Share

ONE NIGHT STAND DENGAN PRIA ASING

Author: VhyDheavy
last update Last Updated: 2025-02-10 18:00:23

Barcelona, 29 Desember 2019.

Zeyan Lorenzo menjadi bintang utama dalam pagelaran acara amal yang dibalut sebuah pesta megah. Acara yang diselenggarakan untuk menarik para donatur besar, dari kalangan jutawan mancanegara dalam keperluan kemanusiaan. Sekaligus dalam rangka membangun relasi dan memperluas bisnis pada kala itu.

Namun ada seorang wanita cantik yang hanya diam di sudut ballroom. Penampilannya biasa saja, kontras dengan para wanita yang lain. Meski begitu ia tetap terlihat memesona. Ada segelas wine di tangannya. Raut wajahnya konsisten datar, seolah ia tidak tertarik dengan apa pun dalam acara itu.

Sepertinya wanita tersebut juga enggan membuka pembicaraan dengan siapa pun. Ia mungkin hanya 'asal datang'. Sayangnya ia yang berencana menenggelamkan diri dalam keramaian sekaligus keglamoran pesta itu justru berakhir mencolok di mata Zeyan. Sejak acara dimulai, mata Zeyan tak bisa melepaskan pandangan dari wanita itu. Terus menahan keingintahuan sambil berbincang, tapi ia rutin mengamati di sepanjang detik yang berjalan.

"Wanita itu siapa, Daniel? Wanita bergaun sederhana berwarna putih dengan rambut disanggul rapi?" Zeyan bertanya dalam bahasa Spanyol pada Daniel, orang kepercayaannya, ketika sudah tak dapat membendung keingintahuannya.

Daniel mengikuti arah mata Zeyan. "Oh, dia wanita dari Asia. Putri dari salah satu pengusaha real estate yang cukup terkemuka. Kalau tidak salah namanya Fiora Alvarez. Tak perlu Anda hiraukan, Tuan, untuk saat ini dia kurang berpengaruh, Tuan. Sebab katanya perusahaan ayahnya sedang kesulitan finansial. Tampaknya dia datang hanya untuk mencari bantuan," jelasnya.

"Hmm. Begitu ya? Tapi, bagaimana kau tahu?"

"Saya memeriksa satu per satu tamu yang hadir, untuk mencegah adanya sesuatu hal yang buruk. Mau bagaimana pun, paman Anda meminta saya untuk terus menjaga Anda. Posisi Anda belum sepenuhnya kuat, jadi kita harus berhati-hati, Tuan."

"Eh, ayolah, aku bukan anak kecil lagi, Daniel! Kau tak perlu khawatir!"

"Itu sudah tugas saya, Tuan Muda. Saya pikir, Anda tak perlu memikirkan wanita itu. Khawatir dia bisa menjadi bumerang bagi Anda nantinya."

"Jangan berprasangka buruk, Daniel. Barang kali dia justru menjadi berlian untukku. Aku tertarik padanya. Dia cantik dan tampak tangguh."

"Tapi, Tuan!"

"Ini acara amal, kurasa tak ada salahnya memberinya sedikit bantuan."

Sayangnya beberapa elite dunia mendadak menghampiri Zeyan, membuat keinginan Zeyan untuk mencoba mengenal Fiora seketika menjadi batal.

Acara berjalan begitu lancar. Misi dan visi bisa tercipta dalam agenda tersebut. Namun Zeyan yang masih merasa penasaran akan sosok Fiora tak mampu mengobati keingintahuannya itu. Wanita itu bahkan sudah tak terlihat sebelum pesta berakhir. Mungkin memilih pergi dari pagelaran yang membosankan baginya.

Pukul satu dini hari waktu Barcelona. Zeyan baru bergegas pulang setelah menyelesaikan semua agenda. Daniel dan sopir pribadinya masih membersamainya. Sepanjang jalan ia terdiam, masih memikirkan wanita bernama Fiora yang begitu berbeda dan sukses menarik perhatiannya.

Kalau boleh jujur, sebenarnya sosok Fiora yang diam dan tak tertarik dengan apa pun di keramaian itu, membuat Zeyan teringat pada dirinya.

"Stop, stop!" ucap Zeyan seketika. Sesaat setelah menemukan wanita itu keluar dari suatu bangunan.

"Ada apa, Tuan?" tanya Daniel tetap dalam bahasa negaranya.

Zeyan memilih tak menjawab dan terus melihat keluar. Ingin memastikan dengan apa yang ia lihat. Barangkali ada kesalahan. Namun tidak, wanita itu memang Fiora!

