Share

KELUARGA RESE!

Penulis: VhyDheavy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-02 11:36:56

"Makanya nurut sama Ayah! Bungkam itu burvng! Biar tidak kelepasan teruuuus! Seharusnya Fiora tidak tahu, tapi kau malah mengacaukannya! Istrimu itu ... bukan wanita biasa, Eryon!"

"Meski Ayah memegang kelemahan Darwin, ayahnya itu! Fiora bisa lebih nekat dan berbahaya! Harusnya kau lebih berhati-hati. Lagi pula, yang kita inginkan hanyalah bayi laki-lakinya, bukan gundikmu! Kau harus tanggung jawab jika Fiora sampai memberontak, Eryon!"

Omelan panjang lebar itu berasal dari suara James, yang kini menghubungi Eryon melalui panggilan ponsel. Dan inilah mengapa Eryon sempat memohon pada Fiora agar kejadian tadi siang tidak diadukan pada James. Sayangnya, justru Angel yang tidak manut. Rupanya calon istri keduanya itu yang malah mengadu.

Namun di sisi lain, Eryon cukup maklum. Sebab apa yang dilakukan Fiora sampai tega menginjak telapak tangan Angel sudah sangat keterlaluan. Saat ini Angel hanya mencari perlindungan, meski Eryon berujung kena omel. Rencana merahasiakan pernikahan keduanya pun harus gagal total.

"Ck, kenapa Ayah masih saja takut pada Fiora dan menganggapku tak bisa melawan wanita itu? Sejak dulu, Ayah menilai jika aku tak lebih hebat dari Fiora. Bahkan jabatan Fiora juga lebih bagus daripada aku! Menyebalkan sekali! Sepertinya aku harus membuktikan jika Fiora hanya wanita lemah, yang bisanya cuma mengamuk ketika harga dirinya merasa ternodai!" gerutu Eryon kesal sendiri, sesaat setelah James mematikan panggilan tersebut.

Lalu Eryon yang masih berdiri di dekat jendela rumahnya, berangsur memutar badan. Ia memandang ke atas. Lebih tepatnya ke lantai ketiga.

Ada sekumpulan amarah dan kebencian. Rahangnya sampai mengeras setiap kali memikirkan Fiora. Malam-malam yang ia lalui bersama Fiora seolah tidak pernah ada. Hambar.

"Dia harus tahu posisi, aku akan membuat semua orang bahkan dirinya paham akan posisinya. Aku lebih pantas berada di atas levelnya," gumam Eryon sambil menatap ke lantai atas, yang merujuk pada Fiora, kendati wanita itu tak muncul di sana.

***

Malam harinya ....

Ketukan pintu kamar terdengar, tapi Fiora masih saja bergeming. Tidak ada keinginan untuk bertemu dengan siapa pun. Ia ingin menenggelamkan dirinya dalam kekalutan, setidaknya untuk satu malam. Barulah esok hari ia akan muncul. Kembali menjadi dirinya yang tak akan terpengaruh oleh apa pun.

Namun ketukan pintu itu tak kunjung berakhir. Sampai suara salah satu pelayan mulai terdengar.

"Nyonya, Tuan Besar James menunggu Anda di bawah. Saya minta maaf, tapi saya dipaksa untuk memanggilkan Anda," ucap pelayan itu.

Sepasang mata Fiora mulai bergerak. "B4jngan itu ... ingin melakukan pencitraan apa lagi?" gumamnya, geram.

"Ya, aku akan turun!" ucap Fiora. Meski malas, tapi apa boleh buat. Ia tak mungkin mengabaikan James. Bukan gayanya mengurung diri dan tidak mau menghadapi.

Dengan tidak semangat, Fiora bergegas keluar. Penampilannya biasa saja. Ia masih mengenakan kemeja dan rok span sejak tadi siang. Tak ada make-up yang terpoles di wajahnya. Bahkan rambutnya yang masih tersanggul sudah tak terlalu rapi. Banyak anak rambut yang berkeliaran.

"Hai, Ayah," ucap Fiora setibanya di lantai pertama. Ayah mertuanya tampak duduk di kursi mewah ruang tamunya.

