Share

Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam
Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam
Author: Amegatari

Tawaran Nikah Kontrak

Author: Amegatari
last update Last Updated: 2023-09-01 15:21:41

“Saya ingin menawarkan pernikahan kontrak.”

Duda tampan itu terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh perempuan yang sebenarnya akan menjadi adik iparnya itu.

“Erina, jangan bercanda sampai seperti itu.”

“Saya tidak bercanda. Adik anda telah berselingkuh dan saya ingin memberinya rasa sakit yang lebih besar dari apa yang saya rasakan.”

Sebenarnya Erin sudah diberitahu sejak lama oleh temannya, bahwa Nathan berselingkuh darinya. Namun gadis bermata coklat itu tidak mempercayai hal tersebut. Ia lebih mempercayai penjelasan Nathan yang selalu terdengar masuk akal. Namun baru-baru ini ia beberapa kali memergoki kekasihnya berciuman dengan perempuan lain. Hati Erin hancur begitu mengetahui bahwa perasaan tulusnya dikhianati semudah itu oleh laki-laki yang sudah dipacarinya selama 4 tahun itu.

David menghela nafas panjang. Ia mengepalkan tangannya saat baru mengetahui alasan Erin menawarkan pernikahan kontrak padanya. ‘Hahh, sebenarnya apa yang sedang dilakukan Nathan bodoh itu?’

“Jangan libatkan saya dengan balas dendam mu itu,” ucap David dengan ekspresi datar.

“Anda harus bertanggung jawab karena dia adik anda,” ucap Erin dengan ekspresi dingin.

David memijat pelan dahinya. “Saya tidak bisa membantu kamu. Mungkin kamu salah paham, Nathan sangat menyanyangi mu.”

“Ya, dia sangat mencintai saya, saya juga mencintainya. Saya tidak pernah mempercayai sesuatu jika saya tidak melihatnya sendiri, saya tidak salah paham terhadap hubungan adik anda dengan perempuan bernama Mina itu.”

Mata gadis itu memang menatap tajam ke arah David, tapi ada juga luka yang terlihat jelas dalam pandangan matanya. Rasa sakit yang sangat besar, sebesar rasa cintanya ke Nathan sebelum ini.

“Saya mengerti rasa sakit hati yang sedang kamu rasakan, tapi melamar duda tua yang sudah pantas menjadi ayah mu ini bukan tindakan yang pantas.”

“Saya tidak peduli dengan semua itu.”

David menghela nafas panjang, mempertimbangkan banyak hal. Jika ia tidak menuruti gadis yang sedang ada dalam puncak amarah itu, bisa saja nanti ia akan melakukan hal yang lebih ekstrem lagi.

“Baiklah, kita bicarakan ini nanti.”

“Saya ingin ini langsung dibicarakan sekarang,” ucap Erin dengan ekspresi serius.

David memejamkan matanya sejenak. Sebenarnya saat ini ia juga ingin menghajar adiknya yang sudah bersikap kurang ajar itu. Pria bermata coklat itu bangkit dari tempat duduknya lalu menghampiri Erin yang sedang duduk di sofa.

“Jadi apa yang harus saya lakukan?” ucap David pasrah.

“Menikahlah dengan saya selama 3 tahun. Saya ingin memperlihatkan kepada adik anda, saya bisa hidup dengan baik dan bahagia bersama anda.”

“Erin, bukankah kamu masih kuliah?”

“Ya.”

David mengernyitkan dahinya. “Batalkan rencana mu ini. Selesaikan studi mu dan hidup dengan baik, bukankah itu juga balas dendam terbaik?”

“Saya tidak menginginkan balas dendam terbaik, yang saya inginkan adalah balas dendam terburuk.”

“Meski itu akan menghancurkan mu?”

“Pernikahan kontrak ini tidak akan menghancurkan saya.”

David menghela nafas panjang. Ia tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada gadis yang sudah disayanginya sebagai adik sejak dulu itu.

“Baiklah, saya juga harus membalas budi,” gumam David pelan.

