Home / Romansa / Noda Pernikahan Sang Selebritis / Bab 8. Pernikahan Mewah

Share

Bab 8. Pernikahan Mewah

Author: Dandelion
last update Huling Na-update: 2024-04-24 10:22:36

Ayana menyetuji perjodohan yang direncanakan oleh ibunya, dia bersedia menikah dan menjadi istri dari seorang pengusaha muda yang bernama Diptha Candhana berusia 32 tahun. Setelah menyiapkan beberapa persiapan pernikahan mulai dari gaun pernikahan, undangan, cincin kawin, hari ini Ayana Birdie akan dipersunting oleh seorang pria yang sangat dia sukai yaitu Diptha Candhana.

Pernikahan mereka berdua digadang-gadang akan menjadi sebuah pernikahan termewah tahun ini, hotel mewah bintang lima milik keluarga Candhana akan menjadi saksi terikatnya cinta kasih Ayana dan Diptha. Banyak orang yang mendukung pernikahan mereka, ada pula yang iri dan cemburu melihat dua insan cantik dan tampan dipersatukan menjadi satu. Banyak pria dan wanita yang ingin berada di posisi mereka saat ini.

"Ya ampun, Anda sangat cantik Nona," puji merias wajah dan rambut ketika melihat Ayana sudah siap menemui pangerannya yang sudah menunggu di depan sana.

"Terima kasih," jawab Ayana sambil tersenyum ramah.

Dengan memakai baju penganti adat jawa Ayana berjalan keluar dari ruangan make up untuk menemani Diptha yang sudah siap mengucapkan ijab kabul di meja sana. Semua orang tampak terpana melihat Ayana yang begitu cantik dan anggun, begitupun dengan Diptha yang kedua matanya tidak berkedip ketika melihat Ayana menghampiri dirinya.

"Kamu cantik sekali, Ay," puji Diptha sambil tersenyum.

Acara ijab kabul berhasil dilalui dengan lancar oleh Diptha dan Ayana, acara tersebut berlangsung dengan sangat khidmat dan penuh haru. Keluarga terdekat merasakan perasaan yang bercampur aduk, mereka ikut bahagia atas pernikahan Ayana dan Diptha dan berharap pernikahan yang akan mereka jalani bahagia selamanya.

Malam pun tiba rangkaian demi rangkaian pernikahan sudah berhasil dijalani oleh Ayana dan Diptha dengan penuh cinta, sudah saatnya mereka istirahat sebelum melanjutkan kegiatan esok hari, yang rencananya mereka akan berbulan madu ke Maldives. Mereka memilih beristirahat di Hotel yang sama dan pastinya Diptha memilih kamar yang paling mewah di hotel tersebut.

"Aku tidak menyangka kita akhirnya menikah, Ay," ucap Diptha sambil membuka satu persatu kancing jas dan kemejanya.

"Iya, pertemuan kita yang singkat membawa kita ke moment ini. Aku juga sama sekali tidak menyangka akan menikah di usia muda seperti ini. Aku berharap pernikahan kita bisa bertahan selamanya, Mas."

"Mas? Kamu memanggil aku apa?"

"Mas? Kenapa kamu tidak suka aku memanggilmu seperti itu?"

"Tidak, aku hanya kaget saja. Aku suka kamu memanggilku seperti itu." Diptha tersenyum serta tersipu malu mendengar panggilan barunya itu, membuat detak jantungnya berdebar dengan sangat cepat,

"Ada-ada aja kamu ini. Oh iya, sebelum makan malam aku mau mandi dulu, ya." Ayana berlalu begitu saja melewati Diptha yang berdiri di hadapannya.

"Kamu mau mandi sendirian? Enggak akan ngajak aku gitu?" tanya Diptha.

"Ih apaan sih, Mas! Enggak ah, aku malu." Ayana kembali melangkahkan kakinya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Kenapa harus malu sih, sayang. Kita udah jadi suami istri, lho." Diphta mengikuti langkah Ayana dan ikut masuk ke dalam kamar mandi.

"Aaaaa Mas, jangan ih malu!" teriak Ayana.

Diptha tidak menghiraukan teriakan Ayana, dia terus menerobos masuk ke dalam kamar mandi sepertinya dia sudah tidak sabar untuk menikmati semua yang ada di dalam tubuh Ayana. Diptha tidak akan menyia-nyiakan sedikit pun malam ini untuk menikmati malam pertamnya dengan Ayana, dia tidak akan melepaskan Ayana dari genggamannya.

***

Sementara itu Arsenio yang sedang berada di Buenos Aires mendengar pernikahan Ayana hari ini, dengan jet pribadinya dia melakukan perjalanan untuk kembali ke Indonesia setelah beberapa bulan dia tinggal di Buenos Aires untuk bisnisnya. Dia membaca berita pernikahan Ayana yang ditulis beberapa penulis di sebuah artikel, dia melihat beberapa foto yang dilampirkan juga termasuk foto Ayana yang tersenyum lebar.

