Home / Romansa / Oh, My Ex! / Bab 14. Masih Tetap Naif

Share

Bab 14. Masih Tetap Naif

last update Last Updated: 2025-07-03 19:19:52

Pagi menyapa, Raisa bersantai di apartemen seraya menonton salah satu film action. Wanita cantik itu sudah bangun sejak awal, akibat pikiran yang sedang kacau. Perkataan Jenny, adiknya yang sialan itu berputar di pikirannya. Sialnya, dia belum mendapatakan petunjuk tentang bukti perselingkuhan Garry dan Jenny.

Raisa menyesal saat memergoki Garry dan Jenny berhubungan intim, dia tak mengambil gambar. Ah, betapa bodohnya dia. Pun dia tak pernah tahu adiknya akan balik menyerang dirinya. Dia terlalu bodoh, berpikir adiknya pasti akan merasa tersudut. Ternyata di sini keadaan bisa diputar.

Suara bell berbunyi. Raisa berdecak kesal. Wanita itu berharap yang datang bukan adiknya. Oh, God, jika adiknya yang datang, rasanya dia ingin menusuk belati ke jantung adiknya yang sialan itu. Andai saja membunuh tidak dihukum penjara, maka dia pasti akan membunuh adiknya yang berhati iblis.

“Semoga bukan kau yang datang, Jalang!” gumam Raisa kesal, sambil berdoa bukan adiknya yang datang. Dia lelah ji
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Oh, My Ex!   Bab 16. Dugaan Rylan Tak Pernah Meleset

    Aroma anyir darah semerbak tercium. Penjahat yang menyerang Rylan tewas di tempat. Raisa yang melihat penjahat itu tewas di tempat, dia langsung dilingkupi ketakutan. Bahkan kakinya seakan seperti jelly yang tak bisa berdiri tegak. Tepat di kala Raisa nyaris pingsan—Rylan dengan sigap merengkuh bahu wanita itu. “R-Rylan—” Lidah Raisa mendadak kelu. Tenggorokannya tercekat melihat para penjahat yang menyerang Rylan telah merenggang nyawa. Hal yang paling mengejutkan adalah di kala satu orang penjahat tersisa, tapi ada tembakan dari jarak jauh—membuat penjahat yang tersisa itu juga merenggang nyawa.Rylan tak berkata apa pun. Pria tampan itu trus memeluk tubuh Raisa, seraya mengendarkan pandangan ke sekitar. Penembak jarak jauh sudah pergi, dan dia tak bisa mengejar. Alasan kuat dia memilih tak mengejar adalah agar Raisa tidak berada dalam bahaya.Rylan berada di tempat itu, diserang ketika bersama dengan Raisa. Dia ingin bertindak lebih, tetapi fokus utamanya adalah membuat Raisa aman

  • Oh, My Ex!   Bab 15. Pencobaan Pembunuhan

    Raut wajah Raisa berubah mendengar apa yang dikatakan oleh Rylan. Lidahnya tak tahan untuk menyela, tetapi semua itu seakan tertahan di tengorokannya—tak mampu mengeluarkan kata sedikit pun. Dia memilih untuk membuang muka, dan tak mau lagi menatap Rylan.Rylan tersenyum, melihat Raisa membuang pandangan padanya. Dia selalu gemas akan sifat Raisa. Dia memutuskan untuk tak lagi menggoda wanita itu. Dia menikmati makanan terhidang sembari menatap wanita itu yang tampak memasang wajah ketus.Tak selang lama, tepatnya ketika makanan sudah habis disantap, Rylan membayar bill makanan. Lantas, tanpa permisi, dia menggenggam tangan Raisa, membawa wanita itu masuk ke dalam mobilnya.Raisa memasang wajah dingin, di kala tangan Rylan menggenggam tangannya. Dia bermaksud untuk melepaskan genggaman tangan pria itu, tetapi entah dia tak mengerti kenapa hatinya seakan tak ingin genggaman itu terlepas.Raisa bagaikan hewan yang patuh di kala tangan Rylan terus memberikan genggaman erat. Dia mengumpat

  • Oh, My Ex!   Bab 14. Masih Tetap Naif

    Pagi menyapa, Raisa bersantai di apartemen seraya menonton salah satu film action. Wanita cantik itu sudah bangun sejak awal, akibat pikiran yang sedang kacau. Perkataan Jenny, adiknya yang sialan itu berputar di pikirannya. Sialnya, dia belum mendapatakan petunjuk tentang bukti perselingkuhan Garry dan Jenny.Raisa menyesal saat memergoki Garry dan Jenny berhubungan intim, dia tak mengambil gambar. Ah, betapa bodohnya dia. Pun dia tak pernah tahu adiknya akan balik menyerang dirinya. Dia terlalu bodoh, berpikir adiknya pasti akan merasa tersudut. Ternyata di sini keadaan bisa diputar.Suara bell berbunyi. Raisa berdecak kesal. Wanita itu berharap yang datang bukan adiknya. Oh, God, jika adiknya yang datang, rasanya dia ingin menusuk belati ke jantung adiknya yang sialan itu. Andai saja membunuh tidak dihukum penjara, maka dia pasti akan membunuh adiknya yang berhati iblis.“Semoga bukan kau yang datang, Jalang!” gumam Raisa kesal, sambil berdoa bukan adiknya yang datang. Dia lelah ji

