Share

bab - 18. malam pesta

Suasana pesta berubah semakin seru. Orang-orang berdansa di tengah ballroom diiringi dengan music jazz yang terdengar syahdu. Ameera berdiri di pinggir lantai dansa. Dengan sebelah tangan ia menggenggam sebuah gelas berisi mocktail.

“Sepertinya kamu benar-benar menikmati pesta ini.” Sebuah suara yang tiba-tiba muncul dari arah belakang mengagetkan Ameera. Ia menoleh dan mendapati Akbar sudah berdiri di sampingnya dengan raut wajah curiga. Entah apa yang mengisi pikiran pria itu Ameera tak ingin menebak-nebak.

Peperangan batin dalam diri Ameera tak bisa lagi dibendung. Antara dirinya yang sedang menahan diri untuk tak terjerumus dalam pesona Akbar. Semakin intens dirinya berinteraksi dengan pria itu, semakin sering juga batinnya disiksa oleh perasaan tak terjamah oleh nalar Ameera.

“Bukankah kamu memintaku untuk bersikap seperti kekasih sungguhanmu?” balas Ameera datar. Pandangannya tak sedikitpun bergeser pada sosok di sampingnya.

Sebaliknya, Akbar justru menatap lekat Ameera dari u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status