“Balas budi?” tanya Erin bingung.

“Lupakan itu, jadi karena sepertinya kamu sudah mempersiapkan semuanya secara matang di dalam kepala mu, tolong jelaskan kepada saya tentang rencana itu.”

Erin pun mengatakan semua rencananya tentang pernikahan kontrak itu. Mulai dari jangka waktu pernikahan itu hingga detail kapan mereka harus menikah serta aturan yang harus disepakati keduanya selama pernikahan kontrak itu.

“Saya menwarkan ini karena sudah mempertimbangkan hal lainnya. Saya juga akan memberikan manfaat ke anda,”ucap Erin dengan ekspresi serius.

“Saya sudah mengetahui beberapa hal tentang anda.”

Deg… David tampak terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Erin. “Jadi?”

“Saya akan membantu anda agar tidak lagi dibandingkan dengan sepupu anda yang lain. Jadi mari saling memanfaatkan.”

David terkejut dengan apa yang dikatakan Erin, tapi ia sudah bisa menebak itu. Mungkin saja Nathan menceritakan permasalahan keluarga kepada gadis bermata coklat itu. Ia menghela nafas lega karena Erin tidak mengatakan sesuatu yang ia takutkan akan diketahui orang lain.

“Ya, baiklah.”

“Jika ada hal lain yang ingin anda tambahkan, beritahu saya,” ucap Erin dengan ekspresi datar.

“Jadi kamu harus membatalkan pertunangan mu dengan Nathan kan?”

“Ya, pertama-tama saya ingin mempermalukannya hingga dia akan mengingatnya seumur hidup nanti,” ucap Erin dengan tatapan kosong.

David diam, ia tidak ingin membela adiknya karena Nathan memang sudah melakukan hal yang buruk kepada Erin. Laki-laki bermata coklat itu menerima tawawaran Erin bukan untuk memanfaatkan gadis yang sedang penuh marah itu. Ia justru ingin menjaganya agar Erin tidak melakukan hal yang lebih buruk dari apa yang sedang ia lakukan sekarang.

David paham betul saat seseorang berada dalam puncak amarah, logikanya tidak akan berfungsi dengan baik. Bisa saja seseorang melakukan tindakan ekstrem tanpa bisa memikirkan konsekuensinya.

Klekk…

“Erinnn sayang… .”

Ekspresi Erin langsung berubah, ia menoleh lalu mendekat ke arah kekasihnya dan memeluknya. “Hai Nathan, kamu kemana aja dari tadi aku nungguin.”

David hanya terdiam membeku melihat ekspresi Erin yang sekarang tampak sangat ceria seolah tidak terjadi apa-apa.

“Ehmm tadi aku nganter temen dulu sekalian makan siang.”

“Yahh, udah makan siang ya?”

“Iya, tadi sekalian, tapi kamu kenapa ke kantor kakak ku. Kan udah ku bilang aku jarang kesini,” ucap Nathan sambil melirik ke arah David yang masih duduk di sofa.

“Aku tadi lagi ada di deket sini, kata mu kalau lagi nggak ada kelas kamu kesini bantuin kakak mu?”

“Oh aku pernah bilang begitu ya? Aku lupa.”

David menghela nafas. “Kalau kalian mau pacaran di luar aja sana. Ini tempat untuk kerja.”

“Iya iya, ayo Erin pergi,” ucap Nathan dengan ekspresi kesal.

Erin melihat ke arah David sebentar lalu mengangguk kecil dan segera meninggalkan ruangan itu.

“Oh iya besok ada acara pengenalan organisasi mahasiswa ke maba, kayaknya aku nggak bisa jemput kamu deh,” ucap Nathan dengan ekspresi cemas.

“Aku tau kok, kamu kan ketua BEM jadi pasti sibuk, lagian kamu nggak harus anter jemput aku setiap saat.”

“Tapi kamu dateng nggak?”

“Dateng dong, aku kan mau lihat pacar ku yang keren lagi pidato.”