James menatap sang menantu. Sempat ia memicingkan mata. Wah! Fiora yang jelita, tenang, dan selalu rapi kini tampak berbeda. Apakah kabar kehamilan gundik Eryon cukup menghancurkan hati Fiora? Tidak, tapi lebih tepatnya harga diri seorang Fiora Alarice Alvarez?

"Nona," ucap James sesaat setelah bangkit dari duduknya. "Maafkan Ayah. Ayah tak bermaksud melukai hatimu dengan membiarkan wanita itu memasuki pernikahanmu."

James begitu to the point. Justru bagus, dengan begitu Fiora bisa menyelesaikan pertemuan ini dengan cepat.

"Seberapa besar kemungkinan ucapan peramal itu akan benar terjadi?" tanya Fiora usai duduk di hadapan James.

James mengerutkan kening. Ia menghela napas kemudian berangsur duduk kembali. "Kau tahu, semua yang dia katakan selalu benar. Bisnis Ayah, tidak, tapi kita semua berjalan lancar berdasarkan ramalan Mr. Stone, Fiora. Kita hanya perlu mengambil keuntungan dari pernikahan kedua suamimu. Dan Ayah berjanji untuk merahasiakannya dari publik."

Fiora tersenyum miring. Tampak meremehkan. "Mungkinkah seorang bayi haram akan membawa kejayaan? Sekalipun bayi itu laki-laki?"

"Jangan berkata seperti, Nona. Mr. Stone bukan orang sembarangan. Dia peramal berkualitas yang berhasil membantu banyak pengusaha. Harusnya kita bersyukur karena bisa membawanya di pihak kita!"

"Kalau begitu, baiklah. Kepercayaan masing-masing saja. Tapi, Ayah, aku tak mau dimadu."

James menghela napas. "Tenanglah, Fiora. Ayah pastikan posisimu sebagai istri pertama dan menantu paling Ayah sayangi—"

"Apa yang akan Ayah lakukan jika aku memilih bercerai saja?"

James terdiam ketika Fiora memotong ucapannya. Ia telah menduga wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu tak akan mudah untuk dihadapi. Tak hanya Eryon yang menganggap Fiora egois dan sedinging bongkahan es di Kutub. James juga menilainya begitu. Apalagi harga diri Fiora terlalu tinggi.

Dulu pun, ketika hendak dinikahkan dengan Eryon, Fiora dengan angkuhnya mengajukan beberapa persyaratan, sebagai bukti bahwa ia bukan sekadar istri bodoh yang bisa diperalat demi politik bisnis. Salah satunya adalah jabatan Direktur Operasional atau Chief Operating Officer yang kini Fiora emban.

Fiora juga duduk di kursi dewan pengawas untuk sejumlah proyek penting. Dengan kecerdasan yang ia miliki, Fiora mengambil alih manajemen hotel terbesar milik Alvarez Gold Corp, yakni Alvarian Grand Suites. Padahal, perusahaan James memegang saham signifikan di hotel terbesar itu, yang menjadi bentuk keberhasilan pertama atas proyek merger mereka sejak empat tahun lalu.

Mau bagaimana lagi, James sendiri tidak percaya pada Eryon. Meski James memegang kelemahan Darwin Alvarez, James tidak menampik bahwasanya ia sangat membutuhkan Fiora. Memanfaatkan pernikahan Eryon dan Fiora, untuk mengambil peran penting Fiora yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun. Sementara Eryon hanya ia beri tanggung jawab sebagai manajer proyek khusus.

Di sisi lain, James tetap mengumpulkan sejumlah kelemahan Alvarez Family demi mengikat mereka di bawah kendalinya. James tidak mau jika Fiora sampai memakan keluarganya suatu saat nanti.

"Kau tidak boleh bercerai, Fiora. Ayah sangat menyayangimu. Kau tahu, Ayah menginginkan seorang putri, saat Tuhan memberi bocah bodoh itu," ucap James.

Fiora tersenyum sinis. "Ternyata bayi laki-laki Ayah justru tumbuh dan menua dengan menjadi pria bodoh. Tapi Ayah masih saja memercayai ramalan itu, ya? Ramalan tentang bayi laki-laki yang lebih pantas memimpin, salah satunya begitu, 'kan?"

