Share

Chapter 19: Petani Legendaris (1)

Setelah menyusuri lorong yang sedikit berbeda dengan lorong-lorong sebelumnya, O menemukan sebuah mausoleum bawah tanah. Mausoleum itu berbentuk lingkaran besar dengan langit-langit berbentuk kubah. Dari pusat kubah itu, sebuah lampu gantung penuh lilin menjulur. Sepuluh peti mati yang terbuat dari batu berjejer membentuk lingkaran. Di atas sebuah peti mati tepat di seberang pintu masuk, sebuah memorial berupa tugu batu menjulang. Dalam memorial itu tertulis kalimat bahasa yang sangat asing bagi O, tetapi anehnya bisa ia pahami begitu saja. Kalimat itu berbunyi:

Di sini beristirahat dengan damai, Baro Bundon Cultio, Bangsawan Magna, Sang Petani dan Ksatria, Pahlawan Pertempuran Agricola, Kepala Keluarga Cultio yang Pertama.

Beristirahat dengan damai, keturunan Baro Bundon Cultio, kepala keluarga Cultio generasi selanjutnya:

1. Eques Siligo Cultio

2. Eques Fruges Cultio

3. N.H Bundon II Cultio

4. Eques Arvum Cultio

Dst.

Begitu O selesai membaca ke sepuluh nama dalam memorial itu, peti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status