"Mari kita awali indahnya malam ini dengan bersulang, My Love!" Joel menyerahkan segelas French Champagne mahal salah satu koleksinya ke tangan Annabella yang duduk di sofa.Belahan gaunnya yang berwarna merah hati setinggi setengah paha tersibak dan memperlihatkan tungkai panjangnya yang mulus. "Cheers, Hubby!" Suara dua gelas kaca berdenting nyaring. Annabella meneguk minuman lezat itu hingga tandas. Dia tak takut mabuk karena berada di mansion mewah Joel Falcon, rumahnya sekarang.Api membakar kayu di perapian untuk menghilangkan hawa musim dingin yang menusuk tulang. Di kamar induk luas berinterior mewah dengan padu padan warna putih dan cokelat kayu itu hanya ada mereka berdua. Para pengawal berjaga di depan pintu bergantian sesuai jadwal tugas mereka."Well, apa benar kau bersedia mengandung benihku segera, Bella? Aku senang mendengar jawabanmu di hadapan mom tadi!" pancing Joel. Dia masih menghormati keinginan Annabella meneruskan karirnya sebagai penyanyi pop terkenal."Ya, a
"Apa Celia Richero mengenalmu secara pribadi, Joel? Terus terang aku tak menyukainya!" Annabella Stewart bersedekap dengan lirikan mata tajam ke arah pasangan Morgan-Celia sedang berbincang seru dengan Jeff-Esmeralda."Ohh ... abaikan saja, Celia terkadang memang berlidah tajam meskipun hatinya baik. Dia pernah nyaris menikah denganku," jawab Joel Falcon tanpa emosi. Dia masih merasakan ketertarikan terhadap putri bungsu Tuan Arnold Richero tersebut, tetapi sudah tak ada keinginan untuk memilikinya.Annabella menoleh menatap wajah suaminya dengan terperangah. "Bagaimana bisa? Apa pernikahan kalian batal karena Celia lebih memilih Chef Morgan?" cecarnya penasaran."Yeah ... mereka hanya dekat waktu itu, kesalahan ada padaku. Celia tidak menyukaiku dan dia jijik melihat rekaman anonim berisi cuplikan pesta bujang yang diadakan Michael dan kawan-kawan untukku," cerita Joel tanpa merasa perlu berbohong tentang masa lalunya bersama Celia Richero.Penyanyi terkenal itu menghela napas lalu b
"Tidak ada apa-apa, Jeff. Kami hanya membicarakan sesuatu yang serius dan sedikit berdebat barusan!" kelit Agatha disertai senyuman palsu. "Okay, Ladies. Kita pulang sekarang ke hotel!" tukas Jeff tanpa ingin mengonfrontasi Agatha. Dia masih ingin berdiskusi dengan Morgan ketika ada kesempatan di pesta nanti malam. Sepanjang perjalanan Esmeralda dan Agatha saling berdiam diri tak berbicara sama sekali. Dalam benak Esmeralda berkecamuk berbagai asumsi tentang wanita di sampingnya itu. Agatha sangat mirip secara sifat, pemikiran, dan pembawaan dengan Emilia Pilscher. Namun, bukankah wanita itu telah dikubur di dalam tanah? Dia sungguh kebingungan.Sesampainya di lobi hotel, Agatha berpamitan dengan pasangan Jeff-Esmeralda dengan alasan ingin memesan makanan untuk Dokter Alan Bowmann di restoran hotel."Sampai nanti di pesta keluarga Falcon, Agatha!" ujar Jeff mewakili istrinya yang tak berkata sepatah kata pun menanggapi Agatha.Sementara itu Celia yang telah diantarkan dengan selamat
"Wow, mall ini sangat lengkap tokonya. Aku lapar setelah menjelajahi lantai-lantai di sini. Apa kalian tak ingin makan siang?" ujar Celia yang didorong oleh Jane di atas kursi roda.Esmeralda pun menjawab, "Okay. Kita naik ke food court saja agar bisa memilih menu yang diinginkan!" Jeffrey Norton yang pria sendirian di antara lima wanita cantik menjadi pusat perhatian para pengunjung mall yang kebetulan berpapasan dengan rombongan mereka. Dia hanya tersenyum ramah dan merangkul pinggang Esmeralda yang merupakan istri sahnya. Namun, di beberapa kesempatan Esmeralda lebih dekat dengan Agatha Cartier untuk mengobrol.Mantan ibu tiri Esmeralda itu sangat mengenal anak yang diasuhnya sejak kecil. Dia pandai memainkan peran yang pastinya disukai oleh Esmeralda. Pecinta fashion, pemerhati perawatan kulit dan rambut, dan juga komunitas high class di Kansas City. Mereka seakan-akan berasal dari sebuah dunia yang sama sehingga pembicaraan yang dilakukan mengalir lancar dan mengasikkan. Sementa
Morgan mengecup kening Celia yang masih tertidur pulas. Dia sengaja tidak membangunkan istrinya karena masih pagi benar saat dia harus berangkat menyiapkan hidangan pesta keluarga Falcon. "Aku pergi dulu, Baby Girl. Sarapan akan diantar ke kamar ini pukul 08.00 nanti, mungkin kau sudah bangun!" bisik Morgan sebelum bangkit dari tepi ranjang. Dia telah siap dengan seragam jas chef warna putih dipadukan dengan celana panjang kain warna hitam. Tim memasak yang membantunya seperti biasa terdiri dari belasan chef handal, beberapa di antara mereka adalah executive chef cabang restoran Tasty Guaranted yang berketerampilan tingkat tinggi. Hanya pemesanan jasa boga bernilai di atas satu juta USD yang ditangani oleh Morgan langsung. Kebetulan Michael Falcon yang mengundangnya telah menjadi pelanggan setia Tasty Guaranted Company semenjak awal berdiri.Alarm di handphone Celia berbunyi pukul 08.00 tepat dan tak lama setelahnya bel kamar ikut berdentang. "Ya. Sebentar!" sahut Celia seraya ban
"Bagaimana kalau besok aku ikut bersama kau dan adikmu berjalan-jalan ke mall?" pinta Agatha kepada Esmeralda yang mengatakan bahwa mereka ingin menghabiskan waktu window shopping sebelum acara pesta keluarga Falcon.Esmeralda mengangguk setuju karena dia menganggap Agatha adalah istri bos suaminya di rumah sakit. "Boleh saja, ini acara santai. Silakan bergabung kalau kamu berkenan, Agatha!" jawabnya lalu dia berpamitan untuk menghampiri suaminya yang sedang menjaga Celia.Dia maklum karena Morgan nampaknya sedang sibuk menjawab telepon penting di tepi kolam. Esmeralda memeluk Jeff dari balik punggung suaminya lalu berbisik, "Aku merindukanmu, Hubby!"Jeffrey tertawa pelan seraya menoleh menatap istrinya. Dia menjawab, "Sebentar lagi kita kembali saja ke kamar. Sudah petang dan sebentar lagi waktunya makan malam!""Ngomong-ngomong, kalian berencana makan malam di luar hotel atau bagaimana