Home / Romansa / Obsesi LIar Mantan Suami / 7. Abimana Berubah Pikiran

Share

7. Abimana Berubah Pikiran

last update Last Updated: 2025-06-02 14:51:04

"Deal!"

Raut wajah Renata kembali ceria, dia tidak lagi peduli jika Abimana menganggapnya matre. Anggap saja uang itu sebagai kompensasi karena dia menangis semalaman.

Abimana mentransfer uang tutup mulut itu dengan gigi berkertak! Hingga suara wanita tua mengalun mencairkan ketegangan di antara mereka berdua.

"Renata sayang ... " panggil Aisha. Wanita tua itu berlari kecil, dia tampak sangat sehat.

Renata menoleh, "Nenekku sudah pulang!" pekiknya. Wanita itu berlari dan memeluk Aisha dengan kasih sayang. Renata melerai pelukannya lalu menyalim Nenek dan Ayah mertuanya.

"Wow! Sepertinya model kita telah kembali!" Adam memuji menantunya yang terlihat seksi.

Renata tanpa malu memutar tubuhnya dan tertawa bahagia. Selain pujian, dia juga baru mendapatkan uang satu miliar, "Terima kasih Ayah!"

Abimana hanya bisa meratapi nasib buruknya, selain kehilangan keperjakaannya karena dijebak Dayana, dia juga baru kehilangan satu miliar untuk menutup mulut istrinya yang durhaka itu. Dan sekarang lihat? Dia di acuhkan oleh Nenek dan Ayahnya, "Aku seperti Anak tiri!" sindirnya.

Aisha tertawa, "Ya ampun! Cucuku sayang!" pekiknya. Wanita tua itu memeluk tubuh cucu kesayangannya.

Wajah Abimana melembut, dia membalas pelukan wanita tua itu namun saat tatapannya bertemu dengan Renata, pria itu melotot horor.

Renata hanya tersenyum hambar dan sedikit merasa lucu. "Aku yakin pria manja itu pasti ingin mengadu kalau habis diperas oleh istrinya," batinnya.

Singkat cerita mereka semua sudah kembali ke rumah. Dona dan Nabila terlihat bahagia, mereka juga bersikap ramah pada Renata karena ada Aisha dan Adam.

Renata kembali ke kamarnya, wanita itu duduk di depan meja rias dan melepaskan kaca mata hitamnya. Helaan nafas lelah keluar dari bibirnya saat melihat matanya yang bengkak karena menangis semalaman. Saat Renata hendak melepaskan pakaiannya, seorang pria menerobos masuk.

"Akkhhh!" Renata memekik histeris, matanya hampir jatuh.

Abi menutup pintu dengan rapat, dia pun ikut berteriak dan langsung menutup matanya, "Maaf!!"

"Sialan! Ngapain ke sini!" ujar Renata dengan galak, wanita itu kembali memakai pakaiannya.

"Ini juga kamarku!" dengkus Abimana. Di balik sela jarinya, dia mengintip. Tubuh Renata memang sangat indah! Abimana segera menggelengkan kepalanya, dia pasti sudah gila.

"Apa lagi?" tanya Renata dengan wajah memerah, dia hampir telanjang di depan pria busuk bernama Abimana.

Melihat mata Renata bengkak dan ada lingkar hitam di matanya membuat dahi Abimana mengerut. Abimana merasa sedikit bersalah, "Jangan bilang kamu menangis semalaman dan tidak tidur?"

Renata mendengkus kasar, "Apa maumu?"

Abimana memencet hidungnya, "Aku di jebak oleh Dayana. Jadi tolong jangan beritahu video itu pada keluargaku."

Renata menganga, rahangnya hampir jatuh, tatapan dinginnya berubah iba, "Jangan bilang kalau kamu di perkosa! Eh! Maksudku di jebak oleh gadis kecil itu?"

Abimana mengangguk dengan lesu membuat Renata membelaklak dan reflek menutup mulutnya, "Ya ampun! Pria penguasa dan kejam sepertimu di tipu anak kecil. Haha ... " tawa Renata kembali menggelegar, dia bahkan sampai memegang perutnya yang terasa sakit.

Sungguh, Abimana merasa sakit hati karena Renata menertawakannya. Tapi jika orang luar tahu mereka juga akan melakukan hal yang sama. Bisa-bisanya orang dewasa sepertinya tertipu gadis berusia 22 tahun.

Abimana hanya menghela nafas dengan berat, "Di mana dokumen perceraian itu?" Abimana menatap Renata dengan malas.

Renata berdehem, "Sudah kurobek!" bohongnya.

"Baguslah!" jawab Abimana dengan enteng.