Merasa tertohok, James menelan saliva. "Ramalan Mr. Stone adalah sesuatu yang berbeda, Fiora. Dan Ayah tidak pernah mengatakan jika harus bayi laki-laki yang selalu mengambil peran penting. Ayah hanya ingin membuktikan ramalan Mr. Stone tentang bayi itu tak mungkin salah. Toh, tak ada salahnya kita mencoba. Lagi pula, bayi dari gundik suamimu juga darah daging Ayah."

"Tapi, aku tidak mau bayi itu mengalahkan Skyla, Ayah. Jangan pernah berpikir untuk menjadikan bayi haram itu sebagai putra mahkota. Karena calon ratu yang lebih suci bisa saja membunuhnya."

"Fiora, kata-katamu selalu tajam. Tolong jangan menggunakan ungkapan mengerikan untuk para cucu Ayah!" Suara James pelan, tapi cukup tegas. "Kau tidak boleh bercerai. Kau tahu, 'kan? Jabatanmu bukan jabatan permanen? Daripada ayahmu, aku lebih bisa mengambil alih semuanya. Termasuk hotel itu, karena faktanya perusahaan kami juga cukup besar dalam berinvestasi. Hotel itu memang sudah ditunjukkan sebagai bagianmu, tapi hanya berlaku ketika kau masih menjadi menantu kami. Dan kau harus catat baik-baik, Fiora, ayahmu bukan orang suci. Aku memegang semua bukti yang bisa menjebloskannya ke jeruji besi."

"Ayah rasa kau tidak akan ikhlas untuk meninggalkan semuanya. Dan sadarilah, Fiora. Kita saling membutuhkan. Akan banyak sekali yang dipertaruhkan ketika kau dan Eryon bercerai. Lagi pula, meski Eryon berselingkuh, Ayah rasa dia masih mencintaimu. Harusnya kau lebih bisa menunjukkan senyuman agar Eryon tidak bosan padamu! Jangan seperti robot es yang minim ekspresi, Nona. Suamimu juga butuh senyum manismu," tambah James.

Orang gila! Ayah dan anak memang sama saja. Fiora benar-benar tidak habis pikir. Namun beberapa ucapan James ada benarnya. Akan banyak kerugian jika ia dan Eryon bercerai. Media akan langsung mencecar. Para pesaing bisa mencari celah.

Dan kemungkinan paling fatal, kepercayaan para penanam modal untuk beberapa proyek penting akan berkurang. Situasi bisa kacau, saham bisa anjlok. Lalu, Fiora juga tidak mau kehilangan banyak hal yang sudah ia korbankan, terutama hotel yang sudah dijanjikan untuk menjadi bagiannya.

"Hei, Ayah. Hai, Istri pertamaku!" Mendadak terdengar suara Eryon.

Saat Fiora dan James menoleh, tampak Eryon berjalan ke arah mereka. Di belakangnya tampak Angel yang tampil begitu cantik dengan tangan kanan dalam keadaan diperban.

Mata Fiora seketika melebar. Geram! Penampilan Angel, entah Angel sendiri yang berinisiatif atau Eryon yang mendadaninya. Keterlaluan sekali! Bisa-bisanya mereka meniru gaya berpakaian Fiora selama ini! Terlalu mirip, terlalu ketara. Model gaun yang Angel kenakan sama persis dengan gaun milik Fiora. Hairstyle juga sama dengan kebiasaan Fiora. Jam dan accessories bahkan make-upnya pun sama!

Namun lihat sekarang! Penampilan Fiora sedang berantakan ketika orang lain sedang meniru kebiasaannya! Kedua bedebah itu benar-benar membuatnya murka!

"Eryon? Apa yang kau lakukan dengan membawa gadis itu?" James turut geram. Bisa-bisanya anak itu malah menantang Fiora.

Eryon tersenyum tanpa rasa bersalah. Pun dengan Angel yang sok elegan, berlagak layaknya gesture Fiora.

"Kami datang untuk membahas tanggal pernikahan dan gedung pesta, Ayah. Eh, rupanya Ayah ada di sini. Jadi bisa sekalian. Tampaknya istri pertamaku yang cantik juga harus tahu!" ucap Eryon pongah. "Alvarian Grand Suites, kami ingin menggelar pesta megah yang private di sana. Pada tanggal dua puluh lima Januari!"

