Share

5. Demam

Vianca langsung membelakangi sang Ibu begitu ditanyai soal perjodohan tersebut. Seharusnya Shally sudah tahu jawabannya tanpa ditanyakan. Anak gadis satu-satunya itu memang paling benci diatur. Shally tahu itu, tetapi dia tetap memaksa Vianca untuk menikah demi kebaikan sang putri.

"Ibu kan tahu aku berkomitmen tidak akan menikah seumur hidup. Mengapa sekarang Ibu malah menjodohkanku degan Herion?" keluh Vianca.

Shally duduk di tepi ranjang Vianca. Tangannya perlahan mengusap lembut kepala Vianca. Dia menatap lembut punggung Vianca sembari mengulas senyum tipis. Sebenarnya, di balik ketegasan Shally, tersimpan kehangatan dan kasih sayang yang besar terhadap putrinya.

"Maafkan Ibu, sayang. Kalau tidak begini, kau takkan pernah berubah. Apa kau tidak bosan terus menerus menyakiti hati pria secara bergantian?"

Vianca sontak bangkit dari posisi tiduran. Dia duduk menghadap sang Ibu.

"Tetapi, Ibu, aku ingin terus hidup seperti ini. Kalau aku menikah, itu artinya aku berpisah dengan Ayah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status