Oh, My Ex!

Oh, My Ex!

last updateLast Updated : 2025-06-08
By:  Abigail KusumaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
8views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pengkhianatan sang tunangan membuat hidup Raisa hancur. Dia telah merancang pernikahan yang sempurna dengan tunangannya, tapi dalam sekejap semua sirna di kala dia memergoki tunangannya dengan adik kandungnya tidur bersama. Dunia Raisa terasa runtuh, dia mendatangi klub malam untuk menenangkan pikirannya yang kacau. Namun, siapa yang menyangka kesialan hadir di hidupnya. Dia mabuk berat hingga berakhir di ranjang dengan Rylan Blackburn—mantan kekasihnya yang meninggalkannya tanpa sebab. Raisa membenci Rylan yang pergi begitu saja tanpa ada penjelasan. Beberapa tahun sudah dia mencoba berdamai dengan kenyataan, dan bahkan membuka hatinya pada seorang pria, tapi semesta seakan tak mengizinkannya untuk hidup bahagia. Raisa terjebak cinta satu malam dengan mantan kekasihnya sendiri. Bagaikan terjebak di dalam lingkaran api, mampukah Raisa mengatasi ini? Atau dia membiarkan dirinya terjerat kembali oleh masa lalunya?

View More

Chapter 1

Bab 1. Luka Hati

Bandar Udara Internasional O'Hare, Chicago, Illinois, USA.

Pesawat tujuan Melbourne—Chicago baru saja mendarat. Wanita cantik yang memiliki wajah oval itu terlihat sedang menarik koper berwarna hitam miliknya. Penampilannya yang sempurna selalu membuatnya terlihat sangat cantik.

Raisa Marin, dia adalah wanita cantik yang baru saja kembali dari mengikuti pelatihan dari perusahaannya. Dia sudah tidak sabar ingin memberikan kejutan pada sang tunangan. Sudah lama tidak berjumpa membuat Raisa dilanda rasa rindu yang hebat.

Raisa tersenyum saat dia bisa menikmati udara segar. Rambut pirang panjangnya terurai dengan bebas begitu memukau. Serta perpaduan manik mata birunya terlihat indah saat dia membuka kacamata hitam yang dikenakannya sejak tadi. Wanita cantik berdarah Indonesia dan Amerika itu memang memiliki paras yang sempurna.  

“Pasti Garry sangat terkejut, karena aku kembali lebih awal, aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya,” gumam Raisa pada dirinya sendiri.

Raisa memegang dadanya yang berdebar saat dia sudah berada di depan pintu apartemen tunangannya. Dia mengatur napasnya sebelum membuka kode akses. Raisa memiliki kode apartenen sang tunangan, karena dia sendiri yang membuat kode pintu apartemen tunangannya.

Wanita cantik itu membuka pintunya dengan sangat hati-hati. Lantas kedua manik matanya melebar melihat sepasang high heels yang Raisa tahu jika itu bukan miliknya, apa lagi posisi high heels tersebut berantakan.

Debaran di dada Raisa semakin cepat, dia bahkan mulai merasa sesak saat mendengar suara wanita dari arah kamar sang tunangan. Kedua tangan yang terkepal, Raisa masuk ke dalam. Dia bisa mendengar suara aneh dari dalam kamar.

Seketika kedua bola mata Raisa terbelalak terkejut saat melihat tunangannya dan adik kandungnya sedang melakukan hubungan yang tidak pernah Raisa bayangkan sebelumnya.

Garry yang sedang menikmati tubuh wanita yang ada di bawah kungkungannya itu terkejut melihat kedatangan Raisa.

“Raisa?” Mata Garry melebar panik.

“Kakak?” Jenny langsung menarik selimut untuk menutup tubuh polosnya.

Raisa memejamkan matanya sejenak sambil mengatur napasnya. Dia ingin menyangkal jika apa yang dilihatnya itu adalah salah. Namun sayangnya, saat kedua bola matanya terbuka. Apa yang ada di depan matanya benar-benar sangat nyata.

“Sayang … a-aku bisa menjelaskan semuanya,” ucap Garry sambil mengambil celana miliknya yang ada di lantai.

Stop! Jangan mendekatiku dengan tubuh kotormu itu!” seru Raisa dengan penuh emosi, dan kedua matanya sudah memerah. Dia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh membasahi pipinya.

“Tapi—”

“Kak—”

“Diam! Aku tidak sangka kalian tega melakukan ini padaku.” Mata Raisa sudah berkaca-kaca tak sanggup lagi menahan air mata yang sebentar lagi akan tumpah. Hatinya sesak luar biasa. Dadanya seakan diterpa oleh hantaman batu keras.

“Sayang, aku bisa menjelaskan. Ini tidak seperti yang kau pikir.” Garry hendak mendekat, tapi Raisa langsung menghindar dari pria itu. Dia terlalu jijik berada di dekat Garry.

