Share

Delapan Belas

Emili yang paling bersemangat, ia prepare sambil berdendang menyanyikan lagu dari film animasi Upin dan ipin.

"Balek kampung hooo....Balek kampung hoo.." di ulang berkali-kali.

"Ga ada lirik lain apa?" Tegur Danil tapi tidak di gubris oleh Emili, ia tetap asyik berdendang ria.

Danil pun menghampirinya

"Kau punya kuping?" bisik Danil tepat di belakang telinganya membuat bulu kuduk Emili merinding dan terjengkang hingga menubruk hidung Danil cukup keras, Danil meringis kesakitan di buatnya dan tidak ketinggalan darah segar keluar dari hidungnya.

"Aduh, aku minta maaf. Kamu bikin aku kaget sih." Sesal Emili sambil berusaha menyentuh hidung Danil dan mengelap darah yang keluar tapi Danil mengelak. Ia mundur dan tidak sengaja menjatuhkan sebuah bingkai kecil yang posisinya terbalik di atas nakas, sebelumnya bingkai itu tidak ada, mungkin Danil membawanya dari ruang pribadinya. tampak kilat kemarahan di wajah Danil yang dingin.

"sori... sori aku ga lihat" Emili berjongkok hendak membersihk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status