"Apa?!" Fiora menyahut cepat. Tak menyangka. Hari di mana tamu VVIP-nya datang! Eryon b4jngan!

Eryon tersenyum lebar dengan sepasang mata tajam menatap ke arah Fiora. "Kau tidak boleh membantah, Sayang. Kau tidak punya hak untuk itu. Betul, 'kan, Ayah? Aku sudah berdiskusi dengan Mr. Stone lho, anak laki-laki kami akan memberikan kejayaan untuk hotel itu!" ucapnya angkuh dengan tambahan kebohongan tentang Mr. Stone agar ayahnya berada di pihaknya.

Angel menatap sendu. "Kakak, tolong izinkan kami demi anak kami yang nantinya juga akan menjadi anak Kakak," ucapnya tak tahu malu.

Kedua telapak tangan Fiora mengepal. Luka yang sebelumnya sudah tercipta terasa perih karena kembali tertusuk ujung kuku-kukunya.

***

Bersambung....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    LEDAKAN PSIKIS YANG MENYERANG SI GUNDIK

    Cuplikan: Tangan Angel gemetar, mencoba meraih meja, apa pun, untuk menahan tubuhnya. Namun matanya sudah buram. Pandangannya menggelap, dan cairan hangat tiba-tiba mengalir di sela pahanya.🥀🥀🥀Mata Angel membidik sebuah pigura besar. Berisi sebuah foto pernikahan Eryon dan Fiora yang kini terpampang nyata di ruang utama rumah itu. Ada sebuah kursi di depan pigura tersebut, seolah menggambarkan diri Eryon tengah duduk sambil memandangi foto besar pernikahannya. Hati Angel terenyak. Kejutan macam apa ini? Dan sejak kapan foto pernikahan mereka berukuran sebesar itu? Bahkan dipajang tepat di tengah-tengah ruangan yang langsung mengarah pada pintu.Mata Angel bergetar, kedua telapak tangannya mengepal. Sebisa mungkin ia berusaha untuk tidak terpengaruh. Namun, ... saat menoleh ke arah lain, Angel menemukan beberapa lukisan gambar diri. Entah siapa yang melukisnya, tapi gambar di dalam lukisan tersebut menunjukkan sepasang kekasih yang mirip sekali dengan Eryon dan Fiora. Mereka dig

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    KEUNTUNGAN HILANGNYA FIORA BAGI SI GUNDIK!

    "Akhirnya, wanita angkuh itu akan lenyap. Aku ... ah, aku harus segera menemui Tuan Eryon untuk merayakan kemenangan ini. Tapi, yah, aku harus bersandiwara sedih dulu, meski aku yakin Tuan Eryon akan merasa senang, karena dia sendiri pasti sudah muak dengan tingkah laku Fiora!" -Angel, si Gundik. 🥀🥀🥀 PRANGGG!!! Vas bunga cantik di atas meja ruang tamu di rumah James, baru saja melayang, membentur lantai marmer hingga pecah berantakan. Emosi yang sudah sampai di ubun-ubun, telah menggerogoti sisa kesabaran Darwin Alvarez yang tak segan untuk melakukan tindakan kasar tersebut. Sementara James yang hari ini tidak ke kantor, lantaran cemas dengan segala tudingan para dewan direksi Bhaskara Corp, sampai terkejut dengan tindakan besan pertamanya tersebut. Pun dengan Ratna yang turut ada di sana, termasuk Angel yang mengintip dari ruangan dapur. "Katakan di mana kau membawa putriku pergi, James!" Ucap Darwin sambil menatap tajam ke arah James. James tidak langsung menjawab. Ot

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    PERDEBATAN DUA PIHAK BEDA PIKIRAN