Barusan Aisha mengancamnya, jika Abimana berani menceraikan Renata karena Dayana kembali ke tanah air maka neneknya akan memberi 30 persen sahamnya untuk Renata sebagai kompensasi.

Mata Renata membeliak, dia benar-benar tidak percaya. "Hah!"

Abimana berdehem, "Aku sudah mengambil keputusan, mungkin lebih baik aku terjebak denganmu seumur hidup. Setidaknya kamu tidak punya niatan untuk melecehkanku!"

Renata hanya bergeming, dia tidak tampak senang. Wanita itu hanya pergi ke dalam kamar mandi tanpa sepatah katapun.

Abimana berdecis, "Wanita itu pasti sedang terlonjak kegirangan!" gumamnya. Abimana melepas dasinya, dia pun duduk di sisi ranjang untuk mengantri ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Renata mengguyur tubuhnya dengan air dingin, seharusnya dia merasa senang karena Abimana batal menceraikannya. Tapi, Renata justru terlihat bimbang.

Perihal dokumen itu, dia telah menyimpannya di apartemen karena kelak dia akan mengajukan perceraian. Tapi sekarang, Abimana berubah pikiran, haruskah dia juga berubah pikiran.

Malamnya seperti biasa, Renata duduk di atas ranjang sambil membaca buku fashion. Sedangkan Abimana duduk di sofa sambil memangku laptopnya.

Jam sudah pukul 11 malam dan Abimana masih sibuk dengan pekerjaannya, padahal Renata sudah mengantuk, "Nenek dan Ayah pasti sudah masuk ke kamar, sekarang kamu bisa pindah kamar, Abi!"

"Aku akan tidur di sisi!" jawab Abimana dengan santai.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Obsesi LIar Mantan Suami   50. Menagih Janji

    Renata tertawa getir, matanya yang jernih tampak mengembun lalu berkata dengan nada mencibir, "Kita sudah tanda tangan surat cerai. Ibumu juga pasti sudah membawanya ke kantor catatan sipil. Kamu juga pasti akan segera menikah. Jika aku tetap tinggal denganmu, itu sama saja dengan berselingkuh. Aku tidak mau jadi pelakor."Abimana menjatuhkan sumbu rokok dan menginjaknya dengan kejam, wajahnya semakin masam, "Siapa yang berani mengataimu pelakor! Setelah menikahi Dayana, aku juga akan menikahimu lagi!"Renata tertawa hambar saat mendengar ucapan Abimana. Pria ini benar-benar bajingan. Memang siapa yang mau jatuh di lubang yang sama?Dahi Renata berkerut dan terlihat masam. Dengan nada mencibir, Renata berkata, "Saat menikah denganku, kamu menjadikan Dayana sebagai simpanan dan saat menikah dengan Dayana kamu mau menjadikanku simpanan. Kamu benar-benar tidak waras!"Abimana melotot pada gadis keras kepala di depannya dan berkata dengan dingin, "Aku hanya akan menikahi Dayana sampai bay

  • Obsesi LIar Mantan Suami   49. Berbicara Baik-baik

    Sebelah alis Abimana terangkat, dia berkata dengan suara serak-serak basah yang menggoda, "Bicara baik-baik? ini aku sedang bicara baik kan?"Hah!Mulut Renata menganga sampai rahangnya jatuh, pipinya pun semerah tomat busuk. Dia sangat malu sampai rohnya hampir melayang dari tubuhnya.Renata benar-benar syok mendengar jawaban pria itu. Mana ada orang berbicara baik-baik diiringi perbuatan mesum seperti ini? Huh!!! Lagian, sejak kapan pria yang penuh wibawa dan anggun ini begitu tidak bermoral?Melihat reaksi wanita itu, Abimana menyipitkan matanya dengan sinis lalu mencubit dagu wanita itu dengan kejam, "Kenapa?"Renata tersadar, dia langsung menampik tangan pria itu dan berteriak, "Kita sudah dewasa. Kita bisa bicara sambil duduk dan minum kopi. Bukan seperti ini!""Benarkah?" tanya Abimana dengan sok polos.Renata menganggukkan kepalanya dengan jijik, "Yah!"Abimana menyunggingkan senyum liciknya, mata hitamnya dipenuhi api hasrat yang bergelora. Dia seperti serigala yang sedang k

  • Obsesi LIar Mantan Suami   48. Tangga Darurat

    Renata yang tidak siap langsung terjatuh ke dalam pelukan pria itu. Matanya langsung bersitatap dengan mata hitam Abimana yang dingin. Wajah Renata pun memerah dan matanya melotot, "Kamu mau apa?"Abimana mencengkram pinggang wanita itu dan langsung menyeretnya keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Semua orang di ruangan itu hanya menghela nafas panjang kecuali Dayana. Melihat mereka berdua berpelukan Dayana langsung kesal, baru saja mau protes, Abimana sudah pergi keluar. Dia pun hendak menyusul Abimana, namun Aisha menghentikannya, "Tunggu Dayana!"Dayana pun berhenti dan menoleh dengan wajah sedih. Dia ingin membantah tapi agar citranya sebagai wanita penurut dan lemah lembut, dia pun harus menahan diri.Tadi hampir saja kelepasan."Biarkan mereka pergi menyelesaikan masalahnya. Kamu lagi hamil, jangan banyak pikiran," ujar Aisha dengan acuh tak acuh.Moris yang kasihan pada putrinya maju selangkah lalu membungkuk dan berpamitan. "Bu Aisha ... karena masalahnya sudah selesai,

  • Obsesi LIar Mantan Suami   47. Saham 30%

    Sorot mata Aisha dipenuhi rasa bersalah, dia melirik putranya dan memberi isyarat. Dona melotot horor, dia ingin mencabik-cabik tubuh Renata yang lancang itu.Nabila yang baru sampai dengan keringat bercucuran dan nafas tersengal langsung marah saat mendengar Renata meminta kompensasi.Nabila yang tidak terima langsung berkacak pinggang, "Hei!!! Dasar tidak tahu diri. Beraninya kamu meminta saham. Saham itu untukku dan Kak Abi!"Renata langsung menerkam Nabila dengan teriakan dan kata-kata yang pedas. Dia sudah tidak segan lagi, toh gadis itu sudah bukan adik iparnya. "Gadis busuk! Saham 30% persen itu di berikan padaku oleh kakekmu sendiri. Jika kamu tidak terima, kamu bisa pergi ke akhirat dan protes pada Kakekmu!"Secara tidak langsung Renata mengutuk Nabila untuk mati. Nabila pun tidak mau kalah, "Kakekku sudah mati tapi Nenekku masih hidup. Aku tidak akan membiarkanmu mengambil jatah warisanku!" pekik Nabila. Gadis itu berlari mendekati Neneknya lalu mengeluh, "Nenek! Usir Rena

  • Obsesi LIar Mantan Suami   46. Renata Mengamuk

    Semua orang sama-sama terkejut dengan sikap kasar Renata. Dayana berpura-pura menangis tersedu-sedu dan berkata, "Kak Renata, aku memang salah. Tapi aku sudah minta maaf." Renata tersenyum sinis, melihat akting Dayana. Setelah mencengkram pinggangnya dan bahkan mengumpatnya, sekarang dia bersikap menjadi korban. Benar-benar menjijikan! Rupanya gadis licik itu tidak puas membuatnya bercerai, dia juga ingin membuat semua orang membencinya. Setiap kata Dayana mengandung provokasi. Wajah Renata merah padam, dadanya sesak penuh amarah. Tanpa ragu dia mengangkat tangannya dan hendak menampar gadis itu. "Akkkhhhh!" Renata tercengang, tangannya masih belum menyentuh Dayana tapi dia sudah menjerit dengan heboh. Semua menunjukan reaksi yang berbeda-beda. Aisha hanya menutup telinga dan alisnya berkerut. Dona dan Nabila berkedip dengan canggung. Sedangkan Abimana tidak peduli sedikit pun. Abimana langsung menangkap tubuh Renata dan menahannya dari belakang dengan erat. Renata berkedip s

  • Obsesi LIar Mantan Suami   45. Hutang Budi

    Moris memejamkan matanya, pundaknya naik turun dengan cepat. Moris adalah pria yang baik hati dan lurus. Jadi walaupun dia sangat menyayangi putrinya, dia tetap akan bersikap tegas jika Dayana berbuat salah."Kamu menjebaknya?" tanya Moris dengan penuh amarah.Dayana tersentak, dia langsung berlutut di kaki ayahnya. "Ayah maafkan aku. Tapi aku putrimu, aku sedang hamil. Huhuhu."Dona membela Dayana, "Pak Moris ... putrimu sedang hamil."Wajah Moris terlihat pucat, dia merasa sangat malu dan sedih. Putri kecilnya yang manis, melakukan hal yang tidak bermoral. Dia sangat marah tapi juga kasihan karena putrinya sedang hamil. Dia pun akhirnya luluh dan menarik putrinya ke dalam pelukannya.Melihat Dayana begitu menderita, Dona pun semakin marah. "Jangan buat Ibu malu Abi! Dayana sudah hamil, kamu harus bertanggung jawab!" Dona memekik dengan mata melotot.Abimana tetap kekeh pada pendiriannya, "Tidak Ibu! Aku tidak akan menikahi gadis itu."Dayana memang bersalah, tapi nasi sudah menjadi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status