Share

Bab 1

Author: Dinnn
last update Last Updated: 2025-10-25 15:22:58

Malam ini di sebuah mobil mewah yang membawa seorang wanita cantik berambut panjang sedikit bergelombang dengan warna Dark brown terlihat begitu indah tergerai, wanita cantik itu memiliki mata lentik dengan warna hazel yang begitu jernih namun juga selalu menampilkan tatapan datarnya, hidung mancung dan juga bibir ranum berwarna merah Cherry alami membuatnya terlihat begitu cantik walau senyumannya begitu sulit terukir di bibir ranumnya, ahh...dan juga kulitnya yang seputih susu serta tubuhnya yang terlihat begitu sempurna menambah kesan cantik dan sexy dari wanita berusia matang yang kini sedang berada di dalam perjalanan pulang atas paksaan sang nenek

Ruby Queenza Alvaughan, keturunan keluarga terpandang bermarga Alvaughan, Ruby seorang wanita dewasa yang menjadi pewaris kekayaan keluarga ayahnya dan juga memiliki kekayaan dari keluarga ibu kandungnya yang juga salah satu keluarga kaya raya bermarga Roderick, tidak hanya itu Ruby juga memiliki beberapa bisnis yang berhasil ia kembangkan dengan usahanya sendiri bisa di katakan ia adalah seorang wanita karir yang sangat sukses

Ruby dikenal memiliki kehidupan yang nyaris sempurna, terlahir dari keluarga kaya raya, karir yang sukses, dan wajah serta bentuk tubuh yang di dambakan hampir semua gadis lain di luaran sana, dan karena kecantikan dan kesuksesannya membuatnya menjadi incaran para pengusaha- pengusaha kaya raya namun sayang hingga ia menginjak usia 27 tahun belum ada pria manapun yang berhasil menaklukkan kerasnya hati wanita itu selain mantan kekasihnya yang dulu menghabiskan waktu selama lima tahun dengannya

Kreettt...

"M-maaf Nona Muda" ucap sang Supir merasa bersalah saat menginjak rem secara tiba-tiba membuat tubuh Ruby sedikit tersentak ke depan

"Apa yang terjadi?" Tanya Ruby dengan suara dinginnya

"Di depan sana sepertinya ada perkelahian Nona, saya akan putar balik" jelas sang supir pria parubaya bernama Bimo yang menjadi supir kepercayaan keluarganya

"Ck, itu akan memakan waktu yang lama, saya sedang terburu-buru" balas Ruby datar sembari melihat jam yang melingkar di tangannya

"N-nona anda mau kemana?" Panik Pak Bimo saat tiba-tiba Ruby keluar dari mobil membuat Pak Bimo juga terburu-buru untuk keluar karena jika Nona mudanya kenapa-napa sudah di pastikan hidupnya akan berantakan karena tertua di keluarga Alvaughan

Ruby bersandar di depan mobilnya dengan tangan yang menyilang di atas perutnya sembari menatap tajam beberapa laki-laki muda yang sedang berkelahi di depan sana

Bugh

Bugh

Suara pukulan terdengar begitu jelas di indera pendengarannya hingga beberapa menit berlalu dan satu kelompok yang menjadi lawan kelompok lain akhirnya kalah dan lari dari sana

"Jika sudah selesai, menyingkirlah kalian menghalangi jalan saya" suara lantang dan tegas milik Ruby berhasil menarik atensi beberapa laki-laki muda berpenampilan bad boy di depannya yang kini menoleh menatap wanita cantik berwajah datar itu

"GILA!, cantik bangett" heboh Kafael

"Setuju, ini mah bidadari juga lewat" sahut Lucas

"Muka datar aja cantik gimana kalau senyum yah, apalagi senyumnya ke gue" celetuk Kafa lagi

"WUUHHH Halu lo" teriak Lucas

"Sirik lo, btw Bos, lo kenapa diam doang, kesambet lo?" Tanya Kafa asal

"Tertarik kali" sahut Vaska santai

"Damn it!, he's mine" suara laki-laki tampan pemilik mata berwarna abu-abu gelap dengan tatapan tajam menusuk serta seringaian yang terlihat jelas terukir di bibirnya

Laki-laki tampan berwajah dingin yang bisa di tebak adalah seorang ketua dari ketiga laki-laki lainnya kini berjalan mendekati Ruby dengan tatapan yang tak lepas dari wajah cantik Ruby

"Woi, bos mau ngapain lo?" Teriak Lucas

"Jangan sakitin Kakak cantik gue bos" celetuk Kafa

"Kakak cantik?, lo kenal saja kagak sok akrab banget gue lihat-lihat" cibir Vaska

"Syirik banget lo " balas Kafa sewot

"Wah langkah nihh, vidio guys" heboh Lucas

Hingga kini langkah laki-laki tampan berwajah dingin itu berhenti tepat di depan Ruby yang masih terlihat tenang dengan tatapan datarnya