Setelah sopir Zeyan menepikan mobil, Zeyan lantas memeriksa bangunan itu. Sebuah klub malam. Dan Fiora ... Fiora baru saja keluar dari sana. Mata Zeyan terus mengamati. Semponyongan wanita itu berjalan. Gaunnya masih sama dengan gaun yang Fiora kenakan di acara tadi. Gaun putih yang minim accessories.

Namun ada yang janggal. Segerombolan pria yang juga baru keluar dari klub malam tersebut tampaknya sedang mengikuti Fiora. Segera setelah itu, Zeyan memutuskan untuk turun dari mobilnya.

"Tuan! Tuan mau ke mana?!" Daniel seketika panik.

Zeyan tidak memedulikan ucapan Daniel. Ia terus berlari, berencana menghampiri Fiora yang menurutnya sedang terancam bahaya.

***

Singkat cerita, Zeyan berakhir membawa Fiora yang sedang mabuk berat ke salah satu kamar hotel milik perusahaannya. Sebuah hotel yang juga menjadi tempat acara megah tadi diselenggarakan. Membiarkan Fiora beristirahat. Namun nyatanya Zeyan tak bisa meninggalkannya. Ia sibuk mengamati wajah Fiora yang memang cantik.

"Katanya dari Asia, tapi ada rona Eropa di wajahnya," gumam Zeyan. "Apa dia seorang blasteran?"

Detik berikutnya, pria itu mencari keberadaan ponselnya. Usai menemukan di saku jasnya, Zeyan membuka laman internet. Mengetik nama "Fiora Alvarez anak pengusaha dari Asia".

Muncul beberapa artikel dengan bahasa yang tak ia mengerti. Namun kemudian matanya melihat kata Indonesia. Fiora Alarice Alvarez, ternyata itu nama lengkap Fiora. Putri dari Darwin Alvarez, pengusaha terkemuka dari Indonesia, yang bisnisnya sempat mengungguli pasar Asia. Namun belakangan ini tersiar kabar tentang finansial Alvarez Corp yang sedang terganggu.

Gosip pernikahan politik juga muncul. Dengan totalitas, Zeyan memang menerjemahkan beberapa isi artikel ke dalam bahasa Spanyol.

"Hmm, dia cukup populer di negara itu, ya? Rupanya dia lebih tua dariku," gumam Zeyan.

"Apa ... Anda yang membawa saya kemari?" Mendadak terdengar suara Fiora. Pertanyaan dalam bahasa Inggris yang bisa Zeyan mengerti. "Apa Anda sudah menodai saya?"

Dalam keremangan kamar itu, Zeyan menatap Fiora yang sudah membelakangi dirinya. "Aku tak menyentuhmu, aku hanya mencoba menyelamatkan gadis malang yang hampir dilecehkan segerombolan b4jngan." Ia memberikan jawaban dalam bahasa yang serupa.

"Apa Anda tak menginginkan saya?" Lemah, Fiora bersuara. Menyiratkan kefrustrasian begitu dalam. "Apa saya kurang menarik di mata orang Spanyol?"

"Kenapa kau malah menawarkan diri seperti itu, Nona? Kau bukan pel4cur, 'kan?" Rasanya Zeyan kesal sendiri. Ia tidak mau dianggap sebagai lelaki mesvm!

Fiora terdiam dalam beberapa saat. Sambil mengepalkan tangan, Fiora sangat meminta. "Kumohon lakukanlah. Sepertinya akan lebih baik kuberikan kehormatan ini pada pria asing yang tak akan pernah kutemui lagi, daripada pada lelaki itu."

"Lelaki itu?"

"Calon suamiku. B4jngan mesvm yang bodoh. Aku tak menginginkan pernikahan itu. Tapi ... pada akhirnya aku tidak bisa melarikan diri. Kami akan menikah, kalau tidak, perusahaan ayahku akan hancur. Setelah menikah, aku tetap harus menjadi istri yang baik, 'kan? Melayaninya, dan memberinya anak. Tapi, ... aku tidak ingin memberikan diriku yang masih terhormat, karena calon suamiku pun bukan pria terhormat. Aku akan membayarmu, Tuan, bantu aku menjadi wanita yang kotor. Aku masih memiliki sisa uang untuk jasamu."