"Dia ternyata sudah menikah," gumam Arsenio sambil menyeringai.

Arsenio mengeluarkan kotak cincin berlian yang sudah dia siapkan di dalam saku jasnya, dia membuka dan mengusap cincin tersebut menunjukan betapa kecewanya dia ketika mendengar pernikahan Ayana. Ketika melihat Ayana untuk pertama kalinya ketika di Bali, dia sudah sangat menyukai sang selebritis itu dan ingin memilikinya. Sebelum kembali ke Indonesia, dia sudah merencanakan untuk melamar Ayana.

"Buang cincin ini. Aku sudah tidak mau melihatnya lagi," perintah Arsenio kepada Sekretaris pribadinya yang bernama Kevin.

"Sungguh Anda ingin membuang cincin ini? Cincin ini sangat mahal harganya."

"Saya tidak peduli. Buang sekarang juga!" Bentak Arsenio.

"Baik, Pak." Kevin langsung mengambil cincin tersebut dan membawanya jauh dari hadapan bossnya itu. 

Arsenio termasuk orang yang kaya raya, dia mampu membeli ratusan bahkan ribuan cicin berlian itu jika dia mau, maka tidak heran tidak ada penyesalan ketika Kevin membuang cincin tersebut. 

"Kevin, siapkan pesta untukku. Aku muak setiap hari bekerja!"

"Baik, Pak."

Kevin tahu apabila Arsenio meminta menyiapkan pesta, berarti dia sedang marah dan amarahnya itu tidak bisa dia bendung sama sekali. Sebagai seorang Sekretaris, Kevin harus menyiapkan pesta tersebut dengan sempurna jangan sampai ada cacat sedikitpun, karena jika ada kesalahan sedikitpun jangankan pesta tersebut yang akan Arsenio hancurkan, tapi perabotan rumah milik Arsenio akan ikut hancur pula dan hal tersebut sering terjadi.

Ibu kandung dari Arsenio sudah sering memberikan nasehat kepada anaknya itu untuk bisa menahan amarah, tetapi amarah Arsenio terkadang sangat sulit untuk dikendalikan. Keluarga besar Arsenio cemas kelemahan itu terbaca oleh para musuh bisnisnya dan takut kelemahan itu dijadikan senjata untuk menghancurkan Arsenio dan juga bisnisnya. Entah siapa dan apa yang bisa mengendalikan amarah Arsenio agar tidak terus menerus membahayakan dan menyeramkan seperti itu.

***

Setelah melewati malam panas penuh gairah bersama, Ayana dan Diptha terbaring di atas ranjang sambil dengan tubuh yang ditutupi sebuah selimut. Tatapan mereka tertuju kepada langit-langit kamar disertai dengan napas tersengal saling bersahutan.

Diptha bangun dari tidurnya, dia langsung menggunakan kaos oblong yang sudah disiapkan dan bertanya, "Siapa yang lebih dulu daripada aku?"

Ayana mengerutkan dahinya terlihat bingung, dia bangun dari tidurnya dan kembali bertanya, "Maksud kamu, Mas?"

Diptha menghela napas kesal, dia berbalik dan menatap Ayana dengan tajam, "Sudah jangan pura-pura, aku tahu kamu sudah tidak virgin lagi. Sekarang kamu jawab siapa pria itu dan aku tidak akan marah."

"Sial! Aku kira Diptha tidak akan menyadari hal itu. Aku yakin, dia pernah tidur dengan wanita lain sebelumnya sehingga dia tahu perbedaanya," dengus Ayana dalam hati kesal, "aku harus mengeluarkan keahlian aktingku untuk menyelesaikan masalah ini."

"Cepat jawab!" bentak Diptha.

"Sebenarnya aku tidak tahu siapa, aku tahu setelah melakukan tes pemeriksaan. Aku mengeluhkan kalau bagian itu sangat sakit dan perih dan setelah Dokter periksa, kalau selaput daraku sudah sobek," jawabku jujur, "pasti kamu tidak akan percaya, tapi itulah yang terjadi. Aku harap kamu tidak lupa kalau aku pencinta wine, mungkin orang jahat memanfaatkan itu untuk melakukan hal keji kepadaku." Ayana meneteskan air matanya, dia menangis terisak seakan meratapi semua yang telah dia alami selama ini.