"Cantik, sangat cantik" puji laki-laki tampan itu dengan seringaian tipis di bibirnya yang mampu Ruby lihat

"Boleh kenalan, kakak cantik?" Tanyanya dengan menggoda

"Saya tidak memiliki waktu untuk itu, menyingkir lah kau dan anak buahmu menghalangi jalan saya" titah Ruby dingin yang kini hendak kembali melangkah memasuki mobilnya

"ALGARREL ITU NAMAKU DAN KU PASTIKAN KITA AKAN BERTEMU LAGI, NONA" teriak laki-laki tampan yang tak lain adalah Algarrel Killian

"Jalan pak" perintah Ruby pada supirnya

Dan sudah di pastikan gerak-gerik Algarrel yang baru saja ia lakukan membuat semua temannya melongo tak percaya

Laki-laki yang menjadi ketua mereka dengan nama Algarrel Killian atau yang biasa mereka panggil dengan nama Garrel, laki-laki tampan yang terkenal dingin dan kejam juga anti perempuan kini dengan terang-terangan mendekati seorang wanita yang bisa mereka tebak memiliki usia di atas mereka

Algarrel Killian seseorang dengan berbagai rahasia dihidupnya berhasil membuat ketiga sahabatnya merasa tak percaya dengan tingkahnya barusan, ini pertama kalinya mereka melihat Ketua mereka yang terkenal dingin terlebih lagi terhadap seorang gadis manapun kini justru terlihat sangat jelas tertarik dengan seorang wanita yang mungkin saja lebih dewasa dari mereka

Lucas Maheswara, Vaska Derrion, Kafael Alianska adalah ketiga sahabat Algarrel Killian sejak lama yang juga lahir dari keluarga kaya raya dengan kisah hidup yang memiliki luka dan bahagia yang berbeda namun mampu menyatukan mereka dalam persahabatan yang semakin lama terasa sebagai saudara, persahabatan mereka di kenal dengan nama Darknez yang berarti kegelapan

kini ketiga sahabatnya dengan tatapan tak percayanya segera berjalan cepat mendekati bos mereka yang masih menampilkan senyum kecil di bibirnya

"Bos lo waras kan?" Tanya Lucas penasaran

"kepala lo gak kena pukulan lan sampai lo jadi aneh gini?" Tanya Kafa juga

"Dia tertarik" suara dingin Vaska membuat mereka semua terkaget hingga terfokus pada pria itu

"WHAT?" Kaget mereka

"Cabut!" Titah Algarrel yang langsung melangkah menuju motor sport miliknya mengabaikan tatapan-tatapan tak percaya dari para sahabatnya itu

"Woi bos jelasin dulu ngapa sih, malah cabut" kesal Kafa yang sudah terlanjur penasaran

"Lo berdua masih mau disini?" tanya Vaska langsung menyalakan motornya

"Sial banget tuh dua kulkas" umpat Lucas dan di hadiahi tawa kencang oleh Kafa

.....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 8

    >Mension Alvaughan... Ruby turun lebih dulu dari mobilnya diikuti dengan Raven yang masih memasang wajah datar dan Nala yang terlihat senang berada semobil dengan kedua kakaknya "Panggil dokter kepercayaan keluarga saya dan minta dia mengobati mereka" titah Ruby pada Lexa "Baik Nona" jawab Lexa patuh Ruby berjalan lebih dulu memasuki Mension keluarganya dan ternyata nenek, papa dan wanita yang menjadi ibu tirinya tengah menunggu kehadiran ketiganya "Ya ampun Ruby, Raven, Nala apa yang terjadi nak dan kenapa wajah mu terluka seperti ini Raven?", khawatir Linda "Aku baik-baik saja mah hanya luka kecil" jawab Raven seadanya namun masih dengan wajah datarnya "Queen, apa yang terjadi?" Tanya Revana pada Ruby "Masalah kecil Oma" jawab Ruby jujur "Kali ini apa lagi yang kau lakukan Raven?, kau membuat papa harus meninggalkan rapat penting karena ulahmu lagi

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 7

    Tok Tok "Permisi Nona" ucap Lexa yang datang terburu-buru di ruangan bosnya "Ada apa?" Tanya Ruby yang terlihat masih fokus dengan laptop di hadapannya "Nona muda Nala dan Tuan muda Raven berada di kantor polisi, Nona" jelas Lexa serius Ruby masih terlihat santai seakan berita itu sama sekali tidak penting untuknya "Lalu apa urusannya denganku?" Tanya Ruby tak minat "Nona muda Nala menghubungi saya dan mengatakan jika Tuan Arlend dan juga Nyonya Linda sedang berada diluar kota menghadiri acara bisnis dan Nona muda Nala tak tahu harus menghubungi siapa" jelas Lexa lagi "Kau saja yang urus kedua anak itu, jangan merepotkan ku" titah Ruby jengah "T-tapi Nona, anak-anak yang juga di bawa bersama mereka lebih tepatnya lawan perkelahian Tuan muda Raven merupakan anak yang berasal dari kalangan atas, dan mungkin nona muda Nala dan Tuan muda Raven akan sul