Zeyan terdiam. Mencerna semua perkataan Fiora. Rupanya wanita itu menyimpan kecemasan yang begitu dalam. Ada isak tangis dari Fiora yang juga Zeyan dengar. Namun haruskah Zeyan melakukannya? Mengambil kehormatan wanita berbudaya timur yang seingatnya begitu menjaga sebuah kesucian diri?

Namun pada akhirnya, malam itu terjadi. Zeyan tak mampu menahan diri. Rasa penasaran dan simpati, bercampur menjadi satu. Mereka tenggelam dalam kemesraan asing yang aneh.

Di mana Fiora terus menutup matanya, menangis, dan menghindari Zeyan yang tak dikenalnya. Bahkan wajah Zeyan sama sekali tidak Fiora ketahui. Sepertinya Fiora enggan mengingat wajah pria yang ia sewa secara spontan untuk menodai dirinya. Zeyan cukup mengerti, ia pun tak sampai hati untuk merenggut ciuman Fiora. Meski aneh, tapi itulah yang terjadi di antara mereka.

***

Bersambung....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    TAMAT-AKAN KUHANCURKAN SIAPA PUN YANG BIKIN PERKARA!

    "Kalau kita menikah ... kita akan menjalani kehidupan yang bagaimana ya? Lintas negara, bahkan benua?" celetuk Zeyan. Saat ini, kami berada di balkon hotel. Hotel yang dinaungi Golden L.O Holdings, perusahaan milik Zeyan. Lima jam yang lalu kami baru sampai setelah melalui penerbangan sekitar sebelas jam. Anakku sudah tertidur di atas kasur, dari kamar kelas VVIP yang secara gratis diperuntukkan untukku. Dua pengasuh pun diberikan kamar tersendiri, pun dengan Dany. Bukan yang VVIP, tapi cukup mewah untuk mereka. Mereka sendiri yang memilih. Aku menatap Zeyan dan kuabaikan pemandangan malam kota Barcelona. "Aku belum memikirkan soal itu," ucapku. Zeyan menanyakan bibir. "Aku saja belum bertemu pamanmu, bagaimana jika dia tak suka padaku? Aku ini janda dan orang Asia," lanjutku yang sedikit tahu tentang karakter paman Zeyan, yang tidak salah bernama Luis Carlos. Zeyan sendiri yang pernah menceritakannya, bersamaan dengan pengakuannya tentang Mr. Stone. Zeyan menggeleng. "Janga

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    AKU FIORA!

    Aku Fiora. Fiora Alarice Alvarez. Sebuah nama cantik pemberian orang tuaku yang bukan orang sembarangan. Barisan nama dari tiga suku kata yang tak pernah kuubah satu pun menjadi Bhaskara. Tidak pernah sekalipun! Tentu kalian tahu apa yang terjadi padaku selama ini, terhitung sejak suamiku menghamili dan menikahi gundiknya. Bahkan direstui oleh James, ayah mertuaku. Konyolnya atas perkataan dukun. Namun ... ada sebuah fakta yang membuatku merenung cukup lama tentang .... Ah, begini. Terhitung satu setengah tahun sudah berlalu sejak peristiwa penyekapan yang dilakukan oleh Eryon padaku. Atmajaya, ketua parpol paling terkemuka sudah ditetapkan sebagai tersangka, yang juga menyeret nama MANTAN ayah mertuaku sendiri. Bahkan mantan suamiku. Ya, aku dan Eryon sudah resmi bercerai. Untungnya proses cerai kami berjalan cukup lancar, karena sudah banyak bukti yang membuat gugatan resmiku dikabulkan. Namun segudang sidang kasus korupsi, juga turut menyeretku dan Tuan Darwin—ayahku sendiri. K

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MOMEN TEGANG MENUJU PENYELAMATAN FIORA

    Cuplikan:Keadaan semakin menegangkan ketika Eryon bersiap menarik pelatuk pistol itu. Ia menyeringai tajam setelahnya. Kepala Zeyan siap diledakkannya! Seruan para polisi tak dihiraukannya.***Seketika negara menjadi gempar. Isu korupsi yang melibatkan Atmajaya sudah beredar luas. Nama James turut melesat menjadi trending topic—dicap sebagai pengusaha licik yang menjadi penampung dana hasil pencucian uang dari Atmajaya.Tak ada lagi celah untuk berkilah. Bukti konkret telah beredar luas di berbagai media.Sebuah video tersembunyi menampilkan percakapan rahasia—rekaman suara Atmajaya dan James. Dengan suara arogan, Atmajaya mengaku sebagai sang 'Pengendali'—orang di balik aliran dana gelap yang dikumpulkan dari kader partainya, yang kini duduk di pemerintahan.Video itu menjadi peluru. Satu tembakan yang membongkar dalang utama di balik sistem yang selama ini terus membusuk! Sementara mereka dibuat sibuk dengan kasus hukum yang sudah pasti menjerat, Zeyan dan Darwin masih terus mel

