Share

20

Keira dan Dean sarapan pagi berdua tidak ada Rudi, Arman, dan Rosanna. Kedua orang tua mereka seakan memberikan kesempatan Keira dan Dean untuk berduaan. Walau terasa sepi tapi tidak membuat suasana menjadi yang ada jadi romantis malah mereka hanya saling diam. Sibuk dengan pemikiran masing-masing.

“Kei tentang yang tadi aku—”

“Ooh sudahlah itu tadi ga di sengaja kok.” Dengan cepat Keira memotong perkataan Dean. Dia malu kalau Dean membahas kejadian handuk lepas.

Dean terdiam. Sepertinya dia sudah salah membahas masalah handuk. Terlihat raut wajah Keira yang tidak suka dengan kejadian yang baru saja terjadi.

“Kei sepertinya setelah beberapa hari kita tinggal di sini ada baiknya kalau kita pindah,” ucap Dean.

“Mau pindah ke mana? Kalau apartemenku itu ada Vio,” ujar Keira.

“Aku berencana akan membeli rumah saja di sini.”

“Jadi kita tinggal di rumah? Bukan apartemen aja.”

“Aku lebih suka rumah. Apartemen tempat yang sempit aku tidak nyaman.”

“Terserah padamu saja. Aku punya tabungan wal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status