Sebenarnya Ayana sangat sedih atas apa yang terjadi kepada dirinya. Wanita mana yang tidak sedih dan terpukul, tiba-tiba dia dinyatakan hamil ketika dia sendiri tidak tahu siapa yang tidur dengannya dan tidak tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas bayi tersebut. Namun, Ayana sadar kalau kesedihan itu tidak ada gunanya, dia harus berusaha mencari cara agar bayi yang ada di dalam kandungannya memiliki seorang ayah.

"Sungguh kau tidak tahu siapa pria itu?" tanya Diptha.

Ayana mengangguk pelan dan membiarkan air matanya membasahi selimut putih yang masih menutupi tubuhnya malam ini. Dia terlihat menyedihkan dimata Diptha, dia juga berharap suaminya itu akan percaya dan akan memaafkan semua masa lalunya yang kelam.

"Ok aku maklumi dan aku tidak akan menceraikanmu, tapi jangan harap rasa kecewa ini akan hilang begitu saja dan mulai dari hari ini jangan harap aku akan percaya kepada semua ucapanmu!" Diptha keluar dari dalam kamar dan meninggalkan Ayana.

"Mas! Kamu mau kemana, Mas?" tanya Alana berteriak.

Entah harus sedih atau bahagia ketika malam pertama yang seharusnya dijalani dengan indah dan romantis bersama pasangannya, Ayana justru mendapatkan kecaman dari suaminya dan meninggalkannya begitu saja, tapi dibalik itu semua Ayana merasa bahagia karena Diptha tidak menceraikannya dan anak yang ada di dalam kandungannya akan tetap memiliki seorang ayah.

"Apapun yang akan kamu lakukan, aku akan siap menghadapinya yang penting anak ini memiliki ayah seperti dirimu Mas Diptha," gumam Ayana dalam hati.

Terkesan jahat memang Ayana harus mengkambing hitamkan Diptha untuk bertanggung jawab dari benih seorang pria yang tidak Ayana ketahui sama sekali, tapi percayalah Ayana sangat mencintai Diptha dengan tulus dari pertama kali mereka bertemu.

"Tapi tunggu, apakah Mas Diptha tidak akan memberitahu masalah ini kepada keluarganya? Jika dia memberitahu semua ini, pasti keluarga Chandana tidak akan tinggal diam," gumamku, "apa yang harus aku lakukan jika itu benar terjadi?"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 10. Rumah Baru

    Semua mata tertuju kepada Ayana, tidak sedikit pengunjung Mall secara diam-diam mengambil foto dan video Ayana yang tengah berbelanja dengan ibu mertuanya. Ada yang senang melihat Ayana seorang selebriti terkenal secara langsung, ada juga yang iri melihat Ayana yang hidupnya dirasa sempurna. Namun, kekaguman mereka tiba-tiba berubah ketika ada sebuah artikel yang mengatakan kalau hubungannya dengan suaminya hanya sebatas bisnis dan tidak ada cinta di antara mereka. Sontak hal tersebut pun membuat kaget Hanna dan Septha selaku orang yang selama ini kenal kepada Hanna. "Mbak, kenapa orang-orang usil seperti ini sangat cepat membuat opini yang buruk?" tanya Septha."Aku juga enggak tahu, mungkin mereka iri karena setelah menikah dengan keluarga Chandana karir Ayana akan semakin melejit," jawab Hanna yang masih membaca dengan teliti artikel tersebut, "apa yang harus aku lakukan dan bagaimana caraku memberitahu Ayana mengenai berita ini?""Sulit Mbak, lihat saja penjagaan yang dilakukan

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 9. Pewaris Tunggal

    Entah apa yang sudah Diptha lakukan semalam yang jelas dia tidak pulang kembali ke Hotel setelah dia mengetahui hal yang mengejutkan semalam. Ayana yang baru saja selesai mandi tampak sedang duduk di kursi dengan hidangan sarapan tepat di hadapannya, kedua matanya tertuju kepada sebuah pantai yang menghampar luas di luar jendela besar sana. Pikiranya di penuhi dengan ke khawatiran dan juga kegelisahan tentang Diptha yang akan menerimanya atau justru malah melepaskannya setelah Diptha tahu kalau Ayana tidak sesuai dengan apa yang suaminya itu bayangkan. Apa yang akan di katakan orang jika baru satu malam saja menikah Ayana bercerai? Dan bagaimana bayi yang ada dalam kandungannya? Lamunan Ayana buyar ketika dia mendengar seseorang masuk dan membuka pintu, Ayana menoleh dan melihat ternyata yang datang itu suaminya. "Kamu pulang, Mas?" tanya Ayana disertai dengan senyumanya yang hangat. Diptha tidak menjawab sama sekali, dia malah masuk ke dalam kamar dengan raut wajahnya yang dingin