“Tidak ada yang harus dijelaskan. Aku sudah melihat dengan jelas.” Raisa menjeda, menyeka air matanya seraya melanjutkan susah payah, “Kalian berdua cocok. Bahkan sangat cocok.” Dia memilih pergi meninggalkan apartemen itu.

“Raisa, tunggu.” Garry mengejar tunangannya, berusaha menahan lengan Raisa, tapi dengan cepat—Raisa menepis kasar tangan Garry.

“Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu! Hubungan kita berakhir sampai di sini!” ucap Raisa tegas dengan mata yang memerah akibat air matanya yang tadi sudah keluar. Detik selanjutnya, dia pergi meninggalkan apartemen yang penuh dengan kenangan yang menyakitkan itu.

***

Dentuman musik dan kepulan asap rokok mulai menemani Raisa saat ini. Wanita cantik itu duduk di depan meja bar. Dia memesan segelas minuman beralkohol untuk menghilangkan rasa sedihnya.

Raisa berdecih saat dia melihat pasangan muda mudi asik berdansa di dance floor. Dia mengumpati nasibnya yang tak beruntung seperti orang-orang di sana. Dia menenggak minumannya hingga tandas, lalu dia memesannya lagi. Wanita cantik itu menari mengikuti alunan musik.

Dari kejauhan ada beberapa pria yang mengawasi Raisa, tapi satu di antara mereka berani mendekati Raisa sambil membawa segelas minuman beralkohol. Pria yang menghampiri Raisa itu sejak tadi sudah tergoda dengan kecantikannya. Apa lagi gaun hitam seksi yang digunakannya membuat lekuk tubuh Raisa semakin terlihat sempurna.

“Hai cantik, sendirian saja?” sapa pria tersebut.

Raisa memilih mengabaikannya, dia sedang tidak ingin diganggu. Namun, sepertinya pria itu masih berusaha mencari celah agar bisa dekat dengan Raisa.

“Minumlah. Ini untukmu.” Pria itu menyodorkan minumannya, dan sayangnya Raisa malah menolak minuman tersebut.

No, thanks.” Raisa berucap dengan nada ketus, meskipun alkohol sudah mengusainya, dia tetap berusaha untuk tetap sadar.

Come on, jangan munafik.” Pria asing itu menyentuh tangan Raisa, tapi dengan cepat Raisa menepis kasar tangan pria asing itu.

“Jangan ganggu aku!” seru Raisa mengusir pria asing itu. Nadanya meracau. Kewarasannya masih ada di dalam otaknya meski hanya sedikit.

Pria asing itu berdecak. “Jangan munafik! Aku tahu kau menginginkan sentuhanku!” Dia hendak merengkuh bahu Raisa, tetapi …

“Jangan ganggu dia!” bentak seorang pria dari arah lain, dengan nada keras, tegas dan penuh wibawa.

“Siapa kau?” Pria asing yang mengganggu Raisa menatap tajam pria yang baru saja datang.

Pria tampan yang baru datang itu mendekat, menatap tajam dan penuh amarah pada pria asing yang mengganggu Raisa. “Tidak penting kau tahu siapa aku. Aku akan melenyapkanmu, jika kau tidak pergi dari hadapanku.”

“Kau pikir aku takut padamu?” Pria yang mengganggu Raisa tak terima pada pria yang baru saja datang—tapi malah sudah berani mengancamnya.

Pria tampan yang baru saja datang itu mendekat pada pria yang mengganggu Raisa. Dia melayangkan tatapan tajam penuh permusuhan dan emosi. “Lima pengawalku ada di belakangku. Jika kau menguji kesabaranku, mereka tidak segan-segan untuk menghabisi nyawamu!” desisnya tajam penuh ancaman yang tak main-main.

Pria asing yang mengganggu Raisa menatap lima pengawal yang berdiri tak jauh dari pria yang baru saja datang itu. Raut wajahnya berubah menjadi sedikit memucat akibat rasa takut. Detik selanjutnya, tanpa mengatakan apa pun dia segera pergi menjauh dari Raisa.

Raisa memicingkan matanya, menatap wajah pria tampan yang baru saja datang. “Hey, tampan. Apa kita saling mengenal? Aku seperti tidak asing saat melihat wajahmu.”

Pria yang baru saja datang itu segera menangkap tubuh Raisa di kala minuman telah menguasai Raisa.

“Hey, bicaralah. Apa kita saling mengenal?” racau Raisa mabuk sambil menciumi rahang pria yang baru saja datang. “Harum, kau sangat harum sekali. Aroma Perfume yang kau pakai sepertinya aku kenali.”

Pria itu tersenyum samar mendengar ucapan Raisa. “Kau sangat mengenal aroma tubuhku, Raisa.” Dia langsung menggendong tubuh Raisa gaya bridal—dan membawanya pergi meninggalkan kelab malam.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status