  • Oh, My Ex!   Bab 13. Jenny Adalah Wanita yang Sangat Licik

    “Apa rencanamu, Raisa?” Winona, sahabat baik Raisa, mendatangi Raisa lagi ke apartemen. Wanita itu dilanda keterkejutan akan fakta di mana Raisa one night stand dengan Rylan Blackburn. Pun dia bermaksud ingin selalu di samping sahabatnya itu dalam kondisi rumit seperti sekarang ini.“Aku ingin sekali meninggalkan kota ini,” jawab Raisa dengan embusan napas panjang, dan memejamkan mata lelah. Dia merasa lelah, dengan segala masalah yang ada dalam dirinya.Kening Winona mengerut dalam. “Kau ingin ke mana? Keluargamu tinggal di sini, Raisa,” ujarnya dengan nada bingung.“Pilihanku jatuh pada New York. Aku ingin segera meninggalkan Chicago, dan menetap tinggal di New York.”“Kau yakin?”“Ya, sangat yakin.”“Oke, katakan padaku, apa yang akan kau lakukan di New York?”“Mungkin aku akan membuka usaha sendiri. Aku masih memiliki tabungan. Aku bisa bertahan hidup dari tabunganku.”Winona berdecak kesal. “Come on, ayahmu bahkan memiliki perusahaan cukup besar. Kenapa kau harus bersusah payah s

  • Oh, My Ex!   Bab 12. Lenyapkan Dia!

    Rylan mengambil bingkai foto yang ada di dalam laci kerjanya, menatap fotonya dan Raisa di masa lalu. Tampak senyuman di wajah Rylan terlukis tulus memancarkan kerinduan mendalam. Dia membelai bingkai foto itu. Tidak pernah sedikit pun dia menyingkirkan memori tentang Raisa. Penthouse ini pernah menjadi saksi akan cintanya dan Raisa beberapa tahun silam.Rylan mengembuskan napas panjang. “Maafkan aku, Raisa,” ucapnya penuh sesal. Beberapa tahun lalu, Rylan meninggalkan Raisa begitu saja. Dia sadar luka yang dia berikan pada Raisa begitu amat dalam. Dia menyesal, tapi apa yang dia lakukan di masa lalu adalah terbaik demi kebaikan Raisa.“Tuan.” Amos melangkah menghampiri Rylan.Rylan menatap dingin asistennya yang ada di hadapannya. “Ada apa kau ke sini?” tanyanya to the point.“Tuan, maaf mengganggu Anda. Saya sudah mendapatkan informasi tentang Nona Marin,” jawab Amos yang seketika itu juga membuat Rylan terdiam sejenak.“Katakan, apa saja yang kau ketahui?” tanya Rylan dingin dan da

  • Oh, My Ex!   Bab 11. Mencari Tahu Lengkap Tentang Raisa

    Raisa turun dari mobil Rylan, membanting kasar pintu mobil itu. Tampak jelas kemarahan di wajah wanita cantik itu. Dia mengatur napasnya yang memburu, dan dengan sengaja Rylan membuka kaca mobilnya, sambil menatap dirinya.“Sampai bertemu lagi, Nona Marin.” Rylan mengedipkan sebelah matanya, lalu melajukan mobilnya meninggalkan tempat itu.Raisa berdecak seraya bertolak pinggang menatap tajam mobil Rylan yang mulai pergi meninggalkannya. “Aku tidak sudi bertemu denganmu, Pria Sialan!” serunya menumpahkan rasa kesal dalam dirinya. Napasnya memburu. Detik selanjutnya, dia berbalik masuk ke dalam lobi apartemen. Langkahnya terburu-buru, agar dia segera tiba di unit apartemennya.Raisa menghempaskan tubuhnya ke ranjang empuk kamarnya, di kala dia sudah tiba di apartemennya. Dia memejamkan mata berusaha mengatasi rasa lelah yang menelusup dalam diri. Dia lelah bukan karena tubuhnya beraktivitas berat, tapi dia lelah karena pikirannya yang sangat kacau.Suara dering ponsel Raisa terdengar.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status