Share

Bab 69

***

Rasa lapar di perut sudah tidak bisa ditahan lagi, Yerinsa mengerang dan akhirnya membuka mata dengan enggan. Mengerjab berkali-kali untuk melihat jam dinding di sekat antara set sofa dan kasur, jam bulat itu menunjukkan pukul sebelas siang.

Yerinsa mendengkus sambil bangkit duduk, mengusap wajah dan menyugar rambut kusut ke belakang. Menguap sambil mengucek mata, sejenak melamun di posisi masih mengantuk.

Karena kejadian malam tadi, dia jadi sulit tidur hingga ke tahap insomnia. Obrolan dengan Luga tadi malam berputar, tentang keadaan keluarganya yang di ambang kehancuran sejak sang kepala keluarga terbaring di rumah sakit.

Setidaknya tidak mati.

Selain itu, Luga juga tadi malam berkata akan pergi pagi ini, berarti sekarang hanya ada Yerinsa di mansion, bersama para pelayan tentunya.

Bagaimana jika setelah sarapan Yerinsa mencoba melihat keluar, lagi?

Senyum Yerinsa terbit saat memikirkan itu, menyibak selimut tergesa-gesa untuk turun dari kasur. Baru selangkah akan ke kamar mand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status