Rio"Udah gausa nanyain itu, nih sekarang lo makan dulu." Kata David"Gue gak selera Dav, gue cemas sama keadaan Anna sekarang." Kata Rio"Rio lo jangan gitu, sesedih apapun po seterpuruk apapun lo, lo harus inget sama diri lo sendiri. Ri inget, sedih juga butuh tenaga." Kata DavidKami bertiga menginap di rumah sakit untuk menemani Anna, orang tua Anna sangat sedih. Aku sangat khawat

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 26

    Hari ini aku dan juga keluarga ku akan pergi berlibur, mumpung ada kesempatan David berlibur kerja. Anna juga sudah kembali kerumah orang tua nya, aku harap Anna bisa menerima keadaannya sekarang.Kami berencana akan pergi ke Jepang selama 1 minggu, disaat itu juga aku bisa membebaskan pikiranku dan menjauhkan segala masalah yang ada dihidupku.Dengan segera aku langsung memasukan barang-barang yang akan ku bawa selama liburan nanti. Tepat pada pukul 10.00 WIB kami tiba di bandara dan jadwal penerbangan kami akan berangkat pada pukul 11.00 WIB.Saat itu aku tak sama sekali menghidupkan ponselku, aku hanya memfoto saat di bandara dan juga saat di dalam pesawat. Kami langsung menempati tempat duduk yang telah tersedia. Akhirnya setelah sekian lamanya perjalanan kami sampai dengan selamat. Saat itu aku baru memainkan ponselku dan baru saja mau membuka whatsapp whatsa menangis dan aku langsung meberikan

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 25

    Malam itu Rio menemui Ihsan, dia langsung menghajar Ihsan. Dia tidak ingin Anna sakit hati karena pelakuannya itu. Mereka tak henti-hentinya berantem.Tak lama saat itu David lewat dan dia melihat ada keributan, ternyata itu adalah Rio dan Ihsan. David segera menghentikan semua nya. Rio langsung dibawa masuk mobil oleh David."Lo ngapain sih Ribut di jalan, kaya gak ada tempat aja" kata David"Gue gak terima Anna di gituin sama dia." Kata Rio"Ya tapi gak perlu hajar-hajaran juga Ri" kata David"Lo gak tau ya, kalo orang yang kita sayang diperlakukan seperti itu lo juga pasti gak terima Dav." Kata Rio"What!! Lo bilang apa tadi, orang yang kita sayang? Lo sayang sama Anna?" Tanya David kaget"Iya selama ini gue sayang sama dia, pas tau dia diperlakukan seperti itu gue gak tega aja. Makannya gue langsung hajar tuh si Ihsan" kata Rio"Waduh gak nyangka gue, lo sesayang itu sa

  • Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini   Chapter 24

    Malam ini Anna menginap di rumah Ara, saat itu Anna sedang duduk di taman. Pada saat itu juga Ara dan David menghampiri Ana dan berusaha menenangkan dia.Anna sangat sedih dan terpuruk mengenai keadaannya saat ini, Ihsan laki-laki yang tak pernah mempedulikan keadaan Anna dan juga anak yang ada di dalam kandungan Anna."Na masuk yu, gak baik angin malam." Kata David"Iya Na David benar" kata Ara"Gue mau sendiri dulu, kalian duluan aja." Kata Anna"Na gue ngerti keadaan lo saat ini, tapi gak perlu nyiksa diri sendiri juga lah." Tegas David"Na lo jangan khawatir dulu ya, kita akan bantu lo." Kata Ara"Makasi ya Ra, Dav." Kata Anna Keesokan paginya Ihsan menelpon Ara, dia mengabarkan bahwa dia akan mengurus perceraian itu secepatnya. Dia juga memberi tahu kalau dia akan menikahi pacar selingkuhannya itu.Anna sangat kecewa saat mendengar perkataan itu, di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status