Share

Memahami.

"Kau benar...Itu memang dia." Anggara membenarkan, tebakan sosok yang duduk tepat di depannya, dengan sedikit menekan pada akhir kata"dia".

Dan dari reaksi sahabat di depannya itu, ia tahu bahwa pria disana kecewa dengan apa yang terjadi.

"Aku tidak memecatnya, ada apa dengan ekspresi muka itu?." Anggara.

"Asal kamu tahu, aku berusaha memenuhi permintaanmu itu saja." Lanjutnya lagi, masih dengan wajah dan nada tak perduli.

Handoko yang telah mengenal baik sosok di depannya tersebut, hanya bisa menelan kembali setiap kekesalan yang ada. Ia tak bisa melakukan apapun untuk sosok di depannya ini.

Ia menghela nafas dalam sejenak, seolah tengah menekan sesuatu yang berat dan melarutkannya dalam sekali hembusan. Iya hanya itu saja yang bisa di lakukan untuk sekarang, dan untuk membantu Angel bisa di pikirkan lagi nanti.

"Kau tahu, Dia datang kesana atas perintah siapa?." Handoko kembali membuka suara, dan ingin mengatakan apa yang di ketahui nya 2 hari lalu, setelah menanyakan perihal kehadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status