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 8. Pernikahan Mewah

    Ayana menyetuji perjodohan yang direncanakan oleh ibunya, dia bersedia menikah dan menjadi istri dari seorang pengusaha muda yang bernama Diptha Candhana berusia 32 tahun. Setelah menyiapkan beberapa persiapan pernikahan mulai dari gaun pernikahan, undangan, cincin kawin, hari ini Ayana Birdie akan dipersunting oleh seorang pria yang sangat dia sukai yaitu Diptha Candhana. Pernikahan mereka berdua digadang-gadang akan menjadi sebuah pernikahan termewah tahun ini, hotel mewah bintang lima milik keluarga Candhana akan menjadi saksi terikatnya cinta kasih Ayana dan Diptha. Banyak orang yang mendukung pernikahan mereka, ada pula yang iri dan cemburu melihat dua insan cantik dan tampan dipersatukan menjadi satu. Banyak pria dan wanita yang ingin berada di posisi mereka saat ini. "Ya ampun, Anda sangat cantik Nona," puji merias wajah dan rambut ketika melihat Ayana sudah siap menemui pangerannya yang sudah menunggu di depan sana. "Terima kasih," jawab Ayana sambil tersenyum ramah. Dengan

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 7. Seorang Pengusaha Sukses

    Sesuai dengan permintaan sang ibu malam ini Ayana bertemu dengan seorang pria pilihan ibunya yang akan dijodohkan dengannya. Pria tersebut tampaknya tahu kalau wanita yang akan di kunjungi adalah seorang selebritis terkenal, sehingga dia memesan tempat makan malam di sebuah ruangan VIP yang tertutup dan dijaga ketat oleh para petugas keamanan, tidak sembarangan orang bisa masuk di tempat makan tersebut yang tempatnya di hotel bintang lima yang berada di tengah kota Bandung.Ayana terlihat berpakaian rapih, cantik dan anggun. Dia memakai midi dress berwarna hitam, sepatu high heels hitam dan tas merah tua yang elegan, tidak hanya itu dia juga memakai riasan wajah yang terlihat sexy terlihat dari warna lipstik yang dia gunakan berwarna merah darah."Nona Ayana Birdie?" tanya salah seorang pria berpakaian rapi berdasi seorang Manager Hotel."Iya, saya.""Mari ikut saya, Nona," ajaknya dengan sangat ramah.Tidak lama Ayana berhenti di depan sebuah pintu tinggi yang sudah ada dua penjaga d

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 6. Aku Ayana Birdie

    Ayana tidak mau difitnah begitu saja oleh artis baru terkenal tersebut, dia harus menunjukan siapa dia sebenarnya kepada artis baru itu. Kebetulan dan sepertinya dewi fortuna baru saja berpihak kepadanya, Ayana harus beradegan dengan Briana secara langsung, di adegan tersebut menceritakan Ayana harus menunjukan rasa marahnya kepada Briana dan katanya amarah itu harus terlihat natural dan memuncak."Camera! Rol! Action!" teriak Pak Sutradara menandakan Ayana harus memulai keahliannya untuk berakting.Ayana menatap kedua mata Briana dengan sangat tajam, dengan luka yang ada di wajah dan sekujur tubuhnya dia mulai menampar wajah Briana. Bepura-pura melayangkan tamparan keras tidak dilakukan oleh Ayana, dia melakukan tampan keras itu secara nyata dan membuat Briana benar-benar merasakan sakit dan perih di pipinya."Awh sakit," rintih Briana membuat pengambilan gambar kali ini gagal."Briana, seharusnya kamu jangan merintih kesakitan seperti itu. Tidak ada dialog 'awh sakit' di naskah!" ko

  • Noda Pernikahan Sang Selebritis   Bab 5. Artis Baru Menyebalkan

    Satu minggu sudah Ayana berada di Rumah Sakit dan hari ini Ayana sudah bisa pulang dengan kondisi tubuh yang terasa sehat. Atas bantuan dari Dokter Lingga, Ayana berhasil mengatasi berita mengenai kesehatannya yang simpang siur yang ada di luar sana dan atas bantuan dari Dokter Lingga juga Ayana hanya mengonsumsi obat-obat khusus Ibu hamil selama berada di Rumah Sakit. Setelah hampir satu minggu ini dan selama berada di rumah sakit, Ayana sudah memutuskan dan bertekad dengan sangat yakin kalau dia akan mempertahankan bayi yang ada dalam kandungannya. Ayana tidak mau menambah dosa dengan menggugurkan janin tersebut. Ayana sangat yakin pasti dia memiliki jalan keluar untuk mengatasi masalah yang akan terjadi kepada dirinya di kemudian hari. “Hari ini kamu istirahat saja. Jika kesehatanmu sudah mulai pulih, kamu bisa melanjutkan syuting yang sempat tertunda,” kata Hanna. “Iya Mbak, mungkin besok aku sudah siap untuk kembali syuting.”

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status