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    HARI BERIKUTNYA

    "Ernando akan aman di sini, Zeyan. Ayah pastikan keamanan dan perawatan yang maksimal, Ayah berhasil membawanya kemari. Ayah pastikan tidak ada yang mengikuti," ucap Darwin dari kejauhan pada Zeyan yang masih berada di dalam mobilnya, meski sudah tengah malam. Zeyan menelan saliva dengan susah-payah. "Terima kasih, Ayah. Tapi, bagaimana kondisi Ibu dan Skyla?" tanyanya, yang memang sudah cukup akrab untuk memanggil kedua orang tua Fiora dengan sebutan ayah dan ibu. Terdengar helaan napas yang Darwin lakukan. Napas yang begitu berat. Bagaimana tidak. Pada akhirnya Sisca, istrinya, berakhir tumbang. Setiap hari sejak menghilangnya Fiora, kondisi Sisca kian menurun. Namun sampai saat ini pun, Sisca selalu enggan jika dirawat di rumah sakit. "Masih lemah. Pikirannya terlalu kusut. Ayah khawatir dengan jantungnya, yang katanya kerap terasa nyeri. Untuk Skyla, sesekali rewel merindukan ayah ibunya. Dia juga sempat demam, tapi sudah membaik. Sebenarnya pun Ayah tak ingin membebanimu, bahk

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    MURKANYA ZEYAN LORENZO

    "Saya terinspirasi dengan budaya di negara ini. Tampaknya, tusuk konde bisa menjadi senjata yang tak mencolok, tapi tetap menusuk. Bawalah ke mana pun benda ini pergi, Nyonyaku. Termasuk kalung yang saya berikan, jangan pernah dilepaskan. Nyonya harus tetap baik-baik saja, sampai saat saya bisa kembali," ucap Zeyan sekian hari yang lalu. Fiora menghela napas pada saat itu. Ia tersenyum sambil menatap kotak berisikan tusuk konde. Sebuah benda yang memiliki ujung tajam. Siapa yang akan mengira, Zeyan sampai sedetail itu dalam memesannya. "Selesaikan urusan di Spanyol, dan kembalilah dengan selamat. Karena aku ingin sekali menghukummu pada saat itu. Ciuman tadi, aku sungguh tak ikhlas ketika kau mencurinya dariku, Mr. Zeyan Lorenzo. Kalau tidak memikirkan perjalananmu yang akan menghabiskan waktu berjam-jam, mungkin aku sudah menamparmu sejak tadi!" sahutnya, ketus. Zeyan tertawa. Sebenarnya ia sempat bingung dan deg-degan, khawatir Fiora akan mengamuk ketika dirinya merenggut ciuman

  • Nyonya Fiora (Akan Kuhancurkan Hidup Suamiku!)    SITUASI MENCEKAM DI TEMPAT PENYEKAPAN, AKANKAH FIORA AMAN?

    Kamar itu terasa dingin, lampu sengaja dimatikan. Sepi dan memberikan kesan menyeramkan. Terdengar suara wanita terbatuk-batuk. Di atas karpet, ia terduduk.Penampilannya kusut. Rambutnya berantakan. Tampak rantai panjang yang terpasang di pergelangan kakinya, terjerat di kaki ranjang kayu yang mewah. Tangannya terbogol. Membuatnya tak bisa bergerak leluasa.Wanita itu adalah Fiora, yang kini tersekap menyedihkan di ruangan mewah buatan .... Klik ... krieet!Suara pintu kamar dibuka oleh seseorang. Klik! Lampu kristal mewah yang tergantung di langit-langit kamar seketika menyala. Menampilkan ruangan megah itu dengan sejelas-jelasnya. Entah di daerah mana pastinya letak kamar tersebut, Fiora sungguh tidak mengetahuinya. Namun yang pasti, seorang pria telah masuk ke dalam kamar. Langkahnya terayun pelan. Kedua tangannya sibuk memegang nampan. Aroma makanan menguar. Mata sayu Fiora menatap pria itu. Muak sekali rasanya. Sungguh di luar dugaan. Sangat tega! Yah, sebenarnya sudah tida

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status