Share

Perhatian Galuh

"Stecy!" Galuh terlihat panik luar biasa melihat Stecy yang merintih kesakitan.

Dengan sigap ia pun memasukkan jari Stecy yang berdarah ke dalam mulutnya. Menghisap darah yang mengalir cukup deras dari luka sobeknya. 

Stecy kaget dengan reaksi Galuh yang spontan ini, yang tanpa saja mengalirkan perasaan berdesir baginya. 

Begitu pun dengan mama Galuh yang juga kaget dengan reaksi sang anak. Terlihat begitu perhatiannya Galuh pada pelayan barunya itu. 

Stecy yang risih dan tak nyaman di situasi ini pun mencoba menarik jarinya yang masih di dalam mulut Galuh. 

"Maaf, saya terlalu panik tadi makanya tanpa mikir panjang saya langsung melakukan itu."

"Iya Pak, saya mengerti dan terima kasih." Galuh mengangguk. 

"Lain kali kalau ada benda jatuh dan pecah, jangan asal main ambil pakai tangan gitu aja. Kayaknya gini kan jadinya."

Garin cemberut mendengarnya, "Bapak kok jadi ngomelin saya sih?"

"Bukan ngo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status