Share

Konsekuensi

Azan Isya berkumandang, tetapi Dewi belum juga tiba di rumah. Pulang kantor, Dewi memang mengunjungi rumah ibunya dulu. Ia ingin memastikan kalau Mbak Marni benar-benar sudah tiba di rumah ibunya lagi dan semua baik-baik saja. Setelah shalat maghrib dan makan malam, baru Dewi pamit pulang.

"Benar tidak mau nginap saja, Wi?" tanya Bu Rasti untuk menahan putrinya. Ia tidak tega Dewi di rumah sebesar itu sendirian.

"Enggak, Bu. Gampang besok aku ke sini lagi."

"Ya sudah, hati-hati di jalan, ya! Kalau sudah sampai rumah, langsung kasih kabar Ibu!"

"Siap!"

Setelah mencium tangan dan memeluk ibunya, Dewi kemudian pulang. Sengaja ia mengemudikan mobilnya dengan santai. Ia ingin begitu tiba di rumah langsung mandi, shalat, dan tidur untuk menghalau rasa kesepian yang pasti akan menderanya.

Biasanya kalau dia pulang lembur, Gibran akan menyambutnya dengan berbagai cerita. Dulu, Dewi sampai merasa kalau dia yang laki-laki dan Gibran yang perempuan karena memang kondisi mereka berdua seperti itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
mantab dewi emang pastas di masukin ke penjara gibran sdh khianat ,jahat juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status