    "Silakan tampar saya, Tuan! Bahkan jika nyawa saya harus jadi tebusannya, saya rela. Saya gagal melindungi Nyonya Fiora. Ma-maafkan saya," ucap Dany sambil bersimpuh di hadapan Darwin, di dalam ruang utama rumah dari ayah kandung Fiora tersebut.Bohong jika Darwin mengatakan jika dirinya tidak marah. Emosinya malah sudah sampai di ubun-ubun, siap meledak, bahkan mengamuk. Namun melihat Dany yang tampak berantakan, dan bagaimana kusutnya ajudan dari putrinya itu, membuat Darwin perlahan menarik napas dalam-dalam.Melakukan tindakan kasar, tidak akan menjadi solusi sama sekali. Apalagi Dany sudah mencari ke sana-kemari selama semalam suntuk, sampai siang hari ini. Di sisi lain pun, Darwin tahu jika Fiora sendiri yang menjadikan dirinya sebagai umpan. Anak nakalnya itu benar-benar selalu di luar nalar! Lalu di salah satu sofa, tampak Sisca, ibunda Fiora yang berwajah datar. Namun caranya menggigit bibir, dan ketika tangannya terus mengusap jantungnya, siapa pun tahu jika dirinya sedang

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    KEPUTUSAN BERBAHAYA FIORA-ZEYAN MENGAMUK

    Flora melirik ke arah kaca spion tengah yang tergantung di bagian depan mobilnya, kemudian ia bergerak untuk benar-benar menoleh. Memastikan sesuatu yang aneh. Firasatnya memang mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Ada orang yang berusaha menguntitnya sejak ia tiba di basemen beberapa saat yang lalu. Mata Fiora menyipit, memperhatikan sebuah mobil hitam di belakang mobil Dany yang sejak lima menit lalu tak juga mengubah arah. Kini kecemasan mulai melandanya, pun dengan jantungnya yang seketika berpacu keras. Napasnya ikut memburu karena ketegangan dirinya itu. Fiora kemudian menggertakkan giginya. Situasi ini benar-benar tak terduga. Ia lupa bahwa di belakang James, ada sosok yang jauh lebih hebat dan berpengaruh. Ia lupa bahwa lawannya bukan lagi ayah mertuanya maupun suaminya! "Mereka bergerak secepat ini. Mungkinkah ... kecelakaan Ernando tidak hanya untuk menenggelamkan fakta-fakta besar yang disimpan olehnya? Tapi juga untuk mempermainkanku dan Ayah, yang tak sengaja terli

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TRAGEDI BESAR

    Dalam keadaan tangan masih diborgol, dengan pakaian kemeja putih yang kini agak kusut, Ernando dibawa menuju sebuah mobil tahanan. Sebentar lagi, ia akan menjalani sidang peninjauan kembali—langkah awal untuk membersihkan nama baiknya. Dan tentu saja, untuk membantu tujuan Nyonya Fiora.Langit pagi ini menggantung kelabu, seperti menyimpan firasat buruk. Udara lembab menusuk kulit, membuat hati Ernando semakin tak tenang. Terlalu sunyi. Terlalu sepi untuk sebuah hari penting seperti ini. Ia menatap sekeliling, matanya menyipit curiga.Membuatnya sedikit bertanya-tanya. Apakah pihak James tak ingin menghentikan upayanya yang bisa membahayakan mantan atasan sekaligus pamannya itu sendiri? Atau adakah sebuah rencana besar, yang nantinya akan menyambut kehadiran Ernando di pengadilan? Mengingat kemungkinan itu, rahang Ernando mengeras. Ia memang seharusnya untuk berwaspada. Mobil tahanan itupun dikemudikan. Berjalan melintasi jalanan beraspal. Melaju dengan kecepatan lumayan, seiring de

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MENINGGALKAN FIORA

    Di taman dari rumah mewah milik Darwin. Pagi ini, pukul setengah tujuh pagi.Fiora harus rela menerima sajian gurat sendu di wajah Zeyan. Pria yang bahkan sudah berkunjung untuk ikut sarapan. Namun pada kenyataannya ia sedang ingin menemui Fiora, dan rumah Darwin satu-satunya tempat yang aman untuk pertemuan mereka. Sejak diberikan kabar mengenai kekacauan di Spanyol. Yang rupanya muncul gosip "Demi mengejar wanita Asia, Zeyan Lorenzo rela meninggalkan perusahaannya sendiri, bahkan diduga akan mengorbankan banyak bisnisnya demi wanita itu", membuat Zeyan harus lebih berhati-hati. Termasuk dalam hal menemui Fiora, terutama di hotel yang bisa saja diisi oleh sejumlah mata-mata dari pihak lawan. Sementara, dampak besar terjadi setelah gosip itu beredar. Meski tak sepenuhnya salah, tapi tentu tidak tepat. Pastinya banyak protes dari para petinggi Golden L.O Holdings di Spanyol sana, yang membuat Luis Carlos, paman Zeyan, seketika murka. Termasuk Daniel, sekretaris utama Zeyan, yang kala

