Pagi menyapa, Raisa merasa sangat lelah. Beberapa kejadian belakangan telah menguras energi, dan dia berencana untuk menghabiskan waktu istirahat di apartemen. Namun, ketenangannya seketika terganggu saat bell apartemen berbunyi. Dia menghela napas dalam-dalam, tidak mengharapkan kedatangan siapa pun pada, tapi sepertinya semesta tidak mendukung dirinya untuk bersantai sejenak.Saat Raisa membuka pintu, dia terkejut melihat Garry Lawson, mantan tunangannya yang menjijikkan, berdiri di depannya dengan ekspresi penuh penyesalan serta menatapnya dengan penuh permohonan. Pria itu menyentuh tangan Raisa, tapi dengan cepat Raisa menepis kasar tangannya.“Untuk apa kau ke sini, Garry?!” seru Raisa dengan nada cukup tinggi.“Raisa, aku harus berbicara denganmu,” ucap Garry dengan suara lembut.Raisa menatap Garry dengan tatapan dingin, dan tajam. “Aku rasa pendengaranmu kurang bagus! Aku sudah bilang padamu, tidak ada lagi yang harus kita bahas! Hubungan kita sudah berakhir!”Garry menggeleng
Terakhir Diperbarui : 2025-06-26 Baca selengkapnya