“Pidato apaan, cuma promosi biar nanti banyak yang mau masuk BEM, hehe.”

“Pasti besok ramai, kamu harus semangat.” ucap Erin sambil tersenyum.

“Tentu, kalau sayang yang nyemangatin pasti aku jadi semangat.”

Erin tersenyum menahan amarahnya. Adegan saat Nathan menciumi Mina dengan mesra membuatnya ingin menampar pria itu, namun ia menahannya dan tersenyum lebih manis. Nathan masih belum mengetahui apa yang sedang direncanakan Erin. Ia tidak akan pernah menyangka bahwa esok adalah hari yang akan diingatnya seumur hidup.

*****

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Sebelum Kembali

    Erin terdiam sejenak. Ia ragu antara harus menjelaskan niatnya atau mengatakan separuh hal saja.“Pa, apa papa bisa percaya sama Erin?”Keraguan terlihat jelas pada sorot mata tua itu. Namun Harsano tidak ingin terlalu mengatur apa yang ingin dilakukan putrinya.“Papa percaya padamu, tapi papa khawatir kalau kamu kesana sendiri dengan ingatan yang masih belum kembali sepenuhnya.”Perempuan bermata coklat itu tersenyum. “Kan ada nenek dan kakek disana, ada juga Alen. Mereka tentu akan menjaga ku.”Ada ketidakrelaan pada raut wajah Harsano. Namun pria tua itu tidak bisa menolak jika putrinya sudah menetapkan sesuatu.“Baiklah, tapi sering kabari papa dari sana.”“Pa… kan aku masih disini. Itu pun aku pergi setelah aku benar-benar sehat,” gerutu Erin pelan.Harsano membelai kepala putrinya. “Papa tau, papa hanya khawatir.”Sebenarnya Harsano tidak hanya mengkhawatirkan putrinya. Namun ia juga mencemaskan David.Menantunya itu sudah lama berusaha melakukan hal terbaik untuk Erin. Namun ji

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Sembunyi

    Erin tidak ingin menunjukkan betapa rindunya ia dengan sosok pria yang kaku itu. Ia enggan menunjukkan perasaannya untuk sementara karena suatu alasan.“Oh iya, David, Erin menanyakan ponselnya yang lama. Apa masih kamu simpan?” Tanya Harsano tiba-tiba.David yang sedang membawakan potongan kue, langsung mengalihkan pandangannya ke Erin.Perempuan yang duduk di ranjang rumah sakit itu terlihat terkejut. Namun ia langsung mengendalikan ekspresinya.“Masih kok, tapi di rumah. Kenapa tiba-tiba menanyakan ponsel mu yang lama?”“Emm, siapa tau ada sesuatu di ponsel itu yang membuat ku bisa ingat sesuatu,” balas Erin gugup.Ia tidak mengatakan kebohongan. Namun yang diucapkannya hanyalah sebagian dari kebenaran.Perempuan tersebut mencari ponsel lamanya untuk mencari catatan atau sesuatu yang bisa membuatnya ingat lebih cepat.‘Aku nggak bisa bilang kalau aku perlu menghubungi mantan istrinya untuk bertanya kan?’ pikir Erin dalam hati.Pria itu menyodorkan kue itu sambil mengamati eskpresi

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Ruang Rindu

    David duduk, berdiri, berjalan pelan, lalu kembali duduk. Ia mengulangi itu berkali-kali. Pria itu bahkan lupa menghubungi keluarganya karena pikirannya sedang tidak tenang.Rasa ngeri itu kembali dengan lebih menyakitkan. Meski ia tau Erin sebelumnya dalam keadaan baik-baik saja, pikirannya tetap kembali mengingat bagaimana tubuh pucat Erin terbaring di ruangan yang dingin itu.15 menit kemudian, dokter yang bertugas beserta satu perawat, keluar dengan ekspresi lelah.“Bagaimana keadaan istri saya dok?”“Pasien sudah membaik, beliau akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa, anda bisa ikut saya.”David pun mengikuti langkah dokter menuju ruangannya. Dokter muda itu mencuci tangannya lalu melepas masker sebelum kemudian duduk.Ia menjelaskan dengan tenang lalu bertanya tentang keseharian Erin pasca menjalani perawatan di rumah.David pun menjelaskan secara singkat tentang kegiatan Erin. Baik ia maupun Har