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MENUJU SIDANG PK (PENINJAUAN KEMBALI) KASUS ERNANDO

    "Siapkan mental Anda, dan jangan terpengaruh pada apa pun." Zeyan berucap sambil memandang terpidana penggelapan dana di hadapannya. Seorang pria berusia tiga puluh delapan tahun yang sudah menderita selama kurang lebih empat tahun di jeruji besi. Yakni Ernando Bastian. Namun yang membuat Zeyan cukup takjub adalah tubuh Ernando yang masih terjaga kebugarannya. Meski luka baret ada di sana sini, bahkan termasuk pipinya, pria itu tetap terlihat kokoh dan tangguh.Entah sekeras apa kehidupan yang Ernando jalani di dalam penjara, tapi setidaknya Ernando bukan sosok yang mudah dikalahkan. Sekalipun nanti mungkin akan ada bahaya yang datang. Ya, saat ini Zeyan dan Ernando duduk saling berhadapan, setelah Zeyan diperkenalkan sebagai "konsultan hukum" atau "penasihat independen" yang bekerja sama resmi dengan tim kuasa hukum Ernando.Ernando menghela napas. Ia masih memilih diam. Sibuk dengan pikirannya sendiri. Jika sebelumnya hanya para ajudan yang datang, kini Zeyan Lorenzo tidak ragu un

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    SKANDAL BESAR JAMES DAN POLITIKUS

    Cuplikan:"Darwin dan putrinya itu, kau tahu seberapa kompetennya mereka, 'kan? Jika bukan karena aku dan atas permintaanmu, di empat tahun yang lalu perusahaan Darwin tidak akan terguncang sampai kesulitan finansial, dan kau akan gagal menjadikan Fiora sebagai babumu untuk menggantikan Ernando!"***Usai Fiora keluar dari rumah itu, Eryon bergegas bangkit dari duduknya. Melalui kaca jendela, ia menatap punggung istri pertamanya. Punggung yang selalu tegak dan tampak proporsional. Punggung yang berulang kali ia usap, sekaligus ia maki secara diam-diam. Berikut seluruh raga Fiora yang seharusnya tidak boleh menjadi milik orang lain. "Fiora ...." Eryon bergumam lalu menggertakkan giginya. Tak lama setelah itu, ingatan Eryon berlari ke beberapa saat yang lalu. Tentang ayahnya yang tiba-tiba datang dengan amarah begitu besar. Namun hanya sekitar lima menit saja James datang, selanjutnya bergegas untuk pergi entah ke mana. Yang tanpa sepengetahuan Eryon, James mencoba mendatangi gedung

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    ADA APA DENGAN CECUNGUK ITU?

    "Mohon maaf Tuan Besar, Tuan Darwin sedang rapat penting. Beliau sedang tidak bisa diganggu," ucap orang kepercayaan Darwin sembari berusaha menghalau seseorang. Yakni James yang berniat mendobrak pintu ruang rapat. Ia baru saja datang dengan letupan amarah besar. Di otaknya ada anggapan jika semua yang terjadi, berawal dari Darwin dan Fiora. Namun Fiora tidak akan sampai seberani mungkin. Mengungkit sebuah kasus besar yang tak Fiora ketahui sebelumnya. Jadi, siapa lagi jika bukan Darwin orangnya?"Lepaskan aku!" James berusaha melepaskan cengkeraman tangan dari sekretaris pribadi besannya itu. Hendrik namanya, tertera jelas di id-card yang dipakainya. "Hoe, Cecunguk gila! Keluarlah dan bicara padaku, atau akan kuobrak-abrik perusahaanmu!" lanjut James, geram. Segala sumpah serapah, hinaan, umpatan, dan ancaman terus ia loloskan dari mulutnya. Suasana gaduh. Kini Hendrik sampai memanggil para rekannya, alias mereka yang di bawah perintahnya. Namun James sendiri turut membawa sekret

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status