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 6

    Mobil yang Raven tumpangi kini tiba di halaman kampusnya dan dengan perasaan dongkol dan wajah yang tertekuk Raven keluar begitu saja dari mobil mewah itu tanpa mengatakan apapun pada sang supir "Wow Ven sejak kapan nih lo jadi anak mami gini sampai di antarin supir segala" ledek Lucas yang memang saat ini para sahabatnya sedang santai duduk di atas motor mereka yang terparkir di halaman kampus "Motor gue lagi di tahan sama nenek lampir sialan itu karena semalam dia tahu gue gak pulang" ucap Raven kesal "Nenek lampir?, nenek lo?" Tebak Kafa "Kakak tiri gue" jawab Raven sewot "WHAT???,KAKAK TIRI LO?" Kaget Lucas dan Kafa bersamaan "Ck, kenapa lo berdua heboh banget sih, gue juga pernah bilang kan keluarga gue gak akur dan gue punya kakak tiri yang menjengkelkan dan itu alasan gue gak pernah bawa lo semua kerumah gue" jengah Raven "Otak temen lo kapasitasnya memang kecil, maklumi saja", celetuk Vaska membuat mood Raven berubah cepat dan tertawa "Sialan banget lo, kalau saja g

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 5

    "Raven" "Ven" "Oi Ven" "Apasih, lo ganggu tidur gue sialan!" Geram Raven masih setia menutup matanya walau merasa terganggu saat namanya terus saja dipanggil "Lo gak pulang semalaman, dodol" cibir Lucas yang baru saja terbangun dari tidurnya dan menyadari jika Raven malah menginap di markas karena keasikan bermain game bersama mereka "Ada apa sih Cas berisik banget lo pagi-pagi" keluh Kafa yang merasa tidurnya juga terganggu "Lihat tuh anak, baru hukumannya selesai sudah berbuat ulah lagi" keluh Lucas "VEN WOI RAVEN NENEK LO DATANG VEN" teriak Kafa tiba-tiba membuat semua orang terbangun karena teriakan lantangnya "Anj*ng, dimana nenek tua itu?" Kaget Raven terbangun dari tidurnya dengan kaget "Sialan!, berisik" umpat Algarrel "Hehehe sorry rel, habisnya nih anak susah banget bangunya" ucap Kafa cengengesan "Mana tuh nenek-nenek?" Tanya Raven lagi dengan suara serak khas bangun tidur "Tidak ada siapa-siapa tuh" jawab Kafa santai "Bangs*t lo" umpat Raven "Pulang s

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 4

    Setelah pertemuan singkat Ruby dengan seorang pria yang akan neneknya jodohkan dengannya, wanita itu kembali berkutat dengan pekerjaan yang selalu menyibukkannya hingga membuatnya selalu pulang di malam hari seperti hari ini wanita cantik itu sedang mengendarai mobilnya sendiri untuk kembali pulang di Mension keluarganya saat waktu menunjukkan pukul sebelas malam "Selamat malam Nona muda" sapa para penjaga yang bekerja di Mension keluarganya "Tolong, parkirkan mobil saya" titah Ruby "Baik Nona" jawabnya Ruby melangkah masuk ke dalam Mension keluarganya dan hal pertama yang dilihatnya adalah sang nenek yang sepertinya sedang menunggunya sejak tadi "Sepertinya aku akan terkena omelannya lagi" guman Ruby namun apa yang terjadi selanjutnya justru membuat wanita cantik itu mengernyit heran "Kau terlihat lelah sayang, istirahatlah" ucap Revana sang nenek yang bersikap lembut pada Ruby "Kali ini apa lagi yang Oma rencanakan?" Selidik Ruby "Kenapa kamu terus mencurigai Oma sih, Om

  • Obsesi Algarrel Killian    Bab 3

    Pagi ini cuaca terlihat mendung buliran embun masih terlihat begitu jelas seakan menikmati suara burung yang terdengar saling bersahutan Tok TokSeorang wanita yang terlihat selalu cantik walau dengan wajah polosnya yang terlihat baru saja terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu dengan ketukkan di pintu kamarnya Ceklek"Ada apa?" Tanya wanita cantik yang tak lain adalah Ruby saat melihat ibu tirinya yang ternyata pelaku dari ketukan pintu di kamarnya itu"Nak, turun lah kita sarapan bersama" pinta Linda lembut"Lain kali tidak perlu repot-repot datang kesini untuk membangunkan ku, saya menggaji para Maid untuk melakukan tugas mudah seperti ini" sarkas Ruby yang langsung menutup pintunya begitu saja tanpa mendengar sedikit pun jawaban LindaLinda sama sekali tidak tersinggung ataupun marah dengan tingkah anak tirinya karena hal seperti ini sudah sangat biasa untuknya, wanita parubaya itu memilih untuk kembali turun ke lantai bawah bersama yang lainnya untuk menunggu Ruby se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status