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Memaksa Ingat

    Ada jeda yang cukup lama dan itu membuat keduanya diselimuti keheningan yang menyesakkan.David tidak mengatakan apapun, ia masih menungggu respon istrinya untuk cerita yang baru saja ia katakan.“Siapa saja yang tau tentang pernikahan kontrak ini?” tanya Erin dengan eskpresi cemas.Tatapan keduanya bertemu. Namun David langsung mengalihkannya ke arah lain. Ia merasa takut melihat tatapan Erin yang kadang terlihat berbeda.“Niki, mantan istriku, nenek mu, lalu – “ David sempat ragu untuk melanjutkan perkataannya. Namun ia akhirnya tetap mengatakannya. “Papa mu.”Erin terkejut meski sebenarnya ia sudah menebaknya sejak awal. Namun ia cepat mengendalikan dirinya.“Kapan papa tau tentang itu? Sejak awal?”“Aku nggak yakin kapan tepatnya, tapi sepertinya kalau sejak awal itu nggak mungkin.”Helaan nafas panjang terdengar dari Erin. Ia memejamkan matanya perlahan lalu memijit pelan kepalanya yang terasa sakit. “Apa kejadian sebelum kecelakaan ada kaitannya dengan itu?”Lagi-lagi David ter

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Bimbang

    Setelah menjalani perawatan tambahan selama hampir satu minggu, Erin akhirnya diperbolehkan pulang.Meski begitu perempuan itu masih tidak diperbolehkan langsung bekerja. Baik Harsano maupun David tampak lebih protektif. Bahkan Erin masih dilarang mengendarai kendaraan sendiri.Kegiatan Erin sehari-hari lebih banyak di dalam kamarnya. Ia akan membaca buku, membaca artikel atau sekedar menonton berita.Namun hari itu ia merasa sangat bosan, akhirnya Erin memeriksa barang-barang yang ada di kamarnya. Namun tidak menemukan benda yang dicari.Pandangannya mengarah ke sofa di ruang kerja yang terhubung dengan kamar itu.Sejak ia pulang kerumah, David selalu tidur di ruang kerja itu, di sofa. Pria itu tidak tidur satu ranjang dengan Erin.‘Apa sejak dulu begitu? Apa tidak ada perjanjian atau pembahasan tentang itu?’Erin duduk di sofa itu lalu mengamati rak buku yang berjajar rapi. Tiba-tiba matanya terhenti pada sebuah kotak ya

  • Nikah Kontrak Dengan Kakaknya Mantan Untuk Balas Dendam   Mencari petunjuk

    Erin masih tetap menjalani perawatan di rumah sakit untuk memastikan kondisinya lebih lanjut.Meski keadaannya semakin hari semakin membaik, ingatannya masih belum kembali. Ia masih tidak mengingat tentang David.Walaupun begitu, David setiap hari datang berkunjung dan membawakan makanan kesukaan Erin. Ia sedikit merasa lega karena perempuan itu tidak kehilangan selera makannya.Saat itu Erin sedang duduk membaca buku yang dibawakan sang ayah atas permintaannya. Ia tampak serius, terlihat seperti Erin yang dulu.Tatapannya beralih, begitu pintu ruangan itu terbuka. Ia langsung menutup bukunya lalu tersenyum.Saat itulah David baru merasakan perbedaan Erin yang saat ini ada dihadapannya. Perempuan yang terlihat lebih ceria dan ekspresif.‘Mungkin Erin memang akan lebih bahagia jika pernikahan kontrak itu nggak terjadi.’“Anda datang lagi,” Ucap Erin dengan ekspresi senang.David tersenyum sedih, panggilan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status