Share

BAB 45 I Tuan Tidak Peka

Seperti yang sudah dia duga, pria itu pasti akan mendatanginya ke rumah.

Sengaja Camellia bersembunyi dari balik gorden kamar dan pura-pura tuli begitu dia mendengar suara bell pintu berbunyi. Gadis itu bahkan mematikan ponsel agar tidak dihubungi, dan dia juga mengunci seluruh akses ke dalam rumah.

Untungnya Camellia sudah mengganti semua kunci di sana, sehingga pria itu tidak akan bisa memakai kunci yang  dicuri.

“Kenapa dia tidak juga jera,” geram Camellia sembari menutup gorden dan mendekati ranjang.

Dia menunggu hingga tidak lagi terdengar suara bell pintu. Setelah beberapa waktu, akhirnya rumah itu hening kembali, membuatnya menghela napas pelan. Sedikit lega, namun juga ada kecewa yang dengan cepat dia halau